harapanrakyat.com,- Seribu lebih perangkat desa dari Tasikmalaya, Jawa Barat, bertolak ke Jakarta untuk mengikuti aksi demo menuntut kesejahteraan, sekaligus Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jilid 3.
Ada 1.562 orang perangkat desa yang tergabung dalam PPDI dari 351 desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya itu berangkat ke Jakarta pada Selasa (24/01/2022) malam. Mereka berangkat menggunakan puluhan bus dan belasan minibus.
Sebelum berangkat, mereka berkumpul sambil berdoa di halaman Gedung Bupati Tasikmalaya. Sedangkan, pelepasan pemberangkatan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ery Purwanto, serta pihak pemerintah daerah.
“Sampai saat ini ada 1.562 orang perwakilan dari 351 desa yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Dengan kekuatan armada 40 bus dan 11 minibus,” kata Diana Budiman, korlap aksi PPDI Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (24/01/2023) malam.
Lanjutnya menyebutkan, sesampainya di Jakarta, para perangkat desa akan menuntut 3 poin. Pertama, ingin kejelasan untuk perangkat desa, kedua kesejahteraan perangkat desa. Serta poin terakhir terkait nomor induk aparatur pemerintah desa secara nasional.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Kecewa Perangkat Desa Demo Tanpa Pemberitahuan
Tuntutan Perangkat Desa dari Tasikmalaya Demo ke Jakarta
Saat ditanya terkait meminta perpanjangan masa jabatan 9 tahun, menurut Diana, hal itu adalah tuntutan kepala desa.
“Tidak ada korelasi dengan kami dan ini beda. Karena dari awal hasil Rakernas di Palembang bahwa kita itu akan mengadakan Silatnas Jilid 3, dengan tiga tuntutan tersebut,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, sampai saat ini hanya desa yang belum jelas, apakah honorer, P3K atau ASN. Jadi pihaknya juga akan menuntut hal itu supaya ada kejelasan.
“Tentunya itu untuk melindungi juga hak-hak perangkat desa. Karena selama ini mungkin sebagian daerah masih ada pergantian kepala desa plus juga pergantian perangkat desanya,” ujarnya.
Menurut Diana, sesampainya di Jakarta, seribu lebih perangkat desa asal Tasikmalaya itu langsung menemui pimpinan PPDI pusat. Kemudian langsung ke Kemendagri serta ke Kemendes.
“Mudah-mudahan Silatnas jilid 3 ini bisa terealisasi Silatnas jilid 2. Yang mana waktu itu tuntutannya diangkat menjadi ASN. Hal itu pun dijawab langsung oleh Bapak Presiden bahwa perangkat desa setara ASN golongan 2A,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)