Selasa, April 1, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Gedung Kesenian Jakarta, Saksi Kebudayaan Tertua di Ibukota

Sejarah Gedung Kesenian Jakarta, Saksi Kebudayaan Tertua di Ibukota

Gedung Kesenian Jakarta merupakan saksi sejarah bagaimana kolonial memfasilitasi kegiatan-kegiatan hiburan untuk orang Eropa di Batavia. Bangunannya megah, sebagian ada yang menyebut bangunan ini memiliki model arsitek militer.

Kendati demikian sebetulnya bangunan tersebut adalah tempat kesenian. Letaknya berada tepat di jantung ibukota Jakarta. Dekat dengan Istana Merdeka, zaman dulu orang menyebut daerah ini sebagai Weltevreden. Artinya sebuah pemukiman Eropa yang elit dan mewah yang ada di Batavia.

Pemerintah kolonial sengaja membangun Gedung Kesenian Jakarta untuk mengolah prestasi (Sumber Daya Manusia) dari berbagai golongan dalam mengasah kemampuan berkesenian.

Baca Juga: Sejarah Pasar Baru, Pusat Perbelanjaan Tertua di Jakarta

Maka dari itu yang awalnya hanya untuk kepentingan orang Eropa, Gedung Kesenian Jakarta beralih fungsi menjadi tempat untuk melatih kemampuan berkesenian dari berbagai golongan seperti, orang Eropa itu sendiri, Timur Asing, dan Inlanders (pribumi).

Mereka biasa latihan seni berbagai cabang keahlian. Ada yang belajar kesusastraan, drama klasik dan teater modern, film, dan seni rupa. Sejak zaman kolonial penghuni Gedung Kesenian Jakarta sudah diisi oleh para seniman-seniman terkenal di Batavia.

Sejarah Berdirinya Gedung Kesenian Jakarta

Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) merupakan material agung peninggalan Belanda di Batavia yang berdiri sejak tahun 1821. Gedung ini merupakan satu-satunya Gedung Kesenian tertua di Ibukota Indonesia Jakarta.

Usianya beriringan dengan peristiwa Perang Jawa (Diponegoro) setelah 4 tahun Gedung Kesenian Jakarta berdiri yakni dari tahun 1825-1830. Perang yang menghabiskan dana kolonial akibat taktik Diponegoro yang lihai dan bisa memporakporandakan musuhnya.

Letak Gedung Kesenian Jakarta saat ini ada di Jalan Gedung Kesenian No. 1 Jakarta Pusat. Gedung tersebut bersebelahan dengan Kantor Pos pertama di Jakarta yang dulu bernama Gedung Filateli. Sekarang menjadi bangunan milenial place bernama Pos Bloc.

Baca Juga: Sejarah Pos Bloc: Gedung Eks Kantor Pos Belanda, Kini Jadi Cafe

Gedung Kesenian Jakarta berdiri tidak lain untuk melatih keterampilan para seniman di Batavia. Dengan adanya gedung ini mereka bisa menujukkan hasil karyanya seperti, hasil pembuatan film dokumenter, teater modern dan drama klasik, kesusastraan, musik orchestra dan lain sebagainya.

Gedung Kesenian Jakarta, Saksi Bisu Berbagai Peristiwa Penting Perjuangan

Menurut Tim Penulis Yayasan Abipraya Komunikasi dan Yayasan Mitra Sembilan Enam dalam buku berjudul, “Perjalanan Mencari 10 Tahun Gedung Kesenian Jakarta” (1997), Gedung Kesenian Jakarta merupakan bangunan bersejarah yang pernah jadi tempat berbagai peristiwa penting perjuangan di Ibukota.

Salah satunya yaitu, Gedung Kesenian Jakarta pernah menjadi tempat Kongres Pemuda Pertama (1926). Tempat para pemuda berkumpul dan mengadakan pertemuan untuk membahas perjuangan bangsa bebas dari genggaman Belanda (merdeka).

Selain itu pada tanggal 29 Agustus 1945, Gedung Kesenian Jakarta pernah jadi saksi Presiden Sukarno meresmikan pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Badan yang mengurus konsep pembangunan bangsa dan negara tak lama setelah Indonesia merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945.

Tak hanya itu Gedung Kesenian Jakarta juga pernah jadi tempat menimba ilmu para sarjana Universitas Indonesia tahun 50-an. Sebab dahulu gedung ini menjadi kampus Fakultas Ekonomi dan Hukum UI dari tahun 1957-1961.

Kemudian setelah UI pindah ke kampus baru di Depok, Gedung Kesenian Jakarta menjadi tempat Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI). Banyak seniman tersohor di Indonesia yang mengalami sekolah di ATNI.

Selain itu Gedung Kesenian Jakarta juga pernah menjadi Bioskop terkenal bernama Bioskop Diana dan City Theater pada tahun 1969. Tempat modern untuk berkumpul anak-anak muda perkotaan zaman itu.

Baca Juga: Sejarah Monas, Benarkah Bukan Hanya Ide Presiden Sukarno?

Dengan demikian sejarah Gedung Kesenian Jakarta ternyata menyimpan banyak kisah karena menjadi saksi beberapa peristiwa penting yang terjadi dari tahun 1920-1960-an.  

Kembali ke Ranah Kesenian

Setelah beberapa kali menjadi kampus perguruan tinggi, Gedung Kesenian Jakarta kembali normal menjadi tempat berkesenian setelah Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan Gubernur No. 24 Tahun 1984.

Isinya kurang lebih mengembalikan fungsi Gedung Kesenian Jakarta menjadi tempat untuk pelaku industri kreatif (seniman). Selain itu gedung ini juga harus berfungsi menjadi pusat kesenian di Ibukota setelah TIM (Taman Ismail Marzuki).

Bangunan bekas gedung Belanda itu baru mengalami renovasi pertama pada tahun 1987. Setelah renovasi selesai, melalui keputusan Gubernur Jakarta tahun 1984 tempat tersebut mulai mengesahkan namanya secara resmi menjadi “Gedung Kesenian Jakarta”. (Erik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...