harapanrakyat.com,- Kondisi jalan rusak dan berlubang yang terjadi di Jalan Gerilya kawasan Pamongkoran, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar mengancam nyawa pengendara. Bahkan, warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi jalan tersebut.
Kondisi jalan berlubang di jalan berstatus jalan provinsi tersebut pun ditanami pohon pisang oleh warga setempat sebagai pengingat bagi pengendara yang melintas.
Salah seorang warga Dadang Iskandar mengatakan, kerusakan jalan berstatus jalan provinsi tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan yang lalu. Namun belum ada upaya perbaikan dari pemerintah.
Baca juga: Banjar Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang, 1 Rumah Tertimpa Pohon Tumbang
Kerusakan jalan yang terjadi menurutnya tidak hanya berada satu titik lokasi, tapi terdapat di beberapa titik ruas jalan sepanjang jalan Gerilya sampai lampu merah simpang 3 Pintu Singa.
Jalan yang rusak dan berlubang tersebut, lanjutnya, kondisinya cukup parah. Bahkan ada yang rusak dengan lebar satu meter dan kemudian warga menanam pohon pisang karena membahayakan.
“Lebih dari lima titik jalan yang berlubang. Terutama itu yang cukup parah di depan kantor Samsat,” kata Dadang kepada wartawan, Kamis (2/2/23).
Banyak Jalan Berlubang, Warga Minta Perbaikan
Lanjutnya berujar, pada tahun lalu sempat ada perbaikan. Tetapi sekarang sudah mulai banyak yang rusak.
Warga, kata Dadang, meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki jalan yang rusak di lokasi tersebut karena dapat membahayakan para pengguna jalan yang melintas.
Apalagi, jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung jalur Pangandaran, Banjar, menuju Bandung via Cimaragas. Kondisi arus kendaraan yang melintas juga cukup padat sehingga perlu segera ada perbaikan.
“Kami minta segera ada perbaikan. Warga juga sampai ada yang menanam pohon pisang di jalan yang berlubang itu sebagai pertanda bagi pengguna jalan agar hati-hati saat melintas,” kata Dadang yang juga ketua RW 19 di lingkungan setempat.
Warga lainnya, Ujang, berharap seharusnya jalan yang rusak tersebut segera mendapatkan perbaikan. Hal itu untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan di samping juga untuk keselamatan pengendara.
Warga, kata Ujang, minta perbaikan jalan tersebut menggunakan hotmix supaya bertahan lama. Terlebih lagi, jalan tersebut akses menuju jalan utama.
“Sudah lama. Ada penambalan juga rusak lagi. Warga ingin kalau bisa itu pakai hotmix biar awet sehingga tidak ada jalan berlubang lagi di Kota Banjar,” katanya.
“Harus segera ada perbaikan karena kondisinya cukup parah. Jangan sampai nanti terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti kecelakaan lalu lintas,” ujarnya menambahkan. (Muhlisin/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)