harapanrakyat.com,- Batu Sodong Kalijati atau lebih dikenal dengan nama Grand Valley merupakan wisata alam baru yang ada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Batu Sodong Kalijati Grand Valley terletak di Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih.
Camat Sidamulih Megi Parlumi mengatakan keunikan dari wisata alam ini yaitu menawarkan keindahan alam dataran tinggi Kabupaten Pangandaran.
“Kita bisa memandang hamparan laut Pangandaran dari ketinggian tersebut. Pada bagian bawahnya juga terdapat lembah yang besar serta adanya terasering dan air terjun yang memanjakan mata para wisatawan,” katanya, Jumat (20/1/2023)
Selain itu, bongkahan batu hitam yang besar, pengunjung bisa naik dan memandang keindahan alam dengan udara sejuk dan segar.
“Pada waktu tertentu kita akan bisa menyaksikan kabut dari puncak Batu Sodong Kalijati. Tentunya akan menambah kesyahduan suasana,” ujarnya.
Untuk menuju lokasi, jarak tempuh dari Pangandaran kurang lebih 45 menit. Bisa menggunakan kendaraan roda empat jenis SUV dan sepeda motor.
Baca Juga: Sejarah Pariwisata Pangandaran, Populer karena Mudahnya Transportasi
“Sementara untuk kendaraan yang ground clearen nya pendek. Seperti jenis sedan untuk sementara belum bisa direkomendasikan, baiknya menggunakan motor trail,” paparnya.
Meski akses jalan belum sepenuhnya baik, tetapi pengunjung sudah bisa melaluinya.
“Untuk kendaraan disimpan di bawah, untuk naik ke puncak harus berjalan kaki,” katanya lagi.
Batu Sodong Kalijati ini sangat cocok bagi yang menyukai pendakian, yang memiliki kekuatan fisik mumpuni. Sedangakan yang fisiknya kurang kuat atau anak-anak, alternatifnya batu yang bawahnya.
Untuk tiket, sementara belum ada ketentuan dan belum ada penetapan secara resmi. Pengunjung bisa secara sukarela memberikan sumbangan
“Istilahnya sawilasana, atau belum tarif, hanya untuk uang kebersihan saja,” ucapnya.
Meski masih proses penataan, namun pihaknya yakin wisata ini berpotensi untuk dikembangkan. Termasuk juga bisa selaras dengan program Desa Wisata.
“Tentunya harus ada kesiapan semua pihak dari seluruh stakeholder dan pemangku kebijakan, juga meningkatkan
SDM masyarakat sekitar,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)