Sifat senyawa asam ada dalam kajian materi kimia. Sifat yang ada pada senyawa asam tentu saja berbeda dengan basa. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar materi dalam ilmu kimia ini, maka Anda bisa cek penjelasan berikut.
Baca Juga: Kesetimbangan Asam Basa dalam Kimia Dasar, Ini Dia Penjelasannya!
Mengenal Sifat Senyawa Asam
Perlu untuk Anda ketahui bahwa dalam ilmu kimia membahas mengenai asam dan basa. Asam merupakan senyawa yang mempunyai tingkat keasaman di bawah 7. Tingkat keasaman ini juga terkenal dengan sebutan pH.
Lalu untuk senyawa yang memiliki pH 7 berarti netral. Dalam artian, bukan termasuk senyawa asam maupun basa. Sementara jika pH di atas 7, maka tergolong senyawa basa.
Dari tingkat pH tersebut, maka senyawa asam memiliki sifat tersendiri yang membedakannya dengan senyawa basa ataupun netral. Pastikan Anda mengetahui apa saja sifat asam tersebut.
Mengubah Warna Lakmus Biru Jadi Merah
Dalam menguji tingkat keasaman suatu larutan memang bisa dilakukan dengan beragam cara. Adapun salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan kertas lakmus.
Terkait hal tersebut, senyawa asam akan memiliki ciri atau tanda tersendiri ketika diuji.
Senyawa asam seringkali bisa mengubah warna lakmus biru menjadi merah saat penggunaan kertas lakmus biru. Kemudian jika menggunakan kertas lakmus merah, maka warnanya tetap sama, yaitu merah.
Warna kertas akan langsung berubah ketika bersentuhan dengan cairan asamnya.
Asam Monoprotik dan Asam Polyprotic
Sifat senyawa asam tak hanya bisa Anda ketahui dari indikator kertas lakmus saja, akan tetapi masih ada banyak lainnya. Termasuk pula ketika mencermati asam monoprotik.
Penting Anda pahami bahwa ada beberapa asam yang bisa menghasilkan satu proton tiap molekulnya.
Hal tersebut terjadi ketika mengalami proses disosiatif. Sebagai salah satu sifat yang melekat pada asam, tentu Anda tak akan menemuinya pada pengujian senyawa lain.
Berbicara mengenai asam monoprotik, kurang lengkap rasanya jika tak mengulas mengenai asam polyprotic. Maka dari itu, Anda jangan sampai lewatkan untuk cek asam polyprotic ketika mengungkap sifatnya.
Dalam asam polyprotic, ada beberapa asam yang bisa menghasilkan satu proton lebih setiap molekulnya selama disosiasi.
Baca Juga: pH Larutan Penyangga Jenis Asam dan Basa yang Sebenarnya!
Mengandung Arus Listrik
Sifat senyawa asam berikutnya yaitu mengandung arus listrik. Pada dasarnya, di larutan atau cairan asam terdapat istilah dengan sebutan elektrolit. Adanya elektrolit menandakan bahwa larutan tersebut memiliki arus listrik.
Dalam elektrolit ini, terdapat 2 jenis larutan. Sebut saja larutan asam elektrolit kuat dan lemah.
Asam elektrolit bisa kita bilang kuat karena dapat terionisasi sampai habis di dalam air sehingga menghasilkan banyak ion.
Lain halnya dengan asam elektrolit lemah. Jenis asam elektrolit ini berbanding terbalik dengan pengertian sebelumnya.
Suatu larutan asam bisa kita sebut sebagai asam elektrolit lemah apabila tak terionisasi secara sepenuhnya di air.
Bereaksi dengan Basa
Pada umumnya, sifat senyawa asam bisa bereaksi dengan basa. Reaksi antara keduanya bisa mendukung kelancaran proses penggaraman. Reaksi asam dan basa memang bisa saling mengikat karena sifatnya berlawanan.
Selain garam, keduanya juga bisa bereaksi menciptakan air. Tak bisa kita pungkiri bahwa reaksi antara asam dan basa jadi pusat kimiawi dalam lingkungan, proses industri, sampai dengan sistem kehidupan.
Bereaksi dengan Logam Aktif
Nyatanya asam juga bisa bereaksi dengan logam aktif. Reaksi keduanya inilah yang kerap memicu korosi pada material logam seperti halnya besi. Bukan hal yang aneh lagi karena reaksi keduanya bisa menghasilkan gas hidrogen.
Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Titrasi Asam Basa, Pengertian, dan Jenisnya!
Rasanya Masam
Sifat senyawa asam bisa Anda ketahui dari rasanya. Pada umumnya, asam memiliki rasa masam. Baik itu pada makanan ataupun minuman, tak terkecuali pula dengan cuka.
Cuka bisa Anda gunakan untuk melengkapi sajian hidangan. Misalnya saja pada manisan atau acar. Cuka itu sendiri adalah salah satu asam yang terkenal dengan sebutan asam asetat atau asam etanoat.
Untuk membuktikannya, Anda bisa rasakan asam. Pasti Anda akan mengerutkan dahi karena rasanya yang masam.
Setelah menyimak review di atas, Anda jelas sudah tahu apa saja sifat senyawa asam. Harapannya, bisa menambah wawasan maupun membantu kelancaran dalam mempelajari kajian yang ada di materi ilmu kimia. (R10/HR-Online)
