Senyawa non polar pastinya berbeda dari senyawa polar. Dari segi ciri-cirinya, senyawa jenis non polar ini sangat khas. Mempelajari senyawa jenis ini menjadi hal yang penting di dalam kimia.
Mempelajari kimia bagi sebagian orang mungkin cukup sulit, terutama bab senyawa. Akan tetapi, sebenarnya kimia tidak terlalu sulit dimengerti jika Anda mempelajari dari dasarnya.
Kali ini Anda akan mempelajari salah satu senyawa yang ada di dalam kimia. Senyawa ini adalah adalah jenis yang berbeda dengan senyawa polar yang juga terdapat di bab kimia. Berikut ini pembahasannya!
Baca Juga: Sifat Senyawa Asam, Salah Satunya dari Indikator Kertas Lakmus
Senyawa Non Polar dan Jenisnya
Membahas mengenai senyawa kimia memang tidak ada habis. Berdasarkan polaritasnya, kita dapat membaginya menjadi dua, yaitu polar dan juga non polar.
Kedua jenis senyawa tersebut pastinya juga memiliki perbedaan. Untuk Anda yang masih bingung maka tidak perlu khawatir lagi.
Di sini Anda akan mempelajari apa itu sebenarnya non polar, lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya.
Dalam pengertian singkat, non polar merupakan jenis yang dapat terbentuk karena adanya suatu ikatan antara elektron pada unsur-unsur yang membentuknya.
Hal tersebut bisa terjadi karena unsur yang berikatan memiliki nilai elektronegativitas yang sama atau hampir sama.
Baca Juga: Senyawa yang Memiliki Ikatan Hidrogen, Jenis, dan Kegunaannya
Pengertian dari Jenis Non Polar
Di dalam Encyclopedia Britannica, ini merupakan jenis senyawa yang di dalam kimia yang tidak memiliki muatan listrik besi dan memiliki susunan simetris. Artinya, muatan negatif dan positif di dalam non polar sama sehingga saling menghilangkan.
Jenis senyawa ini juga terkenal dengan simetris, Hal tersebut karena semua sisi atom pusat senyawa saling terikat pada elemen yang membuat muatannya tersebar secara merata.
Alhasil, tidak akan ada penumpukan dari muatan positif maupun negatif di suatu sisi senyawa. Hal itu akhirnya menjadi alasan kenapa senyawa ini tidak memiliki polaritas atau tidak memiliki kutub negatif maupun kutub positif.
Perbedaan senyawa non polar dan polar sendiri ada pada momen dipol mereka. Senyawa polar akan memiliki momen dipol bernilai lebih besar dari nol, sedangkan non polar memiliki nilai yang sama dengan nol. Momen dipol sendiri memiliki arti sebagai hasil kali antara muatan dan juga jarak.
Ciri-Ciri Non Polar
Tentunya terdapat ciri-ciri dari senyawa ini yang menjadikannya spesial. Ciri-ciri tersebut adalah:
- Tidak dapat larut di dalam air maupun jenis pelarut polar lainnya.
- Senyawa ini tidak memiliki kutub positif dan kutub negatif karena meratanya distribusi elektron.
Selain kedua ciri khusus tersebut, senyawa satu ini juga tidak memiliki pasangan elektron bebas. Tingkat keelektronegatifan pada senyawa ini pastinya juga rendah.
Sebagai cara mudahnya, semua senyawa yang memiliki perbedaan elektronegativitas 0 sudah pasti merupakan jenis non polar. Sedangkan jika perbedaan elektronegativitasnya berada di bawah 0,4, pastinya itu adalah senyawa polar.
Senyawa non polar tidak akan memiliki polaritas, sehingga tidak akan terjadi perubahan bentuk menjadi ion di dalam larutan. Mereka juga tidak mudah larut pada air atau cairan pelarut polar lainnya.
Namun begitu, pastinya ini juga bisa larut lebih cepat dalam pelarut non polar, misalnya seperti eter, bensin, hingga benzene.
Baca Juga: Jenis Atom Karbon dalam Senyawa Hidrokarbon, Wajib Tahu!
Apa Contoh Senyawa Jenis Non Polar?
Sebenarnya jenis senyawa ini dapat kita temukan di kehidupan. Berbagai jenis senyawa non polar bahkan bermanfaat di dalam kehidupan kita pada berbagai bidang.
Contoh dari senyawa ini adalah Hidrogen (H2). Ini merupakan salah satu senyawa penting di kehidupan.
Selain itu, contoh lainnya dari senyawa ini adalah Nitrogen (N2). Seperti yang kita tahu, Nitrogen merupakan unsur kimia yang ada di dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 7.
Keberadaan Nitrogen ini dapat ditemukan di planet Bumi. Contoh lainnya dari non polar adalah Flourida (F2), Metana (CH4), Fosfor pentaklorida (PCI5), Diklorometana (CH2CI2), dan juga Protein (BCI3).
Sebagai informasi tambahan, beberapa contoh senyawa polar adalah Hidrogen Fluorida (HF), Hidrogen Fluorida (HCI), Hidrogen Bromida (HBr), Ammonia (NH3), Kloroetana (CH3CI), dan juga Fosfor triklorida (PCI3).
Itulah pembahasan mengenai senyawa non polar. Kini Anda sudah bisa memahami apa sebenarnya pengertian dari senyawa ini. Anda juga bisa mempelajari ciri-ciri dari senyawa kimia ini agar semakin mudah mengidentifikasinya. (R10/HR-Online)