Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruRaden Pranoto Reksosamodra, Tentara Kesayangan Sukarno

Raden Pranoto Reksosamodra, Tentara Kesayangan Sukarno

Raden Pranoto Reksosamodra merupakan mantan Panglima Divisi Diponegoro pada tahun 1962. Selama berkarir di Angkatan Darat Pranoto Reksosamodra merupakan salah satu tentara kesayangan Presiden Sukarno.

Ketika bekerja menjadi Panglima Divisi Diponegoro, R. Pranoto Reksosamodra pernah satu nota dinas keliling Eropa bersama Jenderal Achmad Yani. Perjalanan mereka ke Eropa untuk belanja kebutuhan alutsista pasukan perang di Indonesia.

Antara lain negara-negara di Eropa yang mereka sambangi yaitu, Yugoslavia, Jerman, Swiss, Spanyol, Inggris, dan Prancis.

Selain ke Eropa Pranoto dan Achmad Yani juga berkunjung ke Amerika Serikat, kunjungan ke Amerika mereka lakukan untuk memperoleh dukungan alutsista yang lebih modern dari persenjataan Eropa.

Baca Juga: Profil S Sudjojono, Bapak Seni Lukis Modern Indonesia

Kedekatan Pranoto dengan Sukarno tak lepas dari karakteristiknya yang seorang penganut ajaran mistik Jawa. Pranoto merupakan salah seorang tentara Angkatan Darat yang terkenal sebagai “Orang Pintar”.

Karena Sukarno suka dengan Mistikisme Jawa, maka Pranoto menjadi salah seorang tokoh supranaturalnya. Karena kelebihannya mendalami ajaran mistik Jawa, Sukarno memindahtugaskan Pranoto dari Jawa Tengah ke Ibu Kota Jakarta.

Profil Raden Pranoto Reksosamodra, Tentara Kesayangan Sukarno

Menurut buku berjudul, “Memoar Mayor Jendral Raden Pranoto Reksosamodra” (2003), R. Pranoto merupakan seorang tentara Angkatan Darat kesayangan Presiden Sukarno.

Saking disayangnya sebagai tentara, Presiden Sukarno pernah memberikan kenaikan pangkat dari Panglima Divisi Menjadi Komando Tinggi, dan dipromosikan sebagai pemimpin TNI AD pasca gugurnya Pahlawan Revolusi dalam peristiwa G30S/PKI 1965.

Namun karena berbagai politik hitam saat itu, namanya tidak terpilih menjadi pemimpin Angkatan Darat. Suharto lah yang justru maju namanya dalam Angkatan Darat, sedangkan Pranoto tersisihkan karena dianggap terlibat dengan G30S/PKI.

Terlepas dari peristiwa itu, bentuk kasih sayang pimpinan kepada bawahan yang tercermin dari Presiden Sukarno pada Pranoto terlihat tatkala Presiden pertama RI ini meminta pendapat untuk menamakan Pengawal Presiden di Istana.

Saat itu Pranoto menawarkan dua nama pada Sukarno. Pertama Chakra Birawa dan yang kedua Chakra Baswara.

Sukarno memilih yang pertama. Nama Chakra Birawa kemudian kontroversial karena perannya sebagai penculik pahlawan Revolusi dalam peristiwa G30S/PKI 1965.

Baca Juga: Sapardi Djoko Damono, Puisinya Menyihir Peserta KTT Non Blok 1992

Raden Pranoto Reksosamodra Seorang Mistikisme Jawa

Menurut berbagai pengakuan kolega kerjanya di Angkatan Darat, mantan Panglima Divisi Diponegoro tahun 1962 ini terkenal sebagai orang yang mendalami ajaran mistik Jawa.

Pranoto sering melakukan tirakat pati geni atau puasa tiga hari tiga malam tanpa makan dan minum. Tirakat ini ia lakukan dalam ruangan gelap dan tertutup, menariknya Pranoto menjalani semadi ini tanpa pakaian sehelai pun.

Menurut Asvi Warman Adam dalam tulisan berjudul, “Pranoto Reksosamudra Dipercayai Sukarno” (2015), tirakat pati geni berhasil membawa karir yang moncer bagi kehidupan Pranoto Reksosamodra.

Konon tirakat pati geni mengantarkan Pranoto bertemu dengan leluhurnya yakni, Eyang Buyut Sunan Geseng. Leluhurnya tersebut merupakan turunan generasi keempat dari Prabu Hayam Wuruk, Raja Majapahit.

Sosok inilah yang ia percaya bisa melindungi kehidupan R. Pranoto Reksosamodra. Selain itu tirakat tersebut juga membuat Pranoto semakin terlihat berkharisma.

Selain sering menjalani tirakat pati geni, kegiatan mistik Jawa yang sering Pranoto lakukan adalah mendalang. Pranoto pernah memenuhi undangan mendalang ketika Sukarno ulang tahun di istana pada 6 Juni 1963.

Suharto Menangkap Pranoto karena terlibat G30S/PKI 1965

Pada tanggal 14 Oktober 1965 Sukarno mengangkat Suharto menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD). Setahun setelah menjabat jadi KASAD, Suharto menangkap Raden Pranoto Reksosamodra dengan tuduhan terlibat G30S/PKI pada 16 Februari 1966.

Baca Juga: Profil Sultan Hamid II, Perancang Garuda Pancasila yang Penuh Kontroversi

Asvi menduga penangkapan ini rekayasa, konon Pranoto berhasil membeberkan kasus korupsi yang terjadi di Divisi Diponegoro yang menyebabkan Suharto kena dampaknya.

Namun peristiwa ini masih simpang siur kabarnya, yang jelas sejak tanggal 7 Maret 1966, Pranoto mendapatkan status tahanan rumah dan pada tanggal 4 Maret 1969 Pranoto berstatus menjadi tahanan Inrehab di Nirbaya, Jakarta.

Kehidupannya selama berstatus sebagai tahanan politik amat menyedihkan. Mantan tentara yang punya jasa besar bagi kemerdekaan Republik Indonesia ini harus tabah menghadapi masa tahanan tanpa peradilan.

Apalagi pada tahun 1970 ia mendapatkan skorsing dari satuannya (Angkatan Darat), akibatnya Pranoto tidak mendapatkan gaji sama sekali.

Hingga pada Februari 1981, Pranoto Reksosamodra bebas sebagai tahanan politik dan pulang ke rumah yang tak layak huni di perumahan sempit. Sampai akhir hayat, Pranoto Reksosamodra hidup miskin. Ia membuka klinik pijat kesehatan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...
Perampasan Perhiasan Anak Sekolah

Perampasan Perhiasan Anak Sekolah Modus Ngaku Guru Baru Marak Terjadi di Pangandaran, Waspada!

harapanrakyat.com,- Perampasan perhiasan anak sekolah dengan modus mengaku sebagai guru baru di sekolah terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Korbannya tersebar di lima Sekolah...
Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya Resmi Menikah Ini Fakta-faktanya.

Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya Resmi Menikah? Ini Fakta-faktanya

Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya kabarnya telah menikah. Benarkan demikian? Presenter sekaligus komedian ternama, Billy Syahputra, tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, adik dari mendiang...