Penemuan bulan baru di Planet Jupiter pecahkan rekor. Penemuan ini membuat Planet Jupiter memiliki bulan terbanyak. Bahkan penemuan bulan di Jupiter kali ini lebih dari 10 buah.
Jupiter merupakan planet terbesar di Tata Surya. Planet gas satu ini sudah memiliki total 80 bulan yang mengorbit.
Jumlah tersebut saja sudah menjadikan Planet Jupiter sebagai planet dengan bulan terbanyak di dalam Tata Surya setelah Saturnus. Ternyata, para peneliti kabarnya kembali menemukan bulan baru yang mengorbit Jupiter.
Bulan-bulan tersebut terlihat mengorbit planet raksasa bersama dengan 80 bulan lainnya.
Baca Juga: Letusan Vulkanik di Satelit Jupiter Ini Hasilkan Magma Panas!
Penemuan Bulan Baru di Planet Jupiter, Lebih dari 10 Buah
Bulan merupakan salah satu jenis satelit alami yang dimiliki oleh hampir semua planet Tata Surya. Planet Bumi pun memiliki bulan, tetapi hanya berjumlah satu dan sangat mempengaruhi kehidupan.
Namun, ada planet lain yang memiliki bulan lebih dari satu, yaitu seperti Jupiter. Sebelumya para ilmuwan sudah mengetahui bahwa Jupiter memiliki total 80 bulan.
Akan tetapi, sebuah penemuan baru menyebut bahwa planet gas raksasa ini memiliki lebih banyak bulan. Penemuan ini tentunya membuat Jupiter memegang rekor, mengalahkan Saturnus yang memiliki 83 bulan.
Baca Juga: Gas Vulkanik di Bulan Jupiter, Diprediksi Gunung Berapi Meletus
Total 12 Bulan Baru
Minor Planet Center (MPC) yang Smithsonian Astrophysical Observatory operasikan telah merilis orbit dari 12 bulan Jupiter yang sebelumnya tidak dilaporkan.
Bulan terbaru dari Planet Jupiter ini berhasil terlihat menggunakan teleskop di Hawaii dan Chili pada tahun 2021 dan juga 2022. Ukuran bulannya sendiri tercatat antara 1 hingga 3 kilometer (km).
Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa penemuan bulan baru di Planet Jupiter yang berukuran kecil dan jauh ini membutuhkan waktu lebih dari 340 hari untuk dapat menyelesaikan orbitnya.
Sembilan dari dua belas bulan di antara 71 bulan Juvian terluar bahkan memiliki waktu orbit lebih dari 550 hari. Bulan-bulan tersebut kemungkinan ditarik oleh gravitasi Jupiter.
Scott Sheppard (Carnegie Institute for Science) mengatakan bahwa bulan yang lebih kecil kemungkinan terbentuk ketika terjadi tabrakan. Mereka memecah belah dari objek yang lebih besar.
Tiga bulan yang baru saja terdeteksi berada di antara 13 bulan lainnya yang mengorbit ke arah prograde dan terletak di antara bulan-bulan Galilea.
Bulan Galilea tersebut berukuran besar dan berada di dekat bulan retrograde jauh. Kemungkinan bulan prograde terbentuk di tempat mereka berada.
Baca Juga: Jupiter Melindungi Bumi dari Kehancuran? Simak di Sini!
Saturnus Memiliki Lebih Banyak Bulan?
Brett Gladman dari University of British Columbia, Kanada mengatakan bahwa Saturnus kemungkinan akan mengejar ketinggalan.
Pencarian objek berukuran hingga sekitar 3 kilometer bergerak bersama raksasa gas terdeteksi tiga kali lebih banyak dekat Saturnus.
Apabila ilmuwan dapat menghitung semua bulan berukuran minimal 3 kilometer, maka Saturnus akan memiliki lebih banyak bulan di antara semua planet Tata Surya.
Meski demikian, hingga saat ini penemuan bulan baru di Planet Jupiter masih menjadikannya pemegang rekor terbanyak, dengan total 92 bulan. (R10/HR-Online)