harapanrakyat.com,- Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat menjadi dua daerah penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) campak di Jawa Barat.
Upaya penanggulangan campak di dua kabupaten itu berdasarkan hasil analisis dan rekomendasi penyelidikan KLB. Hal itu dalam meminimalisasi jumlah penderita.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Nina Susana mengatakan, teknis pelaksanaan penanggulangan KLB campak ini dengan cara melakukan komunikasi risiko kepada masyarakat.
Selain itu, lanjut Nina, dengan melaksanakan respons imunisasi berdasarkan hasil kajian epidemiologi.
Baca Juga : Tahun 2022 Kasus Campak di Jawa Barat Masuk Kategori KLB
“Pelaksanaan respons imunisasi ini untuk menghentikan transmisi campak. Dua wilayah ini (Kabupaten Bogor dan Bandung Barat) telah masuk kriteria KLB,” ungkap Nina di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1/2023).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Jawa Barat Ryan Bayusantika mengatakan, sebagai upaya pencegahan campak ini dengan melengkapi status imunisasi campak anak usia 9 hingga 59 bulan.
“Namun pencegahan campak yang paling utama adalah dengan meningkatkan cakupan imunisasi Campak Rubella,” ucapnya.
Ryan juga menambahkan, dengan adanya dua daerah berstatus KLB Campak, daerah lainnya belum tentu terbebas dari status tersebut. Hal itu lantaran pihaknya hanya memperoleh berdasarkan data yang terlaporkan.
Baca Juga : Gejala Campak pada Anak Wajib Anda Tahu Sebelum Terlambat
“Maka, sangat penting melaporkan setiap ada gejala demam ruam ke petugas kesehatan di wilayahnya masing-masing (kota/kabupaten) dan Provinsi Jawa Barat. Itu untuk memastikan apakah campak atau bukan,” ucap Ryan. (Ecep/R13/HR-Online)