harapanrakyat.com,- Sebanyak 12 orang perwakilan dari pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang keliling di Kabupaten Ciamis mendapat edukasi dan sosialisasi mengenai jajanan ciki ngebul (Cikibul) oleh DKUKMP Ciamis.
Kepala DKUKMP Ciamis Asep Khalid Fajari melalui Kabid Perdagangan Asep Sulaeman mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sejumlah OPD di Ciamis.
Baca juga: DPRD Minta Blok Pasar Subuh Ciamis Ditata Kembali
“Ini tidak lanjut rapat kemarin terkait fenomena ciki ngebul. Kewenangan kita (DKUKMP) sebagai pembina pelaku usaha atau pedagang. Maka dari itu kita kumpulkan perwakilan pedagang baik di Alun-alun Ciamis, BMX dan lainnya,” katanya, Jumat (13/1/2023).
Hasil Pertemuan Pedagang Kaki Lima
Asep menjelaskan, pertemuan bersama para PKL ini untuk melakukan edukasi dan sosialisasi tentang bahayanya ciki ngebul. Pihaknya juga meminta kepada para koordinator PKL agar dapat menginventarisir apabila ada yang menjual ciki ngebul.
Kemudian, lanjut dia, nanti jika ada penjual ciki ngebul nanti pihaknya akan menindaklanjuti bersama tim dari OPD untuk pembinaan.
“Jadi intinya bukan kita melarang berjualan, tapi kita lebih mengedukasi bagaimana dagang makanan yang sehat. Karena ciki ngebul ini mengandung nitrogen cair yang membahayakan,” jelasnya.
Menurutnya, DKUKMP Kabupaten Ciamis sendiri sudah menyebarkan surat edaran (SE) terkait ciki ngebul ini kepada 4 UPTD, untuk menginventarisir dan mensosialisasikan jajanan ciki ngebul itu.
Selain itu, jika nanti menemukan penjual ciki ngebul agar dapat melaporkan kepada DKUKMP Ciamis dan berkoordinasi dengan UPTD Puskesmas di daerahnya masing-masing.
“Kalau ada ada penjual ciki ngebul harus kita edukasi dan laporkan kepada kita, karena nanti kita akan jadikan tindak lanjut di tingkat Kabupaten,” tuturnya.
Sementara itu, Hadis Koordinator PKL wilayah Swadaya Ciamis mengatakan, kalau sampai saat ini di wilayahnya itu belum ada yang jualan ciki ngebul (Cikbul).
“Inti dari pertemuan saat ini itu yakni jika ada yang jualan ciki ngebul harap lapor dan koordinasi kepada DKUKMP Ciamis. Tapi alhamdulilah di wilayah saya belum ada yang jualan ciki tersebut,” katanya.
Hadis mengaku baru mengetahui sekarang terkait adanya jajanan ciki ngebul tersebut. Bahkan, baru tahu kalau itu mengandung nitrogen cair.
“Saya baru tahu sekarang tadi dari sosialisasi DKUKMP Ciamis, katanya pakai nitrogen cair. Kalau di Ciamis belum ada pedagang kaki lima yang jual,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)