Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita TasikmalayaLayanan Program Jamkesda di Tasikmalaya Dihentikan, Ini Alasannya

Layanan Program Jamkesda di Tasikmalaya Dihentikan, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Jawa Barat memutuskan untuk menghentikan sementara layanan program Jaminan Kesehatan Daerah atau Jamkesda.

Tentunya, dengan berhentinya layanan kesehatan tersebut sangat berdampak kepada warga menengah ke bawah. Pasalnya, Jamkesda sangat berguna untuk masyarakat tidak mampu.

“Ternyata banyak masyarakat Tasikmalaya yang Jamkesda-nya tidak aktif lagi. Sehingga kami pertanyakan hal tersebut ke Dinas Kesehatan,” kata Rian, salah seorang warga, Kamis (5/1/2023).

“Akhirnya, pasien pulang kan, karena gak punya biaya untuk bayar rumah sakit,” tambahnya.

Baca Juga: Waduh! Nakes Honorer di Tasikmalaya Bakal Kepung Kantor Bupati

Sementara itu, Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, mengaku bahwa dihentikan sementara layanan program Jamkesda karena ada beberapa faktor.

Pertama, Pemkab Tasikmalaya tidak mampu untuk membayar Jaminan Kesehatan Daerah ke sejumlah rumah sakit. Pasalnya, kemampuan anggaran yang terbatas.

“Bahkan, Dinkes mempunyai tunggakan untuk biaya Jamkesda sampai Rp 39 miliar,” ungkap  Pengelola Jamkesmas Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Yati Nurhayati, Kamis (5/1/2023).

Selain itu, pihaknya juga sambil menunggu Peraturan Bupati (Perbup). Sebab, ada Permendagri Nomor 84/2022, tentang Pedoman Penyusunan APBD.

 “Jadi pemerintah daerah tidak diperbolehkan untuk mengelola skema jaminan kesehatan ganda. Seperti rumah sakit yang bekerja sama dengan pemerintah daerah yang sama jaminannya dengan program JKN,” tuturnya.

Kemudian, sambung Yati, dasar kedua penghentian layanan program Jamkesda tersebut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12/2019, Pasal 124.

Dalam pasal tersebut menyebutkan, bahwa melarang setiap pejabat membuat tindakan, yang berakibat pengeluaran atas beban APBD. Hal tersebut jika anggaran dalam pengeluaran tersebut tidak cukup tersedia atau tidak tersedia.

“Tahun 2023 ini, untuk Jamkesda tidak ada anggaran. Sehingga layanan tersebut dihentikan,” ucapnya.

Yati mengungkapkan, bahwa tunggakanya yang paling besar adalah ke RSUD SMC sebesar Rp 20 miliar.

“Selain itu juga, tunggakan ke RS Hasan Sadikin Bandung, dan RS Cicendo juga RS Jiwa,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor-Adi)

Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...
larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...