Kisah segenggam pasir adalah sejarah islam. Dalam kisahnya, segenggam pasir ini merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Allah SWT telah memberikan anugerah pada Nabi Muhammad SAW berupa mukjizat.
Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah suatu kemampuan luar biasa yang dimilikinya untuk membuktikan kenabiannya. Kelebihan Nabi Muhammad SAW ini yang terlihat pada beberapa kesempatan, termasuk saat perang menghadapi kaum musyrikin. Salah satu mukjizat yang Allah SWT berikan yakni saat melempar pasir.
Baca Juga: Kisah Nastura dan Kenabian Muhammad Saat Berdagang ke Syam
Kisah Segenggam Pasir Salah Satu Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Kisah Nabi Muhammad SAW melempar pasir ini yang termaktub dalam Al-Qur’an surah Al-Anfal ayat 17. Penjelasan dari para ulama dan ahli hadits, ayat tersebut mengisahkan bahwa Rasulullah SAW dalam Perang Badar.
Perang Badar adalah pertempuran besar (ghazwah) pertama bagi umat Islam dan musuh-musuhnya. Nabi Muhammad SAW mendapatkan mukjizat saat mengambil segenggam tanah dan pasir.
Kemudian, melemparkannya ke wajah pasukan kafir. Secara serempak, kaum Muslimin juga berbondong-bondong maju. Ya, jiwa mereka sudah penuh akan semangat membara.
Mereka sangat merindukan syahid. Di dalam dadanya hanya ada rasa cinta kepada Allah beserta Rasul-Nya. Allah SWT menurunkan para pasukan, yakni para malaikat. Pasukan dari langit tersebut yang menambah kekuatan Muslimin.
Peristiwa Luar Biasa Saat Perang Badar dan Hunain
Imam Muslim meriwayatkan bahwa saat Perang Hunain para kaum kafir menyerang umat Islam. Nabi Muhammad SAW lalu mengambil segenggam pasir dan melemparkannya ke wajah kaum musyrikin.
Namun dengan izin Allah pasir tersebut masuk ke mata setiap orang dari mereka, bahkan masuk ke telinga mereka. Akhirnya kaum musyrikin melarikan diri dari medan perang. Peristiwa luar biasa tersebut telah terjadi saat Perang Badar dan Hunain.
Kisah segenggam pasir menjadi peristiwa yang berada di luar kemampuan manusia. Mukjizat memang tidak dapat disandarkan akan sebab-sebab biasa.
Baca Juga: Perang Bani Qainuqa, Perselisihan Kaum Muslim dengan Yahudi
Tafsir Surah Al Anfal ayat 17
Menurut Tafsir as-Sa’di oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di, Firman Allah SWT saat orang orang musyrik kalah pada Perang Badar dan kaum muslimin berhasil membunuhnya. Hal tersebut karena Nabi SAW pada saat terjadi perang, kemudian masuk ke kemah beliau.
Beliau berdoa kepada Allah SWT serta memohon pertolongan-Nya. Kemudian Nabi SAW keluar dan mencoba mengambil segenggam tanah, lalu menaburkannya pada wajah orang orang kafir. Allah SWT menyampaikan tanah tersebut ke semua wajah.
Kisah segenggam pasir tidak seorang pun dari kaum musyrikin luput dari tanah yang mengenai wajah, mulut, dan kedua matanya. Dengan kondisi tersebut, maka kekuatannya menjadi luruh, semangat melemah, dan muncul kegagalan serta kelemahan, sehingga kaum musyrikin mengalami kekalahan.
Sebagai seorang muslim harus memiliki iman dan jati diri untuk tetap tidak mudah berubah dalam situasi dan kondisi. Setelah Rasul berkata dan berdoa secara sungguh-sungguh kepada Allah SWT. Selanjutnya ada reaksi dari alam lain dalam kehidupan kita, meski sering terlupakan.
Malaikat Jibril a.s. yang memerintahkan untuk mengambil segenggam pasir tersebut kepada Beliau dan melemparkannya sebagaimana dalam kisah Surat Al-Anfal. Ulama ahli sejarah mengungkapkan bahwa tidak ada satupun kaum musyrik yang luput dari lemparan pasir Nabi Muhammad SAW.
DapatAnda bayangkan, mungkinkah jika seseorang melempar segenggam pasir ke arah 900 pasukan, lalu dapat mengenai seluruh pasukan tersebut. Tentu saja kisah segenggam pasir menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Sejarah Masjid Dhirar, Tempat Perkumpulan Orang Munafik
Firman Allah SWT kepada Nabi-Nya
Allah SWT berfirman kepada Nabi-Nya bahwa Allah Maha mampu memberi kemenangan untuk orang orang mukmin atas orang orang kafir, bahkan tanpa harus ada perang. Namun Allah akan tetap menguji orang orang mukmin. Menyampaikan bahwa dengan jihad ke derajat tertinggi dan maqam termulia serta memberikan mereka pahala yang baik lagi besar.
Allah mendengar apa yang menjadi rahasia dan tampak pada hamba. Allah mengetahui niat baik dan niat buruk yang setiap hamba sembunyikan. Bahkan, menakdirkan untuk hamba-hamba dengan ketentuan yang sesuai dengan ilmu-Nya, hikmah-Nya dan kemaslahatan hamba-Nya.
Allah SWT akan membalas setiap hamba yang sesuai dengan niat dan amal-Nya. Demikian bunyi tafsir terkait kisah segenggam pasir mukjizat Nabi Muhammad SAW tersebut. Kuasa Allah SWT melalui mukjizat Rasulullah dengan segenggam pasir dapat membuat musuh terpukul mundur. (R10/HR-Online)