harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat, secara resmi mengeluarkan surat imbauan terkait bahaya mainan lato-lato. Surat edaran tersebut ditujukan kepada satuan pendidikan atau sekolah mulai dari tingkat TK sampai SMP.
Sebagaimana diketahui, bahwa lato-lato saat ini banyak dimainkan oleh anak-anak di bawah umur. Namun, permainan yang menjadi heboh bahkan sering diperlombakan tersebut, sudah memakan korban.
Sehingga, Disdik Garut pun mengambil langkah untuk mengantisipasi bahaya mainan lato-lato ini, yaitu dengan mengeluarkan surat imbauan.
Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Garut, Ade Manadin.
Baca Juga: Desa di Garut Terlilit Hutang ke Rentenir, Bayarnya Malah Pakai Dana Desa, BPD Lapor ke Polisi
Adapun isi dalam surat tersebut, Kadisdik Garut mengingatkan kepada orang tua siswa, untuk terus mengingat dampak dari permainan lato-lato (nok-nok).
Pasalnya, permainan lato-lato dan lainnya yang sejenisnya dianggap membahayakan di lingkungan atau satuan pendidikan masing-masing.
Selanjutnya, untuk mengalihkan aktivitas siswa dalam memainkan permainan lato-lato, pihaknya meminta agar satuan pendidikan mengarahkan dan menggalakan jenis permainan tradisional.
Sementara itu, mengutip dari Kompas, Ade membenarkan sudah mengeluarkan surat imbauan per tanggal 10 Januari 2023, tentang mengantisipasi bahaya mainan lato-lato.
“Iya benar,” katanya, Rabu (11/1/23).
Kini seluruh sekolah jenjang TK, SD, dan SMP Negeri/Swasta telah menerima surat dari Dinas Pendidikan. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)