Pernikahan Abdullah dan Aminah menjadi kisah menarik dalam Islam. Abdulah dan Aminah merupakan orang tua kandung nabi Muhammad yang pernikahannya karena proses perjodohan. Perjodohan tersebut berjalan dengan lancar hingga terlahirnya Nabi Muhammad SAW.
Sang ayah dari Abdullah kala itu yang menjodohkannya dengan Siti Aminah. Pada saat itu, usia Abdullah yaitu 24 tahun.
Meski demikian, pernikahan tersebut bukan semata-mata karena hasil perjodohan. Sebab, Allah telah menetapkan jodoh terbaik untuk Abdullah, yaitu Siti Aminah binti Wahab.
Baca Juga: Sejarah Kota Thaif, Menyimpan Kisah Dakwah Rasulullah SAW
Kisah Pernikahan Abdullah dan Aminah
Meski demikian, sebelum mereka menikah ada juga kisah menarik yang terjadi antara keduanya. Aminah kala itu merupakan seorang gadis yang memiliki sifat yang baik.
Bahkan ia merupakan gadis yang paling baik keturunan dan kedudukannya pada kalangan suku Quraisy. Kebaikan hati dan sikapnya membuat banyak orang yang tertarik dengan gadis cantik ini.
Awalnya Dijodohkan oleh Ayahnya
Kebaikan hatinya dan sifatnya dalam kalangan suku Quraisy ini memiliki daya tarik tersendiri. Maka dari itu, perempuan ini menjadi pilihan Abdul Muthalib untuk dijadikan sebagai menantunya.
Jadi Aminah pada saat itu merupakan satu-satunya wanita pilihan Abdul Muthalib, ayah Abdullah yang juga merupakan sang kakek dari Nabi Muhammad SAW.
Dari perjodohan tersebut, akhirnya Abdullah menyetujui dan mau menikahi Siti Aminah binti Wahab. Dalam berbagai macam riwayat, Abdullah merupakan seorang lelaki yang memiliki tubuh yang tegap dan wajahnya tampan.
Karena ketampanannya tersebut, maka banyak perempuan yang jatuh hati kepada Abdullah. Sampai pada akhirnya pernikahan Abdullah dan Aminah ini membuat para wanita yang menyukai Abdullah tersebut merasa patah hati.
Setelah Menikah, Abdullah Memutuskan Berdagang
Tak lama setelah pernikahan Abdullah dan Aminah, akhirnya tibalah musim semi. Sementara itu, padang-padang rumput sudah banyak tumbuh dengan bunga-bunga yang harum.
Bagi masyarakat penduduk Mekah, musim semi merupakan salah satu musim yang menjadi tanda kebebasan. Kemudian, pada musim inilah mereka akan memulai perdagangan musim panas mereka ke Syria.
Abdullah memutuskan untuk pergi berdagang untuk mencari nafkah ke Suria. Sehingga, mau tidak mau Abdullah harus meninggalkan istrinya. Padahal saat itu kondisi Siti Aminah sedang mengandung.
Baca Juga: Kisah Wafatnya Aisyah Istri Rasulullah SAW, Duka Saat Ramadhan
Aminah Sedih Akan Ditinggal Berdagang
Mendengar keputusan suaminya, Aminah merasa sedih dan berat. Bahkan, rasanya Aminah tidak rela ditinggal suaminya pergi berdagang ke Makkah. Akan tetapi, keputusan Abdullah sudah bulat ingin melangsungkan rencananya berdagang.
Pada saat akan berangkat berdagang, Aminah memandangi kepergian Abdullah dengan rasa khawatir dan sendu. Aminah menatap kepergian Abdullah seakan-akan tatapannya tersebut merupakan detik-detik terakhir ia bisa memandang wajah suaminya yang sangat ia cintai.
Dalam urusan perdagangan musim semi ini, Abdullah juga sempat singgah di Gaza. Selanjutnya ia juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat saudara-saudara ibunya yang ada di kawasan Madinah.
Abdullah Sakit di Madinah
Pada saat sedang berada di kawasan Madinah, Abdullah tertimpa cobaan sakit. Karena sakit tersebut, ia tidak dapat melanjutkan perjalanan pulang ke Mekkah.
Sedangkan, kawan-kawan Abdullah bisa pulang ke Mekkah untuk mengabarkan pada keluarganya di Makkah jika Abdullah sedang dalam keadaan sakit.
Mendengar kabar jika Abdullah sakit, sang ayah Abdul Muthalib mengutus anak sulungnya yang bernama Harith, untuk menjemput Abdullah yang ada di Madinah. Sang ayah perintahkan untuk membawa pulang ke Mekkah apabila kondisi Abdullah sudah membaik.
Abdullah Telah Wafat Karena Sakit
Sesudah sampai ke Madinah, Harith terkejut karena mendengar kabar kematian Abdullah. Bahkan proses pemakaman Abdullah juga telah selesai.
Kabar kematian Abdullah tersebut akhirnya sampai juga pada ayah dan istrinya. Hal tersebut tentu saja membuat sedih ayahnya, Abdul Muttalib, serta istri Abdullah, Siti Aminah yang sedang keadaan mengandung.
Baca Juga: Kisah Rasulullah Diganggu Jin Ifrit Ketika Sedang Sholat
Kelahiran Nabi Muhammad
Semua merasa bersedih atas kepergian Abdullah untuk selama-lamanya. Namun, secara perlahan kesedihan tersebut memudar. Sebab, telah lahir bayi laki-laki yang selama ini telah Aminah kandung.
Bayi laki-laki tersebut yaitu Nabi Muhammad yang kelak akan menjadi khatamun nabiyyin atau nabi penutup zaman yang telah Allah SWT pilih.
Abdul Muttalib merasa sangat bahagia pada saat mendengar kabar kelahiran cucu laki-laki tersayangnya. Bahkan, Abdul Muttalib langsung mengangkat cucunya dan membawa ke Kabah.
Pernikahan Abdullah dan Aminah yang belum lama mendapat cobaan atas meninggalnya Abdulah. Namun ada kebahagiaan yaitu kehadiran Muhammad dalam masa-masa kesedihan keluarganya. (R10/HR-Online)