Pengertian suhu dan kalor. Suhu dan kalor memiliki pengertian yang masih berhubungan, tetapi tidak sama. Suhu dan kalor ini bahkan menjadi materi di sekolah.
Kedua hal tersebut masih saling berhubungan. Hal itu karena kalor tetap akan butuh suhu untuk bisa memberikan pengaruh terhadap benda lain di sekitarnya.
Sedangkan di sisi lain, pengaruh suhu terhadap benda juga merupakan sebab dari terjadinya kalor terhadap benda. Itulah kenapa, keduanya tidak bisa terpisahkan.
Nah, apabila Anda masih bingung, berikut ini beberapa hal yang harus Anda pahami mengenai pengertian dari keduanya.
Baca Juga: Contoh Perubahan Wujud Membeku dan Manfaatnya di Kehidupan!
Pengertian Suhu dan Kalor yang Sebenarnya
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan suhu dan kalor. Secara umum, suhu biasanya menggunakan satuan derajat.
Suhu juga memiliki skala umum yang berfungsi pada termometer. Di Indonesia dan kebanyakan negara lainnya, orang mengenal skala suhu dengan Celcius.
Sedangkan kalor sendiri merupakan hal yang cukup penting di kehidupan. Kalor juga membutuhkan suhu agar bisa mempengaruhi benda-benda yang ada di sekitarnya. Berikut ini pengertian suhu dan kalor.
Apa yang Dimaksud dengan Suhu dan Kalor?
Untuk memahaminya, tentu saja Anda harus mengetahui pengertian terlebih dahulu. Suhu dan juga kalor memiliki definisi yang berbeda.
Dalam Bahasa Indonesia, suhu memiliki arti sebagai ukuran kuantitatif terhadap temperatur, panas dan dingin, dan dapat diukur dengan termometer. Pengertian suhu lainnya adalah ukuran derajat atau tingkat panas suatu benda.
Suhu memiliki lambang huruf (T) besar. Lambang tersebut melambang tempertur. Jika berdasarkan sistem internasional, satuan suhu adalah Kelvin atau yang bersimbol K.
Baca Juga: Bentuk Perubahan Energi, Kenali Pengertian dan Contohnya!
Sementara itu, pengertian kalor adalah tenaga panas yang dapat benda terima maupun teruskan ke benda lainnya. Umumnya kalor akan berpindah dari benda yang memiliki suhu tinggi menuju ke benda lainnya yang bersuhu lebih rendah.
Oleh karena itu, kalor bisa sangat mempengaruhi benda yang mendapat energi dari benda lainnya. Setelah mengetahui pengertian suhu dan kalor, Anda bisa mengukur panas melalui kalorimeter.
Jenis-Jenis Suhu
Di dalam ilmu sains, terdapat beberapa jenis skala untuk mengukur suhu yang biasa digunakan. Satuan tersebut adalah sebagai berikut:
- Celcius: titik tetap bawah (titik beku) sebesar o derajat dan titik tetap atas (titik didih) 100 derajat. Lambang dari satuan ini adalah huruf ‘C’.
- Fahrenheit: titik tetap bawah (titik beku) adalah 32 derajat dan titik tetap atas (titik didih) sebesar 212 derajat. Satuan Fahrenheit memiliki lambang huruf ‘F’.
- Reamur: titik beku air 0 derajat dan titik didihnya sebesar 80 derajat. Satuan untuk menunjukkan skala Reamur adalah huruf ‘R’.
- Kelvin: skala ini memiliki titik tetap bawah (titik beku) 273 Kelvin dan titik tetap atas (titik didih) adalah 373 Kelvin. Satuan Kelvin memiliki lambang huruf ‘K;.
Itulah pengertian suhu dan kalor berupa jenis-jenis suhunya. Untuk saat ini, satuan Kelvin menjadi satuan suhu internasional.
Jenis-Jenis Perpindahan Kalor
Apabila suhu memiliki beberapa jenis skala pengukuran, maka kalor memiliki cara perpindahan yang berbeda. Terdapat tiga cara perpindahan kalor atau tenaga panas.
Cara perpindahan yang pertama adalah konduksi. Konduksi merupakan perpindahan panas melalui suatu bahan tanpa adanya perpindahan partikel dari bahan tersebut.
Baca Juga: Contoh Peristiwa Pemuaian dan Penyusutan di Kehidupan
Konduksi sering terkenal dengan istilah hantaran panas. Sebagai contoh dari peristiwa ini adalah pakaian yang panas ketika disetrika dan piring yang panas setelah ada makanan panas di atasnya.
Jenis perpindahan kalor berikutnya adalah konveksi yang merupakan perpindahan panas dari satu bagian ke bagian lainnya dengan gerak fisik dari partikel tersebut. Konveksi juga terkenal sebagai aliran panas.
Contoh peristiwa konveksi di kehidupan ini adalah air yang mendidih ketika Anda panaskan dengan panci diatas kompor dan juga daging ayam yang gosong pada proses pemanggangan di atas asap.
Jenis perpindahan kalor terakhir adalah radiasi, yaitu perpindahan panas tanpa membutuhkan zat perantara atau medium.
Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi panas ini, tetapi besarnya tergantung suhu benda dan warna benda. Contoh dari radiasi adalah sinar dan panas Matahari yang sampai ke Bumi serta rasa panas ketika berada di sekitar kobaran api.
Itulah pengertian suhu dan kalor yang mudah. Ada beberapa jenis satuan suhu dan juga jenis perpindahan kalor yang sangat bermanfaat di kehidupan ini. (R10/HR-Online)