Cara sholat jamak Dzuhur dan Ashar penting dipelajari oleh setiap umat muslim. Dalam menunaikan sholat jamak yang menggabungkan Dzuhur dan Ashar di satu waktu memang memiliki tata cara tersendiri.
Jika Anda penasaran dengan bagaimana tata cara ibadah sholat tersebut, maka bisa simak pembahasan di bawah ini.
Sholat Jamak Dzuhur dan Ashar berikut Panduan Tata Caranya
Sholat jamak ialah meringkas dua waktu sholat dalam satu waktu. Misalnya saja sholat Dzuhur dan Ashar. Kemudian sholat Magrib dan Isya.
Sedangkan untuk sholat Subuh tidak bisa jamak. Pada dasarnya, menjamak sholat merupakan wujud keringanan yang ada dalam agama Islam.
Baca juga: Sholat Qobliyah Jumat, Tata Cara Pelaksanaan dan Hukumnya
Perlu untuk Anda ketahui bahwa jamak terdiri dari dua jenis. Sebut saja jamak taqdim dan jamak takhir. Jamak taqdim merupakan sholat jamak yang berlangsung di awal waktu. Sedangkan untuk jamak takhir ialah sholat jamak yang berlangsung di akhir waktu.
Misalnya saja saat menunaikan sholat jamak taqdim antara Dzuhur dan Ashar, maka tata cara menunaikannya ialah di waktu Dzuhur. Lain halnya untuk jamak takhir yang terjadi saat sholat Ashar.
Sholat Jamak Taqdim
Bagi Anda yang ingin menunaikan sholat jamak taqdim Dzuhur dan Ashar, maka bisa persiapkan diri ketika memasuki waktu Dzuhur. Setelah itu, baca niat sholat jamak Dzuhur berikut.
Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
Sementara untuk Anda yang ingin menunaikan tata cara sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar, maka bisa mempersiapkan diri ketika sudah memasuki waktu Ashar. Kemudian Anda bisa niat jamak Dzuhur dengan bacaan tersebut.
Alasan Menjamak Sholat
Ada banyak alasan yang memperbolehkan umat muslim untuk menjamak sholat. Berikut ini beberapa diantaranya.
Bepergian
Salah satu alasannya yaitu tengah melakukan bepergian atau safar. Bahkan Rasulullah SAW pernah menunaikan sholat Dzuhur bersama Ashar, kemudian sholat Magrib dengan Isya karena safar.
Terkait hal ini, para ulama menetapkan safar minimal menempuh perjalanan dengan jarak tertentu serta ke luar kota.
Baca juga: Tata Cara Sholat Unsi, Hukum, Waktu dan Keutamaan
Pada zaman Rasulullah SAW, jarak tersebut ialah 2 marhalah. 1 marhalahnya setara dengan jarak yang dilakukan oleh pejalan kaki atau naik kuda selama sehari.
Dalam hal ini, 2 marhalah berarti jarak yang bisa ditempuh selama 2 hari perjalanan.
Untuk zaman sekarang, jarak tersebut setara dengan 88,704 km atau dibulatkan jadi 89 km. Dengan demikian, tak semua musafir boleh sholat jamak, kecuali jika menempuh jarak tersebut.
Sakit
Selain safar, alasan lain kenapa umat muslim boleh sholat jamak yaitu karena sakit. Umat muslim yang sakit boleh untuk menunaikan sholat jamak.
Pada dasarnya, agama Islam memang tidak memberatkan umat muslim dalam beribadah kepada Allah SWT.
Haji
Alasan lainnya yang memperbolehkan umat muslim untuk menjamak sholat yaitu haji. Penting untuk Anda ketahui bahwa para jamaah haji disarankan untuk menjamak maupun qashar sholat Dzuhur dan Ashar saat ada di Arafah dan Muzdalifah.
Keperluan Mendesak
Saat umat muslim berada dalam kondisi mendesak yang tidak memiliki alternatif lain selain melakukan sholat jamak, maka sebagian ulama memperbolehkan hal tersebut. Akan tetapi, hal ini tentu tak boleh kita lakukan sebagai kebiasaan.
Kini Anda sudah tahu bagaimana tata cara sholat jamak. Meski Anda sudah tahu bagaimana tata caranya, pastikan tak menggunakannya secara sembarangan.
Baca juga: Tata Cara Sujud Sahwi dan Alasan Melakukannya, Pantau di Sini!
Ada sebab-sebab tertentu yang menjadi alasan kenapa Anda boleh melakukan cara sholat jamak Dzuhur dan Ashar tersebut. Pastikan Anda juga memahami alasan-alasan tersebut seperti halnya yang tertuang dalam review di atas. (Muhafid/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)