Saham Cap Tikus resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Saham produk minuman keras Cap Tikus menyerap dana IPO dengan kode emiten BEER. Merek Cap Tikus dari perusahaan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk hadir perdana di BEI.
Dengan kode saham BEER mencatat kelebihan permintaan sebanyak 20 kali. Sehingga menyerap dana IPO sebesar Rp 176 miliar. Emiten minuman beralkohol ini melepas paling banyak 800 juta saham baru.
Harga penawaran Rp 220 per saham, sehingga emiten akan mendapatkan asupan dana segar atau IPO.
Baca Juga: Pos Indonesia Berencana IPO di Tahun 2025, Ini Tujuannya
Saham Cap Tikus dari PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk
Produsen minuman Cap Tikus 1978, Daebak Soju dan Daebak Sparks yang akan melepas 800 juta saham ini telah banyak menjadi perbincangan. Emiten telah mengalami oversubscribe atau banyak permintaan dari jumlah saham yang ditawarkan.
Produk Cap Tikus ini juga mendapatkan dukungan instansi pemerintah pusat atau daerah. Dukungan datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), ketua PHRI, dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.
Selain dari dukungan tersebut perusahaan juga tidak lepas dari dukungan 30.000 petani Cap Tikus yang berada di Provinsi Sulawesi Utara.
Adanya dukungan langsung dari pemerintah yaitu gubernur Olly Dondokambey dan juga Wagub Steven Kandouw serta Bupati Minsel Franky Wongkar dan Petra Rembang, Wagubnya. Hal ini membuat debut perusahaan semakin baik.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Top Picks Diduduki oleh 3 Sektor Teratas
Debut Perdana Saham BEER
Saham Cap Tikus resmi melantai di pasar BEI. Perusahaan menyerap dana IPO sebesar Rp 176 miliar yang membantu publik dapat memiliki 20% saham perusahaan tersebut.
Sedangkan untuk 80% saham milik PT Maju Minuman Minahasa. Niko Lieke memiliki 60% saham yang menjadi kewenangan terbesar dalam perusahaan mengatur PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk.
Bahkan Niko sendiri juga sebagai Komisaris Utama produsen Cap Tikus. Dalam debut perdananya saham BEER naik 15,38% ke harga Rp 260 per saham dari harga penawaran. Sedangkan untuk harga terendahnya yaitu pada level Rp 228 per saham.
Baca Juga: Cara Menghindari Pompom Saham, Investor Wajib Tahu!
Program Dana IPO Emiten Cap Tikus
Saham Cap Tikus ketua komisarisnya yaitu Niko Lieke yang mengungkapkan korporasi dengan melepas saham ke pasar modal. Dapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuat perusahaan berani untuk melakukan penawaran tersebut.
Dana hasil IPO sebesar 5,26% atau sebanyak Rp 9,25 miliar digunakan untuk pembelian tanah dari pihak ketiga. Lokasinya di Desa Jetis, Tengaran, Semarang, Jawa Tengah dengan luas kurang lebih 2 hektar.
Sedangkan sebanyak 6,11% atau sebesar Rp 10,47 miliar, dana IPO berguna untuk membangun fasilitas bangunan pabrik, gudang bahan baku, dan gudang barang jadi.
Saham Cap Tikus PT Maju Minuman Minahasa melantai di BEI dengan penawaran pertamanya. Debut pertama emiten ini telah berhasil memperoleh dana IPO sebesar Rp 176 miliar yang digunakan untuk modal dana segar bagi perusahaan. (R10/HR-Online)