Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi. Konveksi merupakan perpindahan kalor bersama dengan zat perantaranya. Ini merupakan jenis perpindahan kalor yang perlu Anda pahami.
Di dalam kehidupan, kalor atau energi panas merupakan hal yang memiliki peran cukup penting. Karena keberadaan kalor ini jugalah manusia dapat memasak makanan yang ada hingga menjadi layak konsumsi.
Ada beberapa jenis perpindahan kalor yang terjadi, salah satunya merupakan konveksi. Ketika kalor berpindah melalui cara konveksi, tidak hanya panas yang berpindah, tetapi zat perantaranya juga.
Baca Juga: Cara Perpindahan Kalor: Konduksi, Konveksi, Radiasi dengan Contohnya
Definisi Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang ada di kehidupan. Energi kalor ini bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya.
Benda dengan suhu yang lebih tinggi akan menyalurkan kalor ke benda yang memiliki suhu lebih rendah. Perpindahan ini dapat terjadi ketika keduanya bertemu atau bersentuhan.
Dua benda yang memiliki suhu berbeda tersebut akan memunculkan kalor yang mengalir atau berpindah. Ada banyak cara perpindahan kalor, salah satu konveksi.
Pada umumnya perpindahan kalor konveksi ini terjadi pada benda cair dan juga gas. Kalor sendiri juga merupakan energi yang musdah benda dapatkan maupun lepaskan.
Apa yang Dimaksud Perpindahan Kalor Secara Konveksi?
Konveksi merupakan perpindahan panas atau kalor yang terjadi pada benda dengan diikuti oleh perpindahan bagian zat perantaranya juga.
Perpindahan kalor secara konveksi ini terjadi ketika panas dari suatu tempat berpindah ke tempat lain dengan melalui gerak gas atau zat cair yang memang mengandung panas itu sendiri secara besar.
Zat cair dan gas merupakan zat yang selalu mengikuti bentuk wadah tempatnya, berbeda dengan benda padat. Pada perpindahan konveksi, zat cair dan gas memiliki peran yang cukup penting.
Kedua zat tersebut bisa mengalami perpindahan secara konveksi. Perpindahan Kalor dengan cara cara konveksi ini terjadi akibat dari perbedaan massa jenis.
Baca Juga: Pengertian Suhu dan Kalor Beserta Jenis-Jenisnya, Ini Dia!
Jenis Konveksi Alamiah
Perlu Anda tahu bahwa perpindahan kalor konveksi terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah konveksi alamiah. Ini merupakan jenis konveksi ketika perpindahan molekul terjadi secara alamiah berdasarkan massa jenisnya.
Dalam konveksi alamiah, tidak ada faktor luar yang mempengaruhi terjadinya perpindahan kalor. Perpindahan kalor secara konveksi ilmiah ini lebih merujuk kepada perbedaan jenis massa, dan bukan tekanan.
Jenis Konveksi Paksa
Jenis yang kedua dari konveksi adalah konveksi paksa. Kalau jenis yang satu ini berkebalikan dengan jenis konveksi yang sebelumnya.
Konveksi paksa terjadi karena adanya pengaruh dari faktor luar. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi tersebut seperti tekanan, serta perpindahan kalor yang terjadi dengan sengaja maupun karena paksaan.
Pada perpindahan kalor secara konveksi paksa, fluida yang berupa cairan atau gas akan dipaksa untuk bergerak ke arah tujuan tertentu dengan pemanasan. Misalnya saja udara panas dari sebuah pengering rambut atau hair dryer yang Anda arahkan ke rambut kering.
Baca Juga: Perbedaan Peristiwa Membeku dan Mencair, Jangan Salah Arti!
Apa Saja Contoh Perpindahan Kalor dengan Konveksi?
Perpindahan kalor dengan cara konveksi ini sering terjadi di kehidupan. Berikut ini beberapa peristiwa yang termasuk ke dalam contoh konveksi:
- Air yang mendidih secara merata ketika kita panaskan.
- Ketika memasak bubur kacang hijau di dalam pancir, maka kacang hijau tersebut akan menjadi panas secara merata.
- Terjadinya peristiwa angin darat dan angin laut.
- Asap yang ada di cerobong asap yang bergerak naik.
- Daging yang menjadi gosong jika kita panggang di atas asap.
Dalam kehidupan, peristiwa angin juga bisa menjadi salah satu contoh dari konveksi. Angin darat yang terjadi pada malam hari akan berhembus dari darat ke laut.
Peristiwa tersebut terjadi karena udara yang ada di atas laut lebih panas daripada di darat ketika malam hari. Permukaan dengan muatan lebih panas kemudian mengalirkan panasnya menuju ke permukaan yang lebih rendah.
Kemudian pada peristiwa angin laut juga mirip. Angin laut yang terjadi pada siang hari akan berhembus dari arah daratan atau pantai ke laut.
Peristiwa ini juga terjadi karena kalor atau muatan panas di darat lebih tinggi daripada di laut saat siang hari. Sehingga, udara di darat naik dan bertukar dengan udara di atas laut.
Secara garis besar, konsep dari perpindahan kalor secara konveksi ini sangat penting dan bermanfaat di kehidupan. (R10/HR-Online)
