Istilah short selling biasanya akan Anda temukan pada investasi saham. Short selling menjadi salah satu istilah dalam transaksi perdagangan saham. Sayangnya justru istilah dalam investasi saham ini menjadi penyebab terjadinya permasalahan ekonomi.
Lantas apa sebenarnya short selling itu? Berikut ini kami akan berikan penjelasan tentang short selling dalam dunia investasi terutama saham.
Baca Juga: Investor Saham Terbesar di Dunia, Pilih Jual Semua Saham Adani Group
Istilah Short Selling dalam Dunia Investasi Saham
Dalam dunia investasi ada banyak sekali istilah yang harus dipahami oleh investor. Hal ini bertujuan agar lebih mudah menjalankan investasi.
Short selling menjadi jenis transaksi yang sering digunakan dalam dunia investasi. Sayangnya short selling dinilai cukup berisiko. Sehingga BEI telah melarang adanya transaksi tersebut mulai tahun 2020 lalu.
Mengutip dari laman BEI pada bulan Januari 2023 lalu short selling cukup berisiko karena menjadi salah satu penyebab timbulnya masalah ekonomi terkait harga saham.
Cara ini adalah teknik perdagangan saham yang sering investor lakukan dengan tingkat risiko kerugian cukup tinggi. Karena alasan inilah mengapa short selling hanya investor-investor berpengalaman yang melakukannya.
Saat melakukan short selling membutuhkan dugaan atau perkiraan tepat dalam melakukan transaksi tersebut. Sehingga tidak semua investor bisa memilih short selling dalam transaksi saham.
Baca Juga: Pola Golden Cross, Trader Perlu Tahu Begini Cara Bacanya
Apa yang Dimaksud Short Selling?
Seperti yang telah ada sebelumnya jika istilah short selling adalah transaksi penjualan efek, investor tidak memiliki saham saat transaksi itu terjadi.
Perusahaan efek akan memberikan pembiayaan melalui transaksi short selling. Perusahaan wajib memiliki perikatan dengan lembaga kliring dari pinjaman.
Baik itu, pihak yang disetujui Bapepam LK atau bank kustodian. Nasabah juga harus membuka rekening efek untuk pembiayaan transaksi dan masih punya rekening efek reguler guna menampung efek yang tidak perusahaan efek biayai.
Short selling adalah transaksi yang investor lakukan menggunakan sistem meminjam saham. Tujuan hal ini investor lakukan untuk menjual saham dengan harga tinggi.
Dengan harapan investor dapat membelinya ketika saham memiliki harga rendah. Kunci utama dlm menjalankan short selling yaitu pastikan tahu pergerakan harga saham apakah naik atau turun.
Saat harga saham turun investor akan membelinya dan mengembalikan pada pialang saham. Sayangnya tidak semua saham bisa menggunakan transaksi short selling.
Baca Juga: Tren Bullish Saham saat Harga Tinggi, Manfaatkan Secara Tepat
Mekanisme Penerapan Istilah Short Selling
Dari pengertian istilah short selling investor juga perlu tahu mekanismenya. Investor meminjam saham dari pihak lain dengan tujuan saham tersebut akan terjual dengan harga tinggi.
Saham bisa melalui transaksi short selling dengan catatan pihak BEI yang menetapkannya.Dari sisi investor ada beberapa regulasi yang perlu mereka lakukan untuk melakukan short selling.
Mulai dari memiliki rekening efek khusus untuk transaksi, telah menyetor jaminan awal jumlah minimum Rp 200 juta dan memiliki rekening efek reguler agar berita transaksi dapat investor ketahui.
Istilah short selling cukup sering ada pada investasi terdahulu. Namun Indonesia sendiri telah melarang adanya transaksi tersebut karena dapat merugikan perekonomian pasca pandemi. (R10/HR-Online)