Hibernasi pada manusia, mungkinkah itu terjadi? Sedikit kasus hibernasi yang terjadi pada manusia. Biasanya hibernasi ini terjadi pada hewan dan akan berlangsung pada waktu-waktu tertentu.
Istilah hibernasi ini pastinya sudah tidak asing lagi. Akan tetapi, kebanyakan orang belum mengetahui arti sebenarnya dari istilah hibernasi ini.
Hibernasi sebenarnya merupakan kemampuan alami yang terjadi pada hewan berdarah panas. Mereka akan berhibernasi ketika cuaca mulai dingin agar bisa bertahan hidup.
Jika hibernasi dapat terjadi pada hewan, apakah itu juga bisa terjadi pada manusia?
Baca Juga: Hormon Tidur Melatonin Bantu Jaga Pola Tidur Manusia
Apakah Hibernasi pada Manusia Bisa Terjadi?
Spesies hewan di dunia ini berbeda-beda. Ada hewan yang berdara dingin dan juga panas. Hewan berdarah panas harus menyesuaikan diri mereka ketika cuaca dingin datang.
Terkadang pada kondisi yang terlalu ekstrim mereka tidak dapat bertahan hidup. Oleh karena itu, beberapa hewan akan melakukan penyesuaian diri dengan cara hibernasi.
Apakah mungkin hibernasi ini terjadi pada manusia? Para ilmuwan mengungkap bahwa hal ini memang memiliki manfaat pada tubuh manusia.
Ketika berhibernasi, tubuh akan mengalami tidur panjang dan sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin menjelajah luar angkasa.
Apa yang Dimaksud Hibernasi Manusia?
Hibernasi merupakan suatu kondisi penurunan metabolisme tubuh pada hewan dengan penurunan suhu tubuh, pernapasan yang lambat, dan proses metabolisme yang lebih rendah.
Proses hibernasi yang manusia lakukan tentunya berbeda dengan hewan. Bradford dan rekannya dari Space Work Enterprises dan NASA memberikan laporan mengenai hibernasi.
Ia bersama dengan rekannya berhasil menginduksi kondisi hibernasi tersebut. Meski terbilang ringan, namun sepertinya sudah berhasil.
Bila proses ini terjadi pada manusia, maka menggunakan sistem yang bernama hypometabolic. Hibernasi ini akan terjadi dalam waktu sekitar 14 hari dengan metode hipotermia terapeuitik.
Melalui metode ini, maka tubuh akan mengalami penurunan suhu yang drastis. Bahkan suhu tersebut mendekati titik beku air dan jauh dan batas normal, sehingga metabolisme serta kinerja tubuh kurang optimal.
Bahkan dengan begini fungsi dan sel otak semakin melemah, bisa membuat orang kritis.
Mengapa Manusia Tidak Melakukan Hibernasi?
Sebenarnya ada kepercayaan bahwa nenek moyang prasejarah dulu melakukan hibernasi. Penelitian tahun 2020 juga menunjukkan bahwa manusia purba dapat berhibernasi meski kurang meyakinkan.
Peneliti memiliki gagasan bahwa nenek moyang dari setengah juta tahun lalu mungkin berhibernasi untuk bertahan hidup pada kondisi dingin. Atas dasar penelitian tersebut, seorang peneliti bernama Martin berpendapat bahwa manusia memiliki gen yang memungkinkan untuk melakukan proses ini.
Menurut Martin, manusia tidak berhibernasi karena hal tersebut tidak menguntungkan evolusioner manusia. Berada di dalam keadaan mati suri atau hibernasi artinya tidak dapat bereproduksi.
Jika tidak bereproduksi, maka spesies pesaing lain akan menjadi lebih banyak dan mungkin menggantikan Anda. Selain itu, ketika Anda dalam keadaan mati suri tidak akan dapat mempertahankan diri dari pemangsa.
Jika memang manusia melakukan hibernasi, maka ada beberapa cara yang mungkin dilakukan, yaitu dengan hipotermia terkontrol (menurunkan suhu dan memperlambat metabolisme), torpor, dan juga tidur gelombang lambat.
Baca Juga: Inilah Makhluk Setelah Manusia Punah yang Akan Mewarisi Bumi
Sejarah Manusia Melakukan Hibernasi
Terkait pertanyaan hibernasi pada manusia, sebenarnya ada sebuah cerita dari British Medical Journal tahun 1900 yang mengklaim adanya praktik hibernasi yang terjadi di manusia.
Praktik tersebut berada di daerah Pskov, Rusia yang dinamakan tidur musim dingin atau ‘lotska’. Pada tahun 2000, cerita terulang dalam sebuah artikel yang memuat tentang petani Rusia menghabiskan waktu setengah tahun untuk tidur demi mengatasi kelaparan kronis.
Penulis artikel tersebut menceritakan bagaimana anggota keluarga petani bergantian menjaga api perapian agar tetap menyala, sementara anggota lainnya tetap tidur.
Mereka hanya akan bangun untuk memakan sepotong roti dan tidur kembali setelah makan. Praktis hibernasi ini mereka lakukan hingga musim dingin berakhir.
Meski demikian, ahli hibernasi dan profesor di University of Colorado bernama Sandy Martin menjelaskan bahwa belum ada bukti yang meyakinkan mengenai kisah hibernasi pada manusia ataupun tidur musim dingin Pskov.
Hibernasi Manusia untuk Perjalanan ke Luar Angkasa
Konsep manusia melakukan hibernasi atau tidur panjang memang terdengar konyol. Akan tetapi, seorang ilmuwan terkemuka dari studi hibernasi baru bernama Roberto Nespolo memiliki pendapat lain.
Ia menjelaskan bahwa perjalanan luar angkasa berawak yang memakan waktu perjalanan sangat panjang akan tetap terbatas karena hibernasi tidak mungkin terjadi.
Roberto Nespolo menambahkan jika seseorang ingin menjelajah ke luar angkasa yang jauh, proses hibernasi ini menjadi hal yang sangat penting. Hibernasi harus terjadi melalui induksi secara artifisial.
Akan tetapi, manusia tidak akan mendapatkan manfaat dari ini karena tubuh normal seorang pria dewasa sebenarnya terlalu besar untuk berhibernasi. Hal ini membuat hibernasi pada manusia semakin terdengar mustahil.
Penelitian Hibernasi pada Manusia
Sebelumnya ternyata sudah ada cukup banyak penelitian yang berfokus pada hibernasi pada manusia ini. Akan tetapi, hal tersebut termasuk cukup rumit.
Hibernasi lazimnya hanya akan terjadi pada hewan berdarah panas saja. Manusia sebagai objek hibernasi ini memang terdengar kurang nyata.
Akan tetapi, para ilmuwan sepertinya ingin tetap merealisasikan hal tersebut. Alhasil, proses hibernasi ini tidak hanya terjadi pada adegan film saja, tetapi bisa juga terjadi pada aktivitas nyata.
Tentunya hal tersebut sejauh ini masih jauh dalam perkiraan yang ada. Hibernasi manusia kemungkinan hanya terjadi pada beberapa kondisi tertentu.
Proses Percobaan Hibernasi
Percobaan yang berhasil pasti membutuhkan proses panjang yang melelahkan. Sebab, objek percobaan tersebut adalah manusia.
Meski sudah masuk ke dalam masa modern, tetapi rekayasa teknologi yang canggih belum memungkinkan adanya hibernasi ini. Bahkan kemungkinan ini akan terjadi pada waktu yang sangat lama atau jangka panjang.
Percobaan hibernasi pada manusia ini juga termasuk cukup berbahaya tetapi tidak menimbulkan kerusakan atau tanda aneh. Pasien percobaan kembali normal setelah percobaan selesai.
Ilmuwan melakukan percobaan hibernasi ini dengan menggunakan metode Hipotermia terapeutik yang terdapat pada molekul 5′-Adenosin Monofosfat atau 5’AMP.
Penemuan ini sebenarnya sudah terdeteksi sejak tahun 2006 oleh ilmuwan bernama Zhang. Ia bersama rekannya menemukan metode tersebut dan membuka peluang terjadinya aktivitas hibernasi pada manusia.
Molekul bernama 5’AMP tersebut akan sangat mempengaruhi afinitas sel darah merah. Perlu Anda ketahui juga bahwa sel darah merah tersebut berkaitan erang dengan oksigen.
Darah merah membawa oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Selain itu, molekul juga berpengaruh pada penekanan proses respirasi sel atau glikolisis.
Proses glikolisis akan mengarah pada kondisi hibernasi. Tidak hanya itu saja, gen juga memiliki peran penting pada proses hibernasi yang terjadi. Itu karena bisa jadi terdapat gen yang tidak cocok dengan proses hibernasi.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Hormon Terpenting Tubuh dan Fungsinya
Manfaat Hibernasi
Hal yang menjadi pertanyaan adalah apa manfaat dari hibernasi ini. Hibernasi yang terjadi sejauh ini memang hasil dari percobaan dengan hasil cukup memuaskan.
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa hibernasi ini cukup bermanfaat untuk perjalanan ke luar angkasa yang membutuhkan waktu perjalanan lama. Lantas, adakah manfaat hibernasi lainnya untuk manusia?
Hibernasi kemungkinan bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Beberapa manfaat hibernasi adalah meminimalisir terjadinya kerusakan organ tubuh.
Proses ini kemungkinan bisa membantu menjaga kesehatan organ tubuh, terutama dari kerusakan yang bersifat kronis seperti jantung atau stroke, penyakit hipoksia, dan yang sejenisnya.
Hibernasi pada manusia juga berhubungan dengan teknologi kriogenik. Tubuh manusia yang memiliki penyakit kronis dan belum sembuh bisa melalui proses pengawetan. Ini mungkin terjadi pada beberapa tahun mendatang.
Kemudian tubuh tersebut bisa kembali bangun ketika teknologi medis sudah tersedia dengan peralatan yang lebih canggih serta mumpuni. Dengan begini, maka kemungkinan besar para pasien penyakit kronis bisa sembuh dengan perawatan intensif.
Nyatanya memang hibernasi bisa memberikan manfaat untuk manusia dalam beberapa hal. Selain hal-hal tersebut, manusia juga bisa mendapatkan manfaat dari hibernasi berupa kebutuhan pangan yang semakin sedikit.
Ketika seseorang berhibernasi seperti hewan berdarah panas, mereka akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Metabolisme tubuh mereka juga tidak secepat biasanya sehingga tidak mudah lapar.
Kesimpulannya, belum ada bukti kuat mengenai hibernasi pada manusia. Sejauh ini hanya ada penelitian hibernasi yang berhasil, tetapi tidak ada yang terlihat benar-benar melakukannya. (R10/HR-Online)