Perubahan gas ke padat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut kita bahas contoh perubahan zat berbentuk gas ke benda padat. Namun sebelumnya kita akan membahas mengenai perubahan wujud terlebih dahulu.
Perubahan wujud benda berarti terjadinya perubahan baik ukuran, warna, bentuk maupun aromanya. Proses perubahan wujud bisa terjadi karena berbagai hal dan beberapa prosesnya bisa kita lihat langsung. Wujud benda sendiri terdiri atas benda padat, cair dan juga gas.
Pada kondisi tertentu benda tidak mampu mempertahankan bentuknya sehingga terjadilah perubahan wujud. Perubahan tersebut juga bisa terpengaruh oleh panas, kelembaban suhu dan lainnya. Ada pula yang memerlukan kalor maupun melepaskan kalor.
Baca Juga: Contoh Benda Menyublim yang Sering Ditemukan Sehari-hari
Contoh Perubahan Gas ke Padat
Perubahan wujud memiliki berbagai jenis, sebab zat benda juga memiliki karakteristik tersendiri. Misalnya yaitu mencair, perubahan wujud dari benda padat menjadi cair. Lalu membeku yaitu perubahan wujud benda dari cair menjadi benda padat.
Menguap yaitu perubahan benda cair yang menjadi benda berbentuk gas. Mengembun yaitu perubahan wujud dari benda gas menjadi cair. Lalu menyublim yang merupakan perubahan wujud benda padat menjadi gas.
Terakhir yaitu mengkristal yang mana merupakan perubahan benda gas menjadi benda padat. Nah, pada pembahasan kali ini kita akan lebih berfokus pada perubahan wujud mengkristal. Sebenarnya bagaimana bisa terjadi perubahan gas ke padat?
Padahal keduanya merupakan sifat benda yang sangat bertolak belakang. Dimana gas tidak bisa kita sentuh sedangkan benda padat bisa dengan mudah kita sentuh. Mengkristal sejatinya bisa terjadi karena adanya pelepasan energi panas pada suhu yang lebih rendah dari benda.
Perubahan wujud mengkristal ini juga memiliki banyak contoh di sekitar kita. Untuk Anda yang belum tahu, berikut adalah beberapa contoh perubahan wujud mengkristal:
Pembuatan Dry Ice atau Es Kering
Dry ice sering berguna sebagai memberikan efek asap dalam sebuah pertunjukkan. Mungkin Anda juga pernah melihatnya langsung misalnya dalam pertunjukan drama. Dry ice ini akan menghasilkan asap putih yang cukup banyak.
Nah, dalam pembuatan dry ice ini ternyata melibatkan proses pengkristalan gas CO2. Gas Karbondioksida akan diberikan tekanan sebesar 5,2 atm dengan suhu mencapai -79 derajat celcius. Dengan begitu gas akan berubah menjadi benda padat yaitu dry ice tanpa melalui fase cair.
Baca Juga: Contoh Peristiwa Mengembun dalam Kehidupan Sehari-hari
Jelaga Hitam di Knalpot
Contoh perubahan gas ke padat selanjutnya yaitu terbentuknya jelaga hitam di knalpot kendaraan. Pada mesin pembakaran, bahan bakar dan udara akan mengalami reaksi pembakaran secara adiabatik. Proses tersebut bisa menghasilkan asap hitam yang kemudian akan membentuk jelaga.
Pembuatan Amonium Sulfat
Amonium sulfat merupakan garam anorganik yang mengandung 24% sulfur dan 21% nitrogen. Proses pembuatannya yaitu dengan mencampurkan uap air dan gas amonia. Keduanya dicampur ke dalam reaktor dengan kandungan 2 hingga 4% larutan asam sulfat di suhu 60 derajat celcius.
Untuk menjaga keasamannya maka selanjutnya perlu menambahkan asam sulfat ke dalamnya. Karena itu asam sulfat akan disemprotkan ke dalam wadah reaksi yang berisikan gas amonia tersebut. Hal tersebut kemudian akan menimbulkan reaksi kimia yang menghasilkan panas.
Panas tersebut akan membuat air yang berada dalam wadah tersebut menguap. Setelah itu barulah terbentuk garam yang bentuknya menyerupai tepung.
Tabung Pemadam Api
Contoh perubahan gas ke padat selanjutnya yaitu dalam tabung pemadam api. Khususnya yaitu tabung pemadam api yang terisi dengan gas karbondioksida atau CO2. Di dalam tabung gas CO2 akan berubah bentuk menjadi zat yang lebih padat.
Hal tersebut bisa terjadi karena gas CO2 di dalam tabung mendapat tekanan yang sangat tinggi. Karena itu saat menggunakannya atau menyemprotkannya, gas CO2 akan berbentuk bubuk warna putih. Bubuk putih inilah yang berperan untuk memadamkan atau mencegah api membesar.
Baca Juga: Bentuk Perubahan Energi, Kenali Pengertian dan Contohnya!
Terbentuknya Salju
Uap air yang ada di atmosfer akan terkondensasi membentuk partikel air dan membentuk awan. Saat partikel semakin banyak maka butiran air akan jatuh ke bumi sehingga membentuk hujan. Namun jika suhunya di bawah 0 derajat celcius maka uap air akan mengkristal dan turun sebagai salju.
Demikianlah pembahasan mengenai perubahan gas ke padat beserta contohnya. Semoga pembahasan ini bisa dengan mudah Anda pahami. (R10/HR-Online)
