Contoh pelapukan kimiawi sangat beragam. Berbagai contoh dari pelapukan kimiawi ini terjadi karena banyak alasan. Di dalam ilmu kimia, pelapukan jenis ini akan terjadi dalam waktu yang lama dan tidak instan.
Jika Anda perhatikan, benda-benda yang ada di sekitar itu pasti akan mengalami pelapukan. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab benda-benda tersebut lapuk secara perlahan.
Ada beberapa jenis pelapukan, salah satunya pelapukan kimiawi. Jenis pelapukan satu ini biasanya terjadi pada batuan di sekitar kita.
Baca Juga: Ciri Perubahan Kimia dan Contohnya, Beda dengan Perubahan Fisika
Pengertian dan Contoh Pelapukan Kimiawi
Melansir dari Wikipedia, pelapukan merupakan sebuah proses alterasi dan juga fragsinasi batuan dan material tanah dekat permukaan bumi yang terjadi karena proses fisik.
Pelapukan ini terjadi karena proses fisik, biologi, maupun kimia. Hasil dari pelapukan yang terjadi nantinya merupakan asal dari batuan sedimen dan juga tanah.
Pelapukan kimiawi ini menyerang batuan, kayu, ataupun berbagai benda lainnya yang memang mudah lapuk. Pada akhirnya, pelapukan ini akan membuat benda berubah dari keadaan awalnya menjadi hancur.
Tentu saja waktu terjadinya pelapukan kimiawi ini tidak sebentar, melainkan hingga bertahun-tahun lamanya. Tahap akhir dari pelapukan ini adalah ketika batuan tidak lagi berbentuk sama dan berubah total.
Berikut ini beberapa contoh peristiwa pelapukan kimiawi yang terjadi di sekitar kita.
Pelapukan Batuan karena Mineral
Peristiwa pelapukan batuan secara kimiawi ini bisa diakibatkan oleh berbagai hal. Contoh pelapukan kimiawi pada batuan yang pertama adalah karena keberadaan mineral.
Ternyata, kandungan mineral di batuan juga bisa membuatnya lapuk. Apabila bebatuan menyerap mineral dari dalam tanah dalam jangka waktu yang lama, maka tentu saja mereka akan melapuk.
Hal itu terjadi karena mineral yang baru serap akan membuatnya menjadi lembab. Ketika ini terjadi secara terus-menerus dan juga dalam waktu lama, maka batu tersebut akan hancur dengan sendirinya.
Baca Juga: Peran Kimia dalam Bidang Industri, Apa Saja?
Reaksi Batuan Kapur dengan Air
Selanjutnya ada contoh dari batu kapur yang terkena air. Ketika batu kapur bertemu dengan air, maka akan terjadi proses pelapukan kimia.
Batu kapur atau gamping biasanya akan cenderung lebih lunak daripada jenis batu lainnya. Ketika batu kapur terkena air, maka secara perlahan pasti akan hancur dengan sendirinya.
Struktur yang batu kapur miliki pada dasarnya lunak, apabila terkena air maka akan larut. Zat-zat yang terkandung di dalam batu kapur akhirnya akan bercampur dengan air dan mengakibatkan air menjadi putih.
Pecahnya Batuan Karena Garam Laut
Selain pada batu kapur, batu biasa juga bisa lapuk karena air dengan larutan garam di dalamnya. Contoh pelapukan kimiawi ini terjadi ketika batu terkena air garam secara terus-menerus di laut.
Lama-kelamaan, batu akan mulai hancur karena adanya tekanan dari kandungan garam. Kandungan garam bisa masuk ke dalam pori-pori batu dan kemudian membuatnya menjadi lebih mudah hancur. Tentu saja pelapukan ini membutuhkan waktu yang lama.
Proses ini sebenarnya hampir mirip seperti pelapukan fisika, hanya saja dalam pelapukan fisika batu akan hancur akibat dari tekanan garam yang terbentuk, bukan karena kandungan di dalamnya.
Pelapukan Karena Hilangnya Silikat
Contoh pelapukan kimiawi berikutnya adalah ketika bebatuan tidak lagi memiliki lapisan silikat. Lapisan silikat sendiri merupakan lapisan yang berfungsi untuk melindungi permukaan batu dari kondisi ekstrem lingkungan.
Itulah kenapa ketika lapisan silikat hilang maka batu tidak akan kuat lagi. Secara perlahan batu akan menjadi lebih mudah hancur atau terkikis.
Baca Juga: Ciri Larutan Basa di Dalam Kimia dan Contohnya pada Kehidupan
Dekomposisi Batu Gamping, Granit, dan Gabro
Contoh berikutnya merupakan dekomposisi yang terjadi di beberapa jenis batuan, yakni batu granit, gamping, dan juga batu gabro.
Ya, ketiga jenis batuan itu dapat mengalami proses penguraian atau penghancuran yang dinamakan sebagai peristiwa dekomposisi. Peristiwa dekomposisi ini terjadi karena berbagai faktor.
Kalau dekomposisi yang terjadi pada batu gamping, granit, dan gabro itu terjadi karena kandungan yang ada di dalamnya. Betu-batu tersebut akan punya tahapan alias siklusnya sendiri hingga suatu saat mengalami dekomposisi atau penguraian.
Semua contoh pelapukan kimiawi tersebut telah terjadi di sekitar kita. Namun, Anda mungkin tidak menyadarinya karena pelapukan ini akan memakan waktu yang tidak sebentar. (R10/HR-Online)
