Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita JabarCandi Cangkuang Garut, Wisata Alam Peninggalan Sejarah

Candi Cangkuang Garut, Wisata Alam Peninggalan Sejarah

Candi Cangkuang adalah wisata alam peninggalan sejarah yang berada di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Candi ini merupakan candi pertama dan satu-satunya candi Hindu yang ada di Tatar Sunda.

Di masa sekarang, Candi Cangkuang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Garut dengan kondisi alamnya yang masih asri. Kawasan ini selalu ramai oleh pengunjung khususnya dari kalangan wisatawan dari berbagai daerah.

Tempat ini bisa menjadi objek wisata yang nyaman bagi keluarga, piknik membawa bekal, dan bermain bersama. Ada hamparan rumput hijau dengan saung tradisional, sehingga wisatawan bisa makan sambil menikmati suasana alam yang indah.

Fasilitas seperti parkir, toilet, dan mushola sudah cukup memadai bahkan ada pemandu wisata yang siap menemani.

Baca Juga: Puncak Guha Garut, Pemandangan Laut dari Atas Gua

Objek Wisata Candi Cangkuang Garut

Untuk memasuki area candi, wisatawan harus membayar tiket masuk Rp 5 ribu per orang. Kemudian wisatawan juga harus menyeberangi danau dengan naik rakit dan membayar Rp 5 ribu per orang. Sebelum berkunjung ke lokasi, berikut informasi penting yang perlu diingat.

Berfungsi Sebagai Tempat Pemujaan

Nama Candi Cangkuang berasal dari desa tempat candi tersebut berada. Cangkuang sendiri merupakan jenis tanaman pandan yang tumbuh di sekitar makam leluhur Kampung Pulo, Mbah Dalem Arif Muhammad.

Daun cangkuang bermanfaat bagi penduduk lokal karena bisa jadi bahan untuk membuat tikar dan membungkus gula aren.

Sebagai salah satu peninggalan sejarah, di dalam Candi Cangkuang Garut terdapat patung Siwa Hindu. Candi ini memang berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa-dewi, terutama Dewa Siwa.

Konon di bawah patung ada sebuah lubang dengan kedalaman 7 meter, namun wisatawan tidak boleh masuk ke dalam. 

Baca Juga: Curug Sanghyang Taraje Garut, Air Terjun Dewa Kayangan

Larangan yang Berlaku di Kampung Pulo

Candi Cangkuang merupakan tempat sakral yang dihormati oleh penduduk lokal. Oleh karena itu, wisatawan perlu mengetahui apa saja larangan dan aturan yang berlaku di Kampung Pulo.

Salah satunya, tidak boleh berkunjung pada hari Rabu karena merupakan hari suci bagi penganut agama Hindu.

Saat berkunjung ke Kampung Pulo tempat Candi Cangkuang berada, wisatawan tidak akan menemukan binatang besar berkaki empat seperti kerbau, sapi, atau kambing.

Alasannya karena sebagian besar penduduk memenuhi kebutuhan dengan bertani, sehingga keberadaan hewan tersebut dikhawatirkan bisa merusak hasil tani atau mengotori tempat sakral di Candi Cangkuang Garut. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular Bertaring Tiga, Mutasi Langka yang Makin Berbahaya

Ular selalu punya cara mengejutkan dunia. Kali ini, ada seekor ular yang bikin heboh karena memiliki tiga taring berbisa. Mutasi ular bertaring tiga ini...
Cara Memperbesar Keyboard HP Oppo dengan Fitur Kustomisasi

Cara Memperbesar Keyboard HP Oppo dengan Fitur Kustomisasi

Cara memperbesar keyboard HP Oppo dapat pengguna lakukan melalui fitur pengaturan yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan tampilan papan ketik sesuai dengan preferensi mereka. Fitur...
Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Motor tua memiliki karakter mesin yang berbeda dari motor keluaran baru. Setelah bertahun-tahun pengendara gunakan, bagian dalam mesinnya mengalami keausan. Celah antar komponen juga...
ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025 segera hadir dan berhasil menarik perhatian. Laptop ASUS ini menjadi pilihan terbaik bagi yang mencari perangkat dengan layar luas. Di...
Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme kembali bersiap memperkenalkan smartphone 5G murah terbaru mereka di Indonesia, yaitu Realme 14T. Perangkat ini digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi Samsung Galaxy...
Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...