harapanrakyat.com,- Harga sayuran dan telur ayam di empat pasar tradisional yang ada di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, saat ini mengalami kenaikan. Hal itu diketahui dari hasil pendataan harga-harga kebutuhan pokok yang dilakukan DKUKMP Ciamis.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis, Asep Kahlid Fajari mengatakan, pihaknya melakukan pendataan harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Manis Ciamis, Pasar Banjarsari, Kawali dan Pasar Sindangkasih.
Pendataan tersebut untuk mengetahui kenaikan dan penurunan harga, seperti beras, telur, daging dan sayuran.
“Bersama ini kami sampaikan laporan harian harga pasar dan ketersediaan stok kebutuhan pokok masyarakat yang kita peroleh dari empat pasar tersebut. Sehingga masyarakat yang akan membeli kebutuhan bahan pokok bisa tahu berapa harga dan juga ketersedian barangnya,” kata Asep Kahlid Fajari, ketika ditemui harapanrakyat.com, Selasa (07/02/2023).
Untuk mengetahui adanya kenaikan dan penurunan harga, ia bersama petugas Bidang Perdagangan setiap seminggu sekali melakukan cek harga-harga.
Baca Juga: Harga Beras di Pasar Ciamis Melejit Naik, Pedagang Pertanyakan Pemerintah
Harga Sayuran dan Telur Ayam di Pasar Ciamis Naik
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP Ciamis, Asep Sulaeman memaparkan, untuk harga beras IR kualitas 1 harganya Rp 13.125 per kilogram. Sedangkan, harga tertinggi mencapai Rp 13.500 per kilogram.
Kemudian, beras IR kualitas 2 harganya Rp 12.750 per kilogram dan harga tertinggi Rp 13.000 per kilogramnya. Untuk stok sendiri masih cukup tersedia dan pihaknya terus memantau di empat pasar tradisional.
Lanjut Asep Sulaeman, harga komoditi sayuran saat ini terjadi kenaikan dan penurunan harga untuk masing-masing komoditi itu sendiri dibandingkan dengan harga sebelumnya.
Komoditi sayuran yang mengalami kenaikan harga meliputi cabe merah lokal Rp 44.500 naik menjadi Rp 49.500 per kilonya. Sedangkan, harga tertingginya Rp 70.000 per kilogram.
Selanjutnya, bawang merah dari Rp 45.500 naik menjadi Rp 49.200, dan harga tertinggi Rp 55.000 per kilogramnya. Untuk cabe merah keriting Rp 46.250 per kilogram naik menjadi Rp 48.750, dan harga tertinggi mencapai Rp 60.000 per kilogramnya.
Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Beras, DKUKMP Ciamis akan Gelar OPM
Lalu, cabe rawit merah dari harga Rp 65.500 naik jadi Rp 68.000 per kilogram, dan harga tertinggi mencapai Rp 80.000 per kilogramnya. Cabe hijau dari Rp 24.500 per kilogram naik jadi Rp 25.750, dan harga tertinggi Rp 30.000 per kilogram.
Komoditi sayuran lainnya yaitu bunga kol harganya naik dari Rp 19.500 per kilogram jadi Rp 20.500, dan harga tertinggi Rp 24.000 per kilogram. Buncis dari Rp 11.500 per kilogram naik menjadi Rp 12.250, dan harga tertinggi 14.000 per kilogramnya.
Kemudian, kentang AB dari Rp 18.000 per kilogram naik menjadi Rp 18.750, harga tertingginya Rp 20.000 per kilogram. Tomat lokal Rp 9.000 per kilogram naik jadi Rp 9.500, harga tertinggi Rp 10.000 per kilogram.
Mentimun dari harga Rp 6.250 per kilogram naik menjadi Rp 6.500, dan harga tertinggi Rp 8.000 per kilogram. Sedangkan, untuk harga telur ayam negeri dari Rp 27.750 naik menjadi Rp 28.000 per kilogram.
Beberapa Komoditas Mengalami Penurunan
Baca Juga: Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Manis Ciamis Mulai Naik
Untuk sayuran jenis kol turun harga dari Rp 10.750 menjadi Rp 9.500 per kilogramnya, dan wortel dari Rp 11.750 kini turun jadi Rp 11.500 per kilogramnya.
Sementara harga daging sapi masih Rp 133.750 per kilogramnya. Begitu juga daging ayam broiler masih tetap Rp 35.000 per kilogram,.dan daging ayam kampung Rp 71.667 per kilogram.
“Daftar harga-harga tersebut berdasarkan hasil pendataan setiap minggu dari empat pasar tradisional. Tentunya untuk minggu depan pasti kenaikan dan penurunan harga bisa saja terjadi,” terang Asep Sulaeman.
Ia menambahkan, meski bulan Ramadhan masih ada jeda sebulan lebih, namun kenaikan harga pasti terjadi secara signifikan. Sebagai antisipasi, pihaknya menekankan kepada para pedagang agar memiliki stok barang dagangannya. (es/R3/HR-Online/Editor-Eva)
