harapanrakyat.com,- Jari kelingking bayi di Palembang, Sumatera Selatan, tergunting hingga putus oleh oknum perawat. Bayi perempuan usia 8 bulan itu kehilangan salah satu jarinya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Jumat (03/02/2023).
Kejadian itu berawal ketika Ibunda dari sang bayi membawanya ke RS tersebut untuk melakukan perawatan. Perawat memasang infus ke tangan kanan bayi dan meninggalkannya beberapa saat.
Setelah beberapa waktu, ibunda dari bayi tersebut memanggil perawat karena terjadi mampet pada selang infus. Kemudian, perawat itu membetulkan infusan di bagian tangan sang bayi.
Perawat mengalami kesulitan saat mencoba membetulkan selang infus. Tak ada pilihan, ia pun terpaksa untuk mengganti selang infusan dengan cara mengguntingnya.
Ketika oknum perawat itu menggunting perban terlihat tergesa-gesa ketika memotongnya. Naas, pada waktu yang sama, saat itulah jari kelingking bayi tersebut putus karena kelalaian sang perawat.
Baca Juga: ODGJ di Tasikmalaya Dibebaskan Usai Dipasung Puluhan Tahun
Kendati demikian, pihak rumah sakit akan bertanggung jawab atas kejadian itu. Pihak RS Muhammadiyah Palembang akan melakukan upaya menyambungkan kembali jari bayi yang putus tersebut.
Tanggapan Pihak RS Soal Jari Kelingking Bayi di Palembang Putus
Wakil Direktur SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Muksin, membenarkan terkait insiden tersebut. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi untuk menyambungkan kembali jari kelingking bayi berusia 8 bulan itu.
Setelah melakukan operasi selama kurang lebih 1,5 jam penyambungan jari tangan, saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan.
“Operasi penyambungan jari tangan berjalan dengan lancar, dan jari tangan bayi dapat disambungkan kembali. Kini bayi itu masih dalam perawatan,” terang Muksin.
Baca Juga: Polisi Selidiki Temuan Jasad Bayi di Sungai Cimande Rancaekek Bandung
Lanjutnya mengatakan, penyebab terpotongnya jari kelingking bayi itu karena kelalaian oknum perawat. Pihak RS Muhammadiyah Palembang juga telah menonaktifkan perawat tersebut.
Siap Menerima Konsekuensi
Mengenai kronologi jari bayi yang putus, pihak RS Muhammadiyah Palembang tak membantah jika itu merupakan kesalahan perawatnya yang ceroboh. Karena itulah, pihaknya juga siap menerima konsekuensinya.
Selain itu, pihak rumah sakit siap mendampingi keluarga korban. Serta memberikan keterangan jika nanti kepolisian melakukan pemanggilan terkait insiden jari kelingking bayi yang putus.
“Kami siap mendampingi pihak keluarga korban, bersedia datang jika pihak kepolisian memanggil untuk meminta keterangan dari kami,” pungkas Muksin. (Revi/R3/HR-Online/Editor-Eva)