Kisah Nastura dan kenabian Muhammad menjadi peristiwa penting dalam sejarah Islam. Kisah tersebut bermula dari Nastura yang mengetahui tanda-tanda kenabian pada Muhammad sebelum menjadi Rasulullah. Ini semua karena Allah telah memuliakan Nabi Muhammad sejak dalam rahim ibunya.
Meskipun usianya masih anak-anak, namun tanda kenabian dari Muhammad tersebut sudah muncul. Bahkan ada sebagian orang yang mengerti akan tanda-tanda kenabian yang muncul pada diri Muhammad, termasuk seorang pendeta nasrani.
Ada pendeta nasrani yang mengetahui munculnya tanda kenabian tersebut, yaitu Nastura. Pendeta tersebut mengetahui tanda kenabian Muhammad pada saat usia MUhammad baru 25 tahun.
Baca Juga: Pernikahan Abdullah dan Aminah, Orang Tua Rasulullah SAW
Kisah Nastura dan Tanda Kenabian Muhammad yang Terlihat Sejak Kecil
Kisah Nastura dan kenabian Muhammad tersebut bermula pada saat Muhammad yang ikut bersama pamannya, Abu Thalib untuk berdagang ke wilayah Syam.
Dikisahkan pada saat itu usia Nabi Muhammad SAW yaitu berkisar 25 tahun. Ia akan melakukan perjalanan ke Bushra atau tanah Syam untuk berdagang. Tujuannya yaitu ingin menjual barang dagangan milik Khadijah.
Pada saat perjalanan ke Syam, ia bersama salah seorang pembantu laki-laki Khadijah yang memiliki nama Maesaroh. Pembantu laki-laki Khadijah tersebut akan membantu Nabi berdagang.
Muhammad Singgah di Bawah Pohon
Pada saat berada di perjalanan, Nabi SAW singgah dan berteduh di bawah pohon rindang yang lokasinya dekat dengan gereja seorang rahib Nasrani yang bernama Nastura. Nah, di sinilah kisah Nastura dan Kenabian Muhammad mulai.
Pada saat itu pendeta Nastura mengetahui adanya tanda-tanda kenabian orang yang singgah dan bernaung di bawah pohon rindang dekat gerejanya tersebut.
Pada saat itulah, Nastura mengetahui ada keanehan yang terjadi pada Muhammad saat itu. Sebab, ia melihat ada bayang-bayang pohon rindang tersebut yang lebih memilih condong ke arah Muhammad.
Bayangan yang condong tersebut memang perintah Allah untuk melindungi Muhammad dari panasnya terik matahari. Sebab, kala itu cuaca memang sedang panas menyengat.
Setelah melihat keanehan dalam kejadian tersebut, Rahib Nastura langsung meyakini jika orang tersebut nantinya akan menjadi orang mulia, yaitu menjadi seorang Nabi.
Baca Juga: Kisah Rasulullah Diganggu Jin Ifrit Ketika Sedang Sholat
Nastura Mencari Tanda Kenabian Lain
Nastura pada akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Maesaroh, pembantu Khadijah untuk mencari kejelasan tanda-tanda kenabian. Pendeta tersebut bertanya pada Maesaroh apakah pada kedua mata Muhammad ada semacam warna merah yang khas.
Maesaroh menjawab jika tanda tersebut pada bagian mata Muhammad memang ada.
Mengetahui jawaban Maesaroh tersebut, Nastura jadi semakin yakin jika orang tersebut adalah Nabi akhir zaman. Sebab, semua tanda-tanda kenabian Nastura temukan tertuju pada Muhammad.
Buhaira Juga Mengetahui Tanda Kenabian
Tidak berbeda jauh dengan kisah Nastura dan kenabian Muhammad. Buhaira juga bertemu Muhammad saat perjalanan dagang ke Syam.
Ketika itu Muhammad dan Abu Thalib menempuh perjalanan ke syam dengan naik kuda. Perjalanannya cukup sulit dan harus menyeberangi padang pasir.
Paman membawa Muhammad ikut serta dalam rombongan kafilah. Hingga pada akhirnya mereka menuju Bushra, sebelah selatan Syam.
Dalam perjalanan inilah, Muhammad dan rombongan bertemu dengan rahib Buhaira.Iia merupakan seorang mantan Yahudi yang saat itu menjadi rahib Kristen Nestorian. Mereka bertemu pada saat berada dalam kuil pendeta Buhaira, Syam.
Pada saat itu, kafilah Abu Thalib berhenti dekat kuilnya. Sebelumnya sang rahib belum pernah berbuat spesial pada orang yang singgah ke kuilnya.
Akan tetapi, saat Muhammad dan rombongan datang, sang rahib segera menyuguhkan banyak makanan untuk mereka.
Ini semua Rahib lakukan karena ia telah menerawang ada sesuatu yang berbeda pada kuilnya. Mereka juga berkata jika saat itu mereka melihat utusan Allah sedang naik kuda. Akan tetapi, terdapat awan yang terus mengikutinya dan melindunginya dari panas matahari.
Tak hanya itu saja, pada saat mereka tiba dan turun dekat sebuah pohon, Muhammad juga mendapat naungan dari awan dan pohon hingga bayangan ranting juga ikut menaungi Muhammad dari terik matahari.
Baca Juga: Kisah Rasulullah dan Pengemis Buta, Selalu Bersabar Meski Dihina!
Seketika itu pendeta tersebut juga melihat punggung Muhammad. Lantas, Buhaira menemukan adanya cap kenabian yang ada antara kedua pundaknya. Adapun tanda itu seperti bekas bekam.
Kisah Buhaira, Nastura, dan Kenabian Muhammad ini memang karena Allah telah menyertakan pada diri Muhammad tanda-tanda kenabian sejak kecil. (R10/HR-Online)
