Perang Bani Qainuqa merupakan salah satu peperangan yang terjadi dalam Islam. Terjadinya perang kaum Yahudi Bani Qainuqa ini setelah Perang Badar. Peristiwa dalam sejarah Islam ini juga termasuk peperangan yang terjadi antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi Bani Qainuqa.
Adapun tempat terjadinya peperangan ini yaitu di Madinah, tepatnya pada bulan Syawal tahun ke-2 Hijriyah, yaitu pada hari Sabtu saat pertengahan Syawal.
Sebelum peperangan ini pecah, sebenarnya para kaum Muslim sudah hidup damai dan berdampingan dengan kaum Yahudi lewat Piagam Madinah.
Dalam perjanjian damai itu sudah ada penjelasan tertulis mengenai apa saja hak-hak dan kewajiban-kewajiban untuk kaum di situ. Baik itu untuk kaum Muslim, kaum Yahudi, dan juga komunitas-komunitas pangan Madinah. Dengan begitu, mereka saat itu menjadi satu kesatuan dalam komunitas.
Baca Juga: Sejarah Kota Thaif, Menyimpan Kisah Dakwah Rasulullah SAW
Perang Bani Qainuqa, Berawal dari Kebencian Kaum Yahudi
Awalnya kaum muslimin dan Yahudi memang hidup berdampingan dengan rasa damai. Akan tetapi, kebencian orang-orang Yahudi terhadap Nabi Muhammad SAW dan umat Muslim tidak bisa mereka bendung.
Jadi, dalam sejarah dalam Islam, terjadinya perang Bani Qainuqa ini awal mulanya karena kebencian dan kedengkian kaum Yahudi yang semakin besar. Terutama setelah adanya peristiwa kemenangan yang kaum muslim rasakan atas orang-orang Quraisy dalam Perang Badar.
Tak hanya itu saja, perilaku orang Yahudi juga kerap menunjukkan perbuatannya yang mengganggu kaum Muslim. Perilaku kaum Yahudi tersebut menunjukkan jika mereka tidak mentaati perjanjian perdamaian seperti yang telah tertulis dalam Piagam Madinah.
Bahkan, kaum Yahudi Bani Qainuqa juga memperlihatkan dengan terang-terangan kemarahan dan kedengkian mereka mengenai kemenangan kaum Muslimin dalam melakukan Perang Badar.
Kaum Yahudi Menolak Ajakan Rasulullah
Kebencian dan kedengkian kaum Yahudi terlihat jelas dari sikap mereka ketika menghadiri undangan Rasulullah SAW sesudah melakukan Perang Badar. Pada saat itu, Rasulullah mengajak kaum Yahudi untuk masuk Islam agar tidak tertimpa seperti kaum Quraisy.
Sebab, Rasulullah SAW mengira jika kemenangan mereka dalam Perang Badar bisa ia manfaatkan untuk berdakwah dan mengajak para kaum Yahudi untuk masuk Islam. Namun, hasilnya tidak seperti yang Rasulullah inginkan.
Ketika mendengar ajakan Rasulullah tersebut, kaum Yahudi langsung terang-terangan menolak masuk Islam. Tak hanya menolak saja, mereka justru menyombongkan diri.
Mereka juga berkata kepada nabi Muhammad SAW jika jangan sampai terpedaya dengan keberhasilan umat muslim saat membunuh orang-orang Quraisy.
Mereka mengatakan jika kaum Quraisy adalah bangsa yang tidak berpengalaman. Sehingga mereka tidak tahu cara berperang dan kalah menghadapi orang muslim.
Bahkan kaum yahudi berani menantang Rasulullah, jika ingin berperang dengan orang yang hebat dan berpengalaman. Nabi dan umat muslim diajak untuk berperang melawan kaum Yahudi tersebut.
Baca Juga: Kisah Rasulullah Berdakwah kepada Bangsa Jin Bersama Sahabat
Kau Yahudi Mengganggu Seorang Wanita Muslimah
Perang Bani Qainuqa terjadi juga karena ada salah seorang Yahudi Madinah yang berbuat tidak baik, yaitu mengganggu seorang muslimah. Orang Yahudi tersebut mengikatkan ujung pakaian bagian belakang wanita muslimah tersebut ke bagian lainnya.
Atas perilaku yang telah orang yahudi perbuat tersebut, ketika sang wanita itu ingin berdiri dan bangkit dari duduknya, aurat bagian belakang wanita tersebut terlihat karena tersingkap.
Satu Kaum Muslim Terbunuh Atas Peristiwa Ini
Saat mendapatkan perilaku tersebut, sang wanita berteriak dan meminta tolong kepada kaum muslimin. Kemudian, ada seorang kaum muslimin yang mendengar teriakan wanita tersebut.
Ia bergegas datang untuk menolong wanita tersebut hingga berhasil membunuh orang Yahudi yang mengganggunya.
Melihat salah satu kaumnya diserang, seketika itu kaum Yahudi menyerang lelaki muslim tersebut sampai meninggal dunia. Kaum muslimin yang melihat langsung peristiwa tersebut akhirnya meminta tolong kepada kaum muslimin lainnya agar segera melawan kaum Yahudi.
Karena peristiwa inilah, maka terjadilah peperangan hebat antara kaum Muslimin dengan kaum Yahudi, Bani Qainuqa.
Kabar pelecehan tersebut sampai kepada Rasulullah SAW. Rasulullah segera mengumpulkan para sahabat untuk menyiapkan pasukan.
Baca Juga: Pembebasan Kota Damaskus, Sejarah Besar di Bulan Rajab
Rasulullah ingin membela seorang muslimah yang kaum Yahudi lecehkan dan membela kematian seorang muslim tersebut. Arti kehormatan muslimah dan harga nyawa seorang muslim bagi Rasulullah sangat besar. Sampai-sampai Rasulullah siap untuk menanggung risiko demi membela kehormatan.
Bisa kita disimpulkan, jika terjadinya Perang Bani Qainuqa ini karena orang-orang Yahudi yang memendam rasa iri dan benci pada kaum muslimin. Sehingga kaum tersebut menghalalkan segala cara untuk memerangi umat muslim. (R10/HR-Online)