Penemuan pedang kuno di Jepang baru terjadi. Adapun penemuan pedang kuno yang di negara Jepang ini berukuran raksasa. Pedang kuno tersebut memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada pedang saat ini.
Senjata tajam legendaris tersebut berhasil terdeteksi oleh arkeolog Jepang. Mereka menemukan pedang di kompleks makam tua yang sudah berusia 1.600 tahun lamanya.
Para arkeolog menjelaskan bahwa tentunya pedang berukuran besar seperti ini tidak untuk bertarung di medan perang. Ada tujuan lain dari kehadiran pedang ini karena ukurannya yang sangat besar.
Baca Juga: Penemuan Artefak yang Membingungkan Sepanjang Sejarah
Penemuan Pedang Kuno di Jepang Berukuran Raksasa
Pedang merupakan senjata tajam yang sudah ada sejak dulu. Jauh sebelum teknologi senjata manusia temukan, pedang menjadi salah satu senjata andalan.
Penggunaan dari pedang sendiri banyak berasal dari peradaban Asia Timur. Berbagai dinasti kerajaan zaman dulu memanfaatkan pedang sebagai senjata bertarung mereka.
Baru-baru ini arkeolog di Jepang berhasil menemukan sebuah pedang kuno. Pedang tersebut memiliki bilah bergelombang yang khas, mirip dengan keris di Indonesia.
Merupakan Dako
Arkeolog menemukan pedang ini di kompleks makan kumi yang sudah berusia 1.600 tahu dekat kota Nara.
Pedang kuno ini berukuran sangat besar, yakni dengan panjang 2,3 meter. Melihat dari ukurannya tersebut, arkeolog menyimpulkan bahwa pedang tersebut tidak digunakan sebagai senjata di medan perang.
Baca Juga: Sejarah Meganthropus Paleojavanicus, Manusia Purba Tertua di Indonesia
Adanya penemuan pedang kuno di Jepang Ini merupakan contoh dari “dako”. Dako merupakan pedang dengan bulang yang bergelombang.
Pedang dako seperti ini biasanya masyarakat ciptakan untuk tujuan spiritual, kemungkinan adalah untuk memberikan perlindungan terhadap arwah orang yang dikubur atau roh jahat.
Dugaan ini semakin kuat dengan penemuan cermin perunggu yang bentuknya menyerupai perisai bersama dengan pedang tersebut. Seorang arkeolog dan ahli pedang kuno bernama Stefan Maeder, menjelaskan bahwa terdapat tradisi di Jepang yang mempersembahkan pedang besar terhadap sang dewa atau roh kuat.
Pedang dako bergelombang tampaknya hanya bersifat seremonial karena bentuk gelombang khas mewakili naga atau ular untuk meningkatkan kekuatan magis. Jadi, pedang dako mewakili hubungan spiritual antara dunia dan juga surga.
Jadi Pedang Besi Terbesar di Asia Timur
Dengan panjang yang mencapai 2,3 meter, pedang satu ini menjadi pedang besi terbesar di Asia Timur yang berasal pada masa itu.
Baca Juga: Penemuan Mumi di Mesir, Jadi yang Tertua dan Terlengkap!
Kosaku Okabayashi, wakil direktur Institut Kashihara. Prefektur Nara menjelaskan bahwa penemuan pedang ini menunjukkan teknologi periode kofun (300-710 M) sudah cukup maju dan di luar bayangan sebelumnya.
Makam “kofun” tempat penemuan pedang dan cermin ini merupakan makam untuk anggota kelas penguasa. Permukaan dari cermin yang berpola memiliki desain dari dua cermin “daryu” yang lebih umum.
Hal tersebut berbeda dengan desain berdasarkan makhluk imajinatif yang banyak berada di Jepang Barat. Cermin berbentuk perisai tersebut memiliki panjang 64 cm dan lebar maksimal 31 cm dengan berat 5,7 kilogram.
Adanya penemuan pedang kuno di Jepang ini membawa wawasan baru terhadap teknologi senjata yang ada pada saat itu. (R10/HR-Online)