Untuk yang hobi kuliner, ada rekomendasi makanan khas Tasikmalaya dengan rasa beragam. Kuliner Tasikmalaya memang beragam, mulai dari makanan berat dengan nasi sebagai bahan utama, cemilan dari tepung tapioka, hingga es dari buah-buahan yang menyegarkan.
Sebagai salah satu kota di Jawa Barat, Tasikmalaya memiliki aneka masakan Sunda. Orang-orang bisa menemukan masakan Sunda di restoran, rumah makan sederhana, kedai, atau pedagang keliling. Makanan ini pun cukup populer di daerah Bandung, Garut, dan Ciamis.
Namun, ada beberapa jenis makanan yang terasa lebih enak ketika dimakan langsung di tempat asalnya. Berikut ini rekomendasi makanan khas Tasikmalaya yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Baca Juga: Rekomendasi Dessert di Tasikmalaya, Cocok untuk Mood Booster
Rekomendasi Makanan Khas Tasikmalaya
Masyarakat Indonesia sudah sejak dulu menjadikan nasi sebagai hidangan utama. Di Tasikmalaya, sajian nasi menjadi lebih unik karena menggunakan bumbu-bumbu tertentu sesuai lidah orang Sunda.
Nasi Tutug Oncom (TO)
Rekomendasi makanan khas Tasikmalaya adalah nasi tutug oncom atau nasi TO. Oncom adalah produk fermentasi yang terbuat dari bungkil kacang atau bisa juga ampas tahu. Dalam menyajikan nasi TO, juru masak menumbuk oncom hingga halus, lalu mengaduknya dengan sangu atau nasi.
Di awal dekade 1940-an, orang-orang menganggap nasi TO sebagai makanan kelas bawah karena campuran oncom membuat nasi terlihat lebih banyak dan padat. Namun, anggapan itu sudah berubah karena seiring berjalannya waktu semakin banyak restoran mewah yang menyediakan nasi TO.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia juga menetapkan nasi TO sebagai salah satu menu makanan lokal untuk rute penerbangan domestik sejak 2019. Oleh karena itu, nasi TO menjadi rekomendasi makanan khas Tasikmalaya yang punya banyak penggemar dari berbagai kelas sosial.
Baca Juga: Restoran Seafood di Tasikmalaya, Hidangan Laut Tinggi Protein
Nasi Cikur
Bagi orang Indonesia khususnya Jawa Barat, nasi sudah menjadi hidangan utama yang harus ada di setiap sesi makan. Pasalnya, satu porsi nasi bisa memberikan suplai karbohidrat yang berguna sebagai pembentukan energi. Sehingga muncul ungkapan kalau tidak ada nasi, rasanya belum benar-benar terisi.
Selain nasi TO, makanan khas Tasikmalaya juga ada nasi cikur. Perpaduan nasi dan aroma kencur yang kuat menghasilkan pedas serta gurih, sehingga nasi kencur cocok untuk menjadi santapan keluarga. Selain itu, nasi kencur juga berguna untuk memperkuat sistem imun tubuh.
Kupat Tahu Mangunreja
Apabila berkunjung ke Tasikmalaya, tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi Kupat Tahu Mangunreja. Kupat tahu yang melegenda ada di Jalan Raya Garut KM 2, Kampung Toblongan, Kecamatan Mangunreja.
Berbeda dengan kupat tahu pada umumnya, kupat tahu Mangunreja memiliki tekstur lebih lunak dan bumbu kacang yang sangat halus.
Pengelola kupat tahu Mangunreja yang asli Lala Nurlaela mengaku tak keberatan jika ada penjual kupat tahu yang mencatut nama kupat tahu Mangunreja.
Lala yakin, para penikmat kuliner Tasikmalaya pasti tahu perbedaan rasa kupat tahu Mangunreja yang asli dan bukan. Pihaknya juga tidak mematenkan nama kupat tahu Mangunreja dengan alasan kemanusiaan.
Baca Juga: Rumah Makan Khas Sunda di Tasikmalaya, Sambalnya Bikin Nagih
Cilok Goang
Makanan khas Tasikmalaya tidak hanya menawarkan aneka sajian nasi, ada juga jajanan murah meriah dengan bumbu pedas, yakni cilok goang.
Makanan yang terbuat dari tepung tapioka ini merupakan singkatan dari aci dicolok (cilok), lalu disajikan dengan kuah kaldu, taburan daun bawang, dan sambal goang. Karena bahan-bahannya untuk porsi yang besar, cilok goang menjadi salah satu jenis kuliner yang terkenal se-Jawa Barat.
Masyarakat Sunda biasanya menyantap cilok goang dengan daging ayam, ceker, dan tahu. Mengingat rasanya yang pedas dan kuahnya gurih, cilok goang menjadi makanan yang pas saat cuaca sedang hujan atau dingin.
Penjual cilok goang juga sudah tersebar di berbagai penjuru kota, mulai dari pedagang keliling, kedai sederhana, hingga rumah makan tradisional.
Es Bojong
Saat cuaca panas, rasanya paling pas jika menikmati es bojong. Nama produk ini berasal dari produk kuliner milik Ibu Momoh yang membuka kedai pertamanya di Jalan Bojong tahun 1972. Namun, kedai Ibu Momoh pindah ke Jalan Ampera Barat sejak tahun 1991 hingga sekarang.
Es bojong sendiri merupakan perpaduan alpukat, tape, ketan hitam, irisan buah nangka kuning, kelapa muda, nanas, cincau, dan durian. Meski lokasi kedai sudah pindah, nama es bojong sudah terkenal di kalangan warga Tasikmalaya. Adapun harga untuk es bojong berkisar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per gelas.
Itulah makanan khas yang bisa Anda jajal saat berkunjung ke Tasikmalaya, Jawa Barat. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)