Sosok Lionel Messi tak bisa terpisahkan dari Barcelona. Bagi Barcelona, Messi telah menjadi ikon yang sangat penting. Pria berusia 35 tahun itu sudah bergabung dengan Barcelona sejak tahun 2000.
Merangkum dari berbagai sumber, Lionel Messi menjadi sosok yang ikonis bagi Barcelona. Ketika orang ditanya atau berbicara mengenai Barcelona, pasti dalam benaknya adalah Lionel Messi.
Karena itulah, bintang sepakbola dunia bernama lengkap Lionel Andres Messi Cuccittini itu tak dapat terpisahkan dari Barcelona.
Profil dari Sosok Lionel Messi
Lionel Messi lahir tanggal 24 Juni 1987 di Rosario, Santa Fe, Argentina. Nama panggilannya Leo. Ia adalah anak ketiga dari 4 bersaudara.
Ayahnya bernama Jorge Horacio Messi, bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik baja. Sedangkan, ibunya bernama Celia Maria Cuccittini Oliveria, bekerja sebagai buruh paruh waktu jasa cleaning service.
Messi memiliki dua kakak laki-laki bernama Rodrigo dan Matias, serta seorang saudara perempuannya bernama Maria Sol.
Baca Juga: Hasil Argentina vs Kroasia: Menang 3-0, Messi dkk Masuk Final Piala Dunia 2022
Sekilas Perjalanan Karir Lionel Messi
Sosok Lionel Messi kecil sudah dikenalkan orang tuanya dengan dunia sepakbola. Pada waktu ulang tahunnya yang ketiga, untuk pertama kalinya Messi mendapat hadiah bola.
Kemudian, saat usia Messi menginjak lima tahun, ia mulai bermain olahraga sepakbola untuk klub lokal bernama Grandoli. Kebetulan ayahnya sendiri yang menjadi pelatih klub tersebut.
Selanjutnya, tahun 1995 Lionel Messi bergabung bersama klub Newell’s Old Boys. Klub ini berbasis di Rosario, kampung halamannya.
Usai 11 Tahun Messi Idap Gangguan Hormon Tumbuh Kembang
Namun sayang, saat usia Messi menginjak 11 tahun, ia terdiagnosa mengalami gangguan hormon pada tumbuh kembang tubuhnya, atau disebut GHD (Growth Hormone Deficiency).
Terapi suntik hormon menjadi satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut. Namun, terapi ini memakan biaya sangat mahal, yaitu mencapai USD 900 setiap bulannya.
Baca Juga: Gelar Sepakbola Lionel Messi Paripurna, Namanya Mewangi di Keabadian
Demi kesembuhan sang anak, ayahnya pun terus berusaha membiayainya dengan menggunakan uang asuransi kesehatan miliknya. Tetapi upaya tersebut tetap saja tidak mampu menutupi semua kebutuhan biaya terapi sang anak.
Tentu saja hal ini memunculkan keraguan dari sejumlah pihak terkait masa depan Lionel Messi dalam dunia sepakbola.
Namun, upaya sang ayah tak henti sampai disitu. Jorge pun kemudian mencari solusi lain. Salah satunya mencari klub yang bisa membantu biaya untuk terapi Messi.
Saat itu ada klub River Plate yang merupakan salah satu klub Argentina. Klub ini selalu memantau sosok Lionel Messi, tapi tetap tak mampu membiayai terapinya.
Messi Trial di La Masia
Seolah memiliki keyakinan akan kesembuhan sang anak, Jorge pun terus berupaya mencari klub lainnya yang mau membantu biaya terapi Lionel Messi.
Usaha ayahnya pun tak sia-sia, karena saudara jauh dari pihak ayahnya di Katalan akhirnya mendaftarkan Lionel Messi untuk trial. Tepatnya di La Masia yang merupakan akademi sepakbola miliknya Barcelona FC.
Baca Juga: Warganet Sebut Kylian Mbappe Mirip Raul Lemos dan Anang Hermansyah, Benarkah?
Setelah menerima rekaman Messi, saat itu juga Josep Maria Minguella langsung mengundang Messi beserta keluarganya ke Barcelona. Sekaligus mengatur pertemuan untuk trial menggunakan uangnya sendiri.
Pada tahun 2000, Messi dan ayahnya diantar bernama Fabian Soldini, seorang agen, terbang ke Barcelona dari Buenos Aires.
Minguella menghubungi direktur teknis Barcelona, saat itu dijabat oleh Charles Rexach. Walaupun hanya melihat permainan Messi melalui rekaman video, namun Minguella berpendapat bahwa ia menemukan pemain sepakbola yang bermainnya mirip Diego Maradona.
Kemudian, pada September 2000, trial Lionel Messi pun berjalan sukses. Namun, banyak yang meragukan karena Messi bukan berasal dari Eropa.
Setelah membicarakan mengenai sosok Lionel Messi, Minguella dan Charly Rexach mengadakan pertemuan di salah satu restoran. Pertemuan ini untuk mengontrak Lionel Messi.
Tahun 2001 Kionel Messi Resmi Pindah ke Barcelona
Lionel Messi akhirnya resmi pindah ke Barcelona awal tahun 2001. Namun karena asalnya bukan dari Spanyol, pada tahun pertama bergabung di Barcelona Messi tidak mendapatkan izin bermain dalam tim muda Barcelona.
Baca Juga: Kylian Mbappe Raih Top Skor Piala Dunia 2022, Dapat Sepatu Emas
Sosok Lionel Messi yang pendiam membuatnya kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya tersebut. Bahkan, rekan satu timnya di La Masia mengira Messi bisu.
Untuk mengurangi beban hidup di Spanyol, ibu dan tiga saudaranya kembali pulang ke Argentina. Messi pun merasakan kerinduan yang begitu berat dengan kepulangan sang ibu dan saudara-saudaranya itu. Namun, ia tetap yakin bisa berhasil bersama Barcelona.
Setelah urusan semua dokumennya selesai. Lionel Messi pun langsung melesat. Dari mulai akademi La Masia, Juvenil A, kemudian Juvenil B. Lalu, Barcelona C, lanjut Barcelona B hingga mampu menembus ke tim utama klub Barcelona.
Di akademi La Masia, Lionel Messi memulai latihan bersama tim Cadete. Saat itu usianya 15 tahun. Ia bergabung bersama Pique dan Fabregas di tim Cadete (U-16 FC Barcelona).
Lionel Messi pun berhasil membuktikan atas semua keraguan dari berbagai pihak terhadap kemampuannya. Ia mencetak gol paling banyak saat musim pertama bergabung dengan tim tersebut sejak 2002-2003. Dalam 30 pertandingan, Messi mencetak 36 gol.
Masuk Tim Utama Barcelona
Sosok Lionel Messi selama berada di La Masia akademi rupanya membuat Franck Rijkaard terkesan. Messi pun akhirnya dapat menembus ke tim utama klub Barcelona.
Baca Juga: Timnas Maroko Tumbangkan Portugal Disambut Selebrasi Para Fans di Gaza
Debut pertamanya ia lakukan dengan tim senior ketika melawan FC Porto pada sebuah laga dalam pembukaan stadion Do Dragao miliknya FC Porto. Saat itu usianya masih 16 tahun.
Sedangkan, debut Liga Spanyol Messi lakukan saat Barcelona berhadapan dengan RCD Espanyol, tepatnya tanggal 16 Oktober 2004. Usia Lionel Messi kala itu telah menginjak 17 tahun.
Usai sesi latihan pertama dengan tim utama klub Barcelona, Ronaldinho berkata kepada rekan-rekan satu timnya bahwa Lionel Messi bakal lebih baik darinya.
Pada tim utama klub Barcelona, Ronaldinho menjadi teman yang juga sebagai mentor bagi Messi.
Kemudian, tanggal 4 Februari 2004, untuk pertama kalinya Lionel Messi tanda tangani kontrak professional bersama Barcelona. Kontrak tersebut diperpanjang sampai tahun 2010. Klausul pembeliannya sebesar 150 juta.
Tentu saja momen tersebut mampu mengubah kehidupan sosok Lionel Messi. Bahkan, usai kontrak professional bersama Barcelona, Lionel Messi telah menorehkan sejumlah prestasi, baik prestasi individu maupun bersama Barcelona serta Timnas Argentina.
Prestasi individu terbaiknya yaitu dapat penghargaan sebagai pemain sepakbola terbaik dunia pada tahun 2019. Bahkan, Lionel Messi sudah 6 kali meraih penghargaan tersebut.
Besarnya kepercayaan dan jasa Barcelona kepadanya, sampai sekarang ia tetap setia bersama klub Barcelona yang sudah sangat berjasa membesarkan namanya hingga puncak Piala Dunia 2022.
Karena itulah, sosok Lionel Messi tak bisa terpisahkan dari Barcelona. Namanya pun melegenda menjadi bintang sepakbola dunia abad ini. (R3/HR-Online/Editor-Eva)
