harapanrakyat.com,- Hama tikus menyerang area persawahan di wilayah Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Bahkan, hama tikus tersebut mengacak-acak persemaian bibit padi.
Keberadaan hama tikus pun membuat para petani resah, sehingga mereka melakukan aksi gerilya pemberantasan hama tikus dengan pengasapan.
Seorang Kepala Desa di Wilayah Kecamatan Langensari, Subur Waluyo mengatakan, hama menyerang persawahan khususnya di desa Rejasari dan kecamatan Langensari.
Selain itu, hewan ini juga merusak tempat penyemaian bibit padi, tapi belum sampai menyerang tanaman. Meski demikian, tetap perlu upaya pemberantasan agar populasinya tidak terus bertambah.
“Kemarin pemberantasan dengan pengasapan di area persawahan Sampih, karena merusak tempat tebar benih penyemaian padi,” kata Subur, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga : Antisipasi Banjir, Petani di Ciakar Ciamis Gotong Royong Bangun Proteksi Tebing Sungai
Terpisah, Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanannya Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjar, Yeti Sukmayati mengatakan, pengendalian hama tikus tersebut secara serentak di area persawahan kecamatan Langensari.
Menurutnya, meskipun tidak begitu banyak, namun tetap dilakukan pengendalian untuk antisipasi serangan hama tikus sebelum petani melakukan masa tanam.
“Biasanya hama tikus yang menyerang persawahan masih ada di sarangnya, makanya ada pengemposan pada sarang tikus,” katanya.
Sementara, terkait ketersediaan pupuk memasuki masa tanam ini, Yeti mengatakan, pupuk tersedia sesuai e-alokasi pupuk yang dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk kota banjar.
Adapun terkait alokasi pupuk subsidi tahun 2023, untuk pupuk urea sebanyak 1.981 ton dan pupuk NPK 1.223 ton.
“Tersedia sesuai alokasi untuk Kota Banjar dengan harga eceran tertinggi (HET) pupuk urea Rp 2250 per kilogram dan Rp 2300 untuk pupuk NPK,” Pungkasnya. (Muhlisin/R12/HR-Online/Editor-Rizki)