SpaceX luncurkan Starlink Gen2 pada tanggal 28 Desember 2022. Tak tanggung-tanggung, SpaceX luncurkan 54 Starlink Gen2 ke orbit. Peluncuran Starlink tersebut berlangsung dari stasiun angkatan luar angkasa bernama Cape Canaveral di Florida.
Baca Juga: Kapsul Soyuz MS-22 Bocor di ISS, Bagaimana Nasibnya?
Kabar Terbaru, SpaceX Luncurkan Starlink Gen2
Peluncuran Starlink Gen2 menggunakan roket Falcon 9 yang menandai gelombang pertama sampai 7500 unit model dengan membawa peningkatan dari model sebelumnya.
Roket ini meluncur pada jam 04.34 EST. Dengan adanya peluncuran tersebut, maka akan ada penambahan lebih banyak kapasitas di jaringan.
Tujuan Peluncuran
Peluncuran roket tersebut tentu bukan tanpa alasan. 54 satelit yang diluncurkan membawa tujuan penting untuk mendukung penyediaan layanan agar lebih cepat. Dalam hal ini, layanan dikhususkan pada area yang memiliki permintaan tinggi.
Penerbangan roket yang membawa satelit Starlink Gen2 bisa memberikan penanganan lebih banyak mengenai lalu lintas data.
Tujuan selanjutnya yaitu SpaceX luncurkan Starlink Gen2 tersebut bisa mengirimkan layanan internet secara langsung ke smartphone.
Baca Juga: SpaceX Falcon 9 Intelsat G31/G32 Meluncur 12 November 2022
Roket Kembali ke Bumi
Peluncuran terjadi dalam dua tahap. Tahap kedua meluncurkan satelit secara terpisah dari tahap pertama. Selang waktu peluncuran tahap kedua sekitar dua setengah menit.
Saat tahap kedua meluncurkan satelit ke luar angkasa, maka wahana yang pertama sudah kembali ke Bumi. Pendaratannya di kapal drone bernama A Shortfall of Gravitas yang ada di Samudra Atlantik selang 8 menit usai lepas landas.
Perlu untuk Anda ketahui bahwa pendaratan ini juga menandai akhir dari keberhasilan peluncuran SpaceX yang ke-60 di tahun 2022. Apabila Anda bandingkan keberhasilan ini, hampir 2 kali lipat daripada 31 peluncuran dalam rekor SpaceX tahun 2021.
Jumlah Satelit di Orbit
Dengan adanya kabar SpaceX luncurkan Starlink Gen2 tersebut, tak sedikit yang bertanya-tanya sebenarnya berapa jumlah satelit yang ada di orbit saat ini.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa SpaceX mempunyai sekitar 3.300 satelit Starlink yang menempati orbit. Adanya satelit dengan jumlah besar tersebut tentu saja mempengaruhi pelanggan di dunia.
Elon Musk sempat membual bahwa ada satu juta pelanggan aktif di seluruh penjuru dunia ini yang ia miliki. Terlepas dari jumlah pelanggan tersebut, layanan yang tersedia berupa internet berlatensi rendah dan kecepatan tinggi. Biayanya juga terjangkau dan bahkan bisa memasuki daerah terpencil.
Banyaknya jumlah satelit yang ada di orbit juga memungkinkan jangkauannya semakin luas. Jangkauannya bisa sampai ke RV kapal pesiar dan yacht.
Baca Juga: SpaceX Luncurkan Falcon 9, Timbulkan Fenomena Aurora Imitasi!
Dengan jangkauan luas, kecepatan layanan yang ada mampu mencapai 200 megabit per detik. Hal ini memperlihatkan tingkat kecepatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Di sisi lain, misi SpaceX luncurkan Starlink Gen2 sudah mendapatkan persetujuan dari FCC (Komisi Komunikasi Federal) AS pada tanggal 1 Desember 2022. Selain itu, pendiri SpaceX juga berencana untuk memakai roket Starship untuk menuju luar angkasa sekitar 18 bulan. (R10/HR-Online)
