Kisah Rasul menerima wahyu pertama tentunya perlu kita ketahui. Berikut adalah kisah mengenai Rasul ketika menerima wahyu yang pertama. Tentunya Anda tidak boleh melewatkan sejarah Islam dan kisah Rasulullah SAW ini.
Turunnya wahyu pertama tersebut kita peringati setiap tahun sebagai peristiwa Nuzulul Qur’an. Wahyu pertama yang turun tersebut merupakan surah Al Alaq ayat 1 hingga 5. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu tersebut tepatnya di Gua Hira, Jabal Nur.
Pada saat turunnya wahyu pertama inilah, Rasulullah SAW bertemu dengan malaikat Jibril. Yaitu malaikat yang memiliki tugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Lalu bagaimana kisah turunnya wahyu pertama ini? Berikut akan kita bahas selengkapnya.
Baca Juga: Kisah Segenggam Pasir, Mukjizat Rasulullah Kala Perang Badar
Kisah Rasul Menerima Wahyu Pertama Melalui Malaikat Jibril di Gua Hira
Ketika mendekati usia 40 tahun, Rasulullah telah banyak merenungi bagaimana keadaan kaumnya. Rasulullah pun menyadari bahwa banyak kaumnya yang sudah tidak sejalan dengan kebenaran. Rasulullah akhirnya mulai mengasingkan diri dari kaumnya dan bertahanuts di Gura Hira.
Nabi Muhammad menghabiskan waktu di gua tersebut selama bulan Ramadhan dan membawa bekal. Selama berada di gua, Rasulullah beribadah dan merenungi kekuasaan Allah di alam semesta. Selama itu, Rasulullah juga menyadari keterpurukan kaumnya karena masih meyakini syirik.
Tanda Kenabian Semakin Jelas
Kemudian ketika usia Nabi Muhammad SAW genap 40 tahun, tanda kenabiannya semakin jelas. Misalnya yaitu terdapat sebuah batu di Mekkah yang mengucapkan salam kepadanya. Kemudian mimpi-mimpinya juga semakin jelas yang disebut sebagai ru’ya ash shadiqah atau ru’ya ash shalihah.
Ibnu Hajar Al Asqalani menyatakan bahwa Al Baihaqi mengisahkan masa ru’ya ash shadiqah selama 6 bulan. Maka permulaan kenabian dengan adanya ru’ya ash shadiqah terjadi setelah Rasulullah genap 40 tahun. Kisah selanjutnya rasul menerima wahyu pertama pada bulan Ramadhan.
Baca Juga: Kisah Rasulullah Berdakwah kepada Bangsa Jin Bersama Sahabat
Turun Wahyu Pertama
Pada saat berada di Gua Hira, datanglah Al-Haq atau kebenaran pada Rasulullah. Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah dan memintanya untuk membaca. Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa beliau tidak bisa membaca.
Lalu malaikat itu menarik dan memeluknya erat-erat lalu melepaskannya kembali. Kemudian malaikat kembali memerintahkan Rasulullah untuk membaca dan Rasulullah menjawabnya bahwa beliau tidak bisa membaca. Malaikat tersebut kembali menarik dan memeluk Rasulullah lalu memerintahkan membaca.
Rasulullah kembali menjawab tidak bisa membaca dan untuk ketiga kalinya malaikat memeluknya lagi. Kemudian sembari melepaskannya malaikat mengatakan surah Al Alaq ayat 1-5 yang merupakan wahyu pertama untuk Rasulullah SAW.
Kisah Rasul menerima wahyu pertama selanjutnya, Rasulullah segera pulang ke rumah istrinya yaitu Khadijah. Rasulullah pun meminta Khadijah menyelimutinya hingga hilanglah rasa takutnya. Kemudian Rasulullah menceritakan apa yang baru terjadi kepada Khadijah dan mengatakan kecemasannya.
Menemui Waraqah Bersama Khadijah
Selanjutnya Rasulullah bersama Khadijah pergi menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza. Waraqah merupakan anak paman Khadijah, seorang pemeluk Nasrani di zaman Jahiliyah. Ia pandai menulis kitab berbahasa Ibrani bahkan menulis Injil dengan bahasa Ibrani.
Khadijah pun berkata padanya untuk mendengarkan cerita dari Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad pun menceritakan semua yang ia lihat dan alami di Gua Hira. Kemudian Waraqah berkata bahwa itu adalah Jibril yang pernah diutus Allah kepada Musa.
Baca Juga: Sejarah Masjid Al-Ghamamah, Tempat Rasulullah Doa Minta Hujan
Waraqah juga mengatakan bahwa ia berharap masih hidup saat Nabi Muhammad diusir oleh kaumnya. Rasulullah bertanya kepadanya, apakah kaumnya akan mengusirnya. Lalu Waraqah menjawab bahwa setiap orang yang membawa seperti apa yang Rasulullah bawa pasti mendapat musuh.
Kemudian ia juga berkata jika Rasulullah mengalaminya dan ia masih hidup maka ia akan menolong Rasulullah. Akan tetapi tidak lama kemudian, Waraqah meninggal dunia.
Kisah Rasul Menerima Wahyu Pertama Terjadinya Fatratul Wahyi
Kemudian wahyu juga terputus untuk sementara waktu atau fatratul wahyi. Terdapat riwayat dari Tarikh Ahmad bin Hambal dari Asy Sya’bi bahwa waktu fatratul wahyi selama 3 tahun. Lalu Ibnu Katsir menyebutkan bahwa sebagian ulama ada yang menyebutkan waktunya 2 atau 2,5 tahun.
Kemudian ada pula sebagian ulama yang berpendapat bahwa waktunya hanya beberapa hari saja. Setelah berakhir masa fatratul wahyi turunlah wahyu kedua kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu tersebut yaitu surat Al Mudatsir ayat 1 hingga 7.
Demikianlah pembahasan mengenai kisah Rasul menerima wahyu pertama di Gua Hira. Semoga pembahasan ini bisa menambah pemahaman kita semua. (R10/HR-Online)