Penguapan air oleh daun merupakan transpirasi. Proses penguapan air dari daun ini berguna dalam ilmu botani. Ini merupakan suatu proses biologis yang bisa terjadi pada tumbuhan.
Tumbuhan akan mengeluarkan air sebagai bukti bahwa mereka juga bernapas. Proses tersebut terkenal dengan nama transpirasi yang merupakan suatu proses penguapan.
Agar transpirasi dapat terjadi, suatu tumbuhan membutuhkan peran air dan juga udara. Meski termasuk proses penguapan, tetapi transpirasi berbeda dengan evaporasi.
Yuk pahami lebih lanjut mengenai proses penguapan pada daun tumbuhan ini!
Baca Juga: Contoh Peka Terhadap Rangsang dari Hewan dan Tumbuhan
Definisi Penguapan Air oleh Daun
Transpirasi merupakan suatu proses biologis yang tumbuhan lakukan. Ini merupakan proses pelenyapan uap air dari permukaan daun tumbuhan melalui proses biokimia dan juga non kimia.
Nama Transpirasi berasal dari kata transpiration yang berakar dari kata latin trans dan spirare. Trans memiliki arti “melintasi”, sedangkan spipare artinya “bernapas”.
Secara harfiah, transpirasi sendiri akan berarti “tindakan bernapas”. Di dalam ilmu biologi, transpirasi merupakan proses tanaman mengangkut air dari akar menuju ke pori-pori kecil pada bagian daunnya.
Kemudian, air tersebut akan menguap ke atmosfer dan berubah menjadi uap air. Selain itu, transpirasi juga dapat berarti sebuah konversi air dari cair menjadi gas saat melewati stomata tanaman.
Anda juga bisa mengartikan transpirasi sebagai proses penguapan air oleh daun pada tumbuhan. Transpirasi akan terjadi dengan tidak terlihat karena ukuran partikel air yang sangat kecil.
Suhu, kelembaban, kelembapan tanah, jenis tanaman, dan angin akan mempengaruhi laju transpirasi pada tumbuhan.
Bagaimana Proses Transpirasi pada Daun?
Tumbuhan melakukan transpirasi untuk membuang kelebihan air yang ada di dalam tubuhnya. Itulah kenapa, transpirasi juga termasuk proses ekspirasi pada tumbuhan.
Transpirasi menjadi bukti bahwa tumbuhan juga bernapas seperti makhluk hidup lainnya. Pada umumnya, transpirasi terjadi pada bagian daun.
Selama proses berlangsung, molekul air di dalam jaringan tumbuhan akan keluar dari bagian udara. Hanya ada sejumlah kecil air yang kemudian tumbuhan serap dan menggunakannya dalam pertumbuhan serta perkembangan.
Baca Juga: Jaringan untuk Fotosintesis pada Tumbuhan Beserta Fungsinya
Sisa dari air tersebut akan tumbuhan hilangkan melalui bentuk transpirasi. Stomata merupakan tempat utama penguapan air oleh daun terjadi.
Selain stomata, transpirasi juga dapat terjadi di kutikula dan lentikular. Stomata merupakan pori-pori kecil yang berada di sisi bawah daun dan berperan sebagai tempat pertukaran gas dengan uap air.
Ketika transpirasi terjadi, tumbuhan akan membuka stomata untuk mengambil karbon dioksida dari udara untuk berfotosintesis. Ketika stomata terbuka, maka transpirasi meningkat dan ketika tertutup maka air akan berkurang.
Jenis-Jenis Transpirasi
Ada setidaknya tiga jenis transpirasi sesuai dengan lokasi terjadinya, yaitu sotama lentikular, dan kutikula.
Transpirasi stomata merupakan proses penguapan air yang terjadi di stomata tanaman. Sebagian besar air dari tanaman ditranspirasikan melalui cara ini.
Proses penguapan air oleh daun ini mengubah air menjadi uap dan kemudian menguap ketika stomata terbuka.
Kemudian, transpirasi lentikuler terjadi pada lentisel, lubang kecil pada kulit cabang dan juga ranting. Penguapan air di lentisel ini tidak ada di semua tanaman. Sejumlah kecil air akan hilang melalui bagian ini.
Terakhir transpirasi kutikula yang terjadi di kutikula tumbuhan. Kutikula merupakan lapisan lilin pada permukaan daun tumbuhan. Sekitar 5%-10% air dari daun akan menghilang melalui transpirasi kutikula.
Selama kondisi daun kering ketika stomata tertutup, maka akan lebih banyak air yang keluar melalui proses transpirasi di bagian kutikula ini.
Baca Juga: Struktur Sel Tumbuhan, Berikut Macam-Macam dan Fungsinya!
Manfaat Penguapan Air Bagi Tumbuhan
Proses penguapan air atau transpirasi pada tumbuhan ini membawa banyak manfaat bagi perkembangannya. Proses ini terjadi akibat faktor eksternal seperti suhu dan kelembaban udara.
Keuntungan dari melakukan proses transpirasi yaitu daya hisap daun lebih mudah, mempermudah proses penyerapan air dan juga zat hara, serta dapat mempertahankan suhu pada tumbuhan.
Bahkan manfaat dari proses ini bisa untuk mendinginkan tumbuhan pada saat mengalami kepanasan, caranya adalah dengan mengeluarkan uap air. Jadi, kesimpulannya proses transpirasi ini sangat penting.
Tumbuhan perlu melakukan proses penguapan air oleh daun atau transpirasi untuk membantu dalam menjaga kelembaban sehingga tidak mudah kering. Tanpa transpirasi, tumbuhan bisa lebih mudah kekeringan dan mati. (R10/HR-Online)
