Bukit Cisanta Tasikmalaya adalah objek wisata perkebunan teh yang mulai mendapat banyak kunjungan. Menurut data BUMDes, kunjungan wisatawan yang rutin telah mendatangkan penghasilan bulanan.
Lokasi berada di Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Awalnya, kebun teh ini tidak memiliki daya tarik karena hanya petani saja yang datang. Akan tetapi, para pemuda yang aktif di Karang Taruna Binangkit menata dan mengelola tempat tersebut agar menjadi objek wisata yang menarik.
Wisata Bukit Cisanta Tasikmalaya
Pengelola Bukit Cisantana atau Cisanta, Yadi yang akrab dipanggil Doyok mengatakan, tempat itu sudah sering menerima kunjungan wisatawan.
“Alhamdulilah, kami punya wisata unggulan dengan banyak pengunjung,” ucap Doyok dikutip dari kapol.id-jaringansuara.com, Rabu (18/1/2023).
Berawal dari Kebun Teh Biasa
Pada 2019, pemerintah telah membangun akses jalan menuju kebun teh Cisantana. Pada saat itu ada beberapa oknum yang melakukan aksi balap liar sehingga menimbulkan kesan negatif. Selain itu, kawasan ini terasa angker karena sangat sepi.
Kemudian muncul ide dari Karang Taruna Binangkit untuk mengolah lahan agar menjadi objek wisata.
Bukit Cisanta Tasikmalaya mulanya sekedar kebun teh biasa milik desa yang memiliki luas sekitar 12 hektar. Namun, Karang Taruna Binangkit berinisiatif membuatkan jalan setapak dengan pagar bambu, saung gazebo, dan beberapa spot foto.
Baca Juga: Curug Cihanjuang 2 Tasikmalaya, Air Terjun di Tengah Pepohonan
Berkat kreativitas dari pemuda setempat, kawasan kebun teh yang tadinya biasa saja kini berubah drastis menjadi lebih indah.
Dikunjungi Ratusan Wisatawan
Saat ini, objek wisata sudah menuai hasil dari banyaknya kunjungan wisatawan. Bahkan, tidak hanya warga sekitar Taraju, melainkan ada juga pengunjung dari luar Tasikmalaya.
Doyok mengatakan, “Saat weekend bisa kedatangan pengunjung sampai 500 orang dari berbagai daerah. Bahkan ada yang datang dari luar Tasik.”
Meski sudah mendapat kunjungan ratusan orang wisatawan, pihak pengelola belum menetapkan tarif untuk tiket masuk.
Biasanya pengunjung membayar sumbangan alakadarnya, sementara penghasilan terbanyak berasal dari pengelolaan parkir kendaraan. Kendati demikian, Bukit Cisanta Tasikmalaya bisa menghasilkan lebih dari Rp 1 juta per bulan.
Transformasi kebun teh milik PT Sambawa menjadi Wisata Bukit Cisanta yang mendatangkan dampak positif bagi warga sekitar.
Selain mengubah lahan yang tadinya angker menjadi lebih indah, kawasan tersebut juga menyerap tenaga kerja dari warga sekitar. Banyak kedai kopi dan warung kuliner mulai berjualan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)