harapanrakyat.com,- Kerugian dampak gempa bumi Garut, Jawa Barat, sampai saat ini masih dihitung oleh pihak pemerintah daerah. Tim validasi asesmen mengalami kesulitan karena jarak titik terdampak ke titik terdampak lainya sangat jauh.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, saat meninjau lokasi terdampak di Kecamatan Pasirwangi mengatakan, Pemerintah Daerah Garut belum menetapkan nilai kerugian yang disebabkan oleh gempa magnitudo 4,3.
Ia menyebutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, masih terus mengebut melakukan validasi asesmen di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang yang terdampak gempa bumi.
“Belum ada nilai kerugian, karena tim validasi masih asesmen di lapangan. Jadi kan titik ke titik terdampak lainnya jauh. Mudah-mudahan lusa sudah selesai,” kata Helmi Budiman, Sabtu (04/02/2023).
Baca Juga: Brimob dan Polres Garut Bantu Evakuasi Reruntuhan Rumah Hancur Pasca Gempa
Ia juga menambahkan, validasi itu untuk menetapkan bantuan kepada rumah rusak terdampak gempa melalui alokasi APBD. Proses tersebut ada pada rencana selanjutnya, yaitu tahap rekonstruksi.
“Mudah-mudahan besok atau lusa hasil validasi kerugian dampak gempa sudah selesai. Kan nilai kerugiannya belum terhitung. Nanti kalau sudah ada, baru dianggarkan dari APBD untuk bantuannya,” tukasnya.
Sementara itu, BPBD Garut mencatat ada 495 rumah rusak yang terdampak gempa. Rinciannya, kategori rusak ringan 367 rumah, rusak sedang 111 rumah, dan rusak berat ada 17 rumah.
Sedangkan, untuk jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 1.531 orang, tanpa korban jiwa dan hanya satu korban luka. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor-Eva)