Uji coba roket tenaga nuklir NASA dalam waktu dekat. NASA akan uji coba roket tenaga nuklir untuk misi mereka. Hal ini berkaitan dengan misi berawak milik NASA ke Mars dan bulan.
Ambisi besar tersebut tentunya mendorong NASA untuk tetap berinovasi, salah satunya adalah untuk kembali melanjutkan program pengembangan roket bertenaga nuklir. Nantinya roket tersebut akan astronot gunakan dalam perjalanan ke bulan dan Mars.
Badan antariksa milik Amerika Serikat (AS) ini berencana membuat roket generasi berikutnya dengan memanfaatkan sistem propulsi termal nuklir atau nuclear thermal propulsion systems/NTP.
Baca Juga: NASA Temukan Planet Kedua Seukuran Bumi, Dapat Dihuni?
Rencana Uji Coba Roket Tenaga Nuklir NASA
NASA baru saja mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan program pengembangan roket bertenaga nuklir mereka. Program ini berkaitan dengan rencana misi berawak ke bulan milik mereka.
Misi berawak tersebut tentunya merupakan salah satu ambisi besar. Hal tersebut membuat NASA harus mempersiapkannya dengan sangat matang.
Seiring dengan rencana tersebut, NASA kabarnya akan melakukan tahap percobaan roket bertenaga nuklir mereka. Roket milik NASA tersebut menggunakan sistem propulsi termal nuklir.
Teknologi ini dipelajari pada tahun 1950 dan 60-an, tetapi masih tersimpan pada permulaan tahun 70-an lantaran tantangan teknologi. Selain itu, belum terdapat kebutuhan mengenai misi yang jelas untuk pengembangan sistem propulsi termal nuklir kala itu.
Kepala Insinyur Direktorat Misi Teknologi Luar Angkasa NASA, Jeff Sheehy menjelaskan bahwa waktu saat ini telah berubah. Terjadi kemajuan di bidang manufaktur, teknik, dan ilmu material.
Baca Juga: Peluncuran Satelit BlueWalker 3 oleh NASA dan SpaceX Sukses!
Itu semua memungkinkan NASA untuk merancang elemen bahan bakar dan juga reaktor nuklir yang lebih baik. Terlebih lagi, kini ada rencana misi mengirimkan kru untuk pergi ke luar angkasa.
Beberapa tahun terakhir, untuk pengembangan kemampuan tersebut telah memperbaharui minat pada NTP sebagai pilihan.
Berkolaborasi dengan DARPA
Dalam menciptakan roket bertenaga nuklir ini, NASA melakukan kolaborasi dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Uji coba yang akan mereka lakukan menjadi bagian dari usaha jangka panjang NASA untuk mendapatkan metode yang lebih efisien dalam mendorong astronot ke Mars dan bulan di masa depan.
Tes uji coba roket tenaga nuklir NASA ini rencananya akan berlangsung paling cepat pada tahun 2027.
Direktur DARPA Dr Stefanie Tompkins mengatakan DARPA dan NASA telah memiliki sejarah panjang kolaborasi yang bermanfaat dalam memajukan teknologi untuk tujuan masing-masing.
Memang keduanya telah berkolaborasi dari roket Saturn V yang membawa manusia ke bulan untuk pertama kalinya hingga robot servis dan pengisian bahan bakar satelit.
Baca Juga: Penemuan Ekstrasurya Teleskop Webb NASA Pertama Kalinya
Harga Kontrak yang Fantastis
Untuk memulai pengerjaan mesin roket NTP baru ini, NASA memberikan kontrak bernilai fantastis, yaitu mencapai USD 18,8 juta kepada BWXT Nuclear Energy pada Agustus 2017.
BWXT Akan merancang sektor reaktor nuklir yang menggunakan low-enriched bahan bakar nuklir uranium dalam bentung batang ‘Cerment”.
Jika uji coba roket tenaga nuklir NASA ini berjalan lancar, maka waktu perjalanan astronot ke Mars akan lebih cepat 20 atau 25% daripada mesin roket kimia, yaitu menjadi 45 hari. (R10/HR-Online)