Mengenal Investor Institusional dalam dunia investasi perlu Anda ketahui. Investor institusional pasar saham berbeda jika Anda mengenal investor ritel. Saat ini kegiatan investasi sudah banyak dilakukan masyarakat Indonesia.
Tujuannya pun sama, yaitu untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Melakukan penanaman modal untuk jangka waktu tertentu kini semakin banyak yang melakukannya.
Pelaku investasi disebut dengan investor. Ada banyak varian investor dalam dunia investasi, salah satunya investor institusional.
Baca Juga: Investasi Double Dipps Fiktif Tertangkap, Ternyata Ini Modusnya
Mengenal Investor Institusional dan Jenisnya
Sebagaimana terjadi di berbagai negara sepanjang sejarah pasar modal, dana investor institusi cukup penting. Hal ini dilakukan untuk bisa menjaga stabilitas pasar dan mengangkat indeks.
Pasar saham yang didominasi oleh investor ritel terbukti menimbulkan volatilitas terlalu tinggi seperti yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Investor institusional sendiri adalah orang atau organisasi yang menjual sekuritas dengan memiliki biaya lebih rendah. Berbeda dengan investor ritel yang biasanya non profesional yang melakukan jual beli melalui perusahaan pialang.
Sebagai investor, ada baiknya jika Anda tahu dan mengenal jenis investor dalam dunia investasi. Investor institusional terdiri dari beberapa perusahaan asuransi, lembaga dana pensiun, perusahaan investasi atau lembaga penyimpan dana.
Sebagai seorang investor terutama pemegang saham kenali dulu apa Anda masuk dalam jenis ritel atau institusional. Adapun beberapa dari investor institusional antara lain:
Baca Juga: Investasi Kripto RACA Coin Miliki Berbagai Kemudahan, Intip Caranya!
Reksadana
Sebenarnya mengenal investor institusional cukup penting. Selain mengetahui definisinya Anda juga perlu tahu jenis-jenisnya.
Salah satunya yaitu reksadana, yang menyimpan modal dalam bentuk portofolio saham, obligasi, dana indeks, dan sekuritas lainnya.
Sesuai harga sekuritas investor institusional bisa membeli reksadana. Para investor akan mendapatkan keuntungan modal penjualan sekuritas, pembayaran dividen, dan penjualan reksadana.
Pemerintah pun juga mengeluarkan banyak peraturan mengenai reksadana dari bentuk investor institusional pada umumnya.
Bank dan Dana Asuransi
Sebenarnya masih banyak jenis investor institusional yang perlu Anda mengenalnya. Selain reksadana, bank dan perusahaan asuransi termasuk dalam jenis investor institusi.
Bank sebagai bentuk investasi yang pengelolanya adalah pialang atau profesional keuangan bank kustodian atau komersial yang termasuk investor institusional.
Perusahaan berperan sebagai perantara keuangan yang fokus menciptakan modal untuk entitas, perusahaan, dan pemerintah dengan cara memfasilitasi akses dasar modal seperti memperlancar urusan merger maupun akuisisi dan membantu penjualan efek.
Sedangkan untuk perusahaan asuransi biasanya cenderung berinvestasi pada hal-hal yang stabil seperti obligasi dan saham. Kondisi inilah yang menjadikan asuransi berperan sebagai salah satu investor institusional.
Baca Juga: Investasi Properti Asia Pasifik Cenderung Turun 10% Tahun 2023
Selain ketiga jenis tersebut masih banyak yang lainnya termasuk dana pensiun, pengelola investasi global atau dana lindung nilai.
Mengenal investor institusional dan jenisnya penting untuk diketahui. Termasuk jenis dana abadi yang bertujuan untuk kepentingan nirlaba seperti pelestarian keragaman, budaya, pendidikan, bantuan korban bencana alam, lingkungan hidup, dan tujuan nirlaba lainnya.(R10/HR-Online)