Minggu, April 20, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Qurban dan Aqiqah, Berbeda Tujuan dan Waktu

Sejarah Qurban dan Aqiqah, Berbeda Tujuan dan Waktu

Sejarah qurban dan aqiqah penting untuk Anda ketahui bagi para umat muslim. Qurban dan aqiqah memiliki sejarah yang berbeda sejak dahulu kala. Walaupun qurban dan aqiqah memiliki persamaan, tetapi tetap saja berbeda.

Perbedaan tersebut terletak pada tujuan dan waktu pelaksanaannya. Waktu dan pelaksanaan qurban berbeda dengan aqiqah. Maka dari itu, penting bagi umat muslim mengetahui awal mula dari terjadinya qurban dan aqiqah.

Sejarah Qurban dan Aqiqah Penting untuk Umat Islam Ketahui

Qurban dan aqiqah sebenarnya memiliki sebuah persamaan yaitu sama-sama menyembelih hewan. Kedua tradisi dalam Islam tersebut juga sama-sama memiliki hukum sunnah muakkad yaitu sunnah yang dianjurkan.

Bagi orang yang mampu, memang memiliki anjuran untuk berqurban maupun melakukan aqiqah. Tetapi, qurban dan aqiqah memiliki perbedaan.

Baca Juga: Tempat Nabi Musa Menerima Wahyu, Kisah dan Perintahnya

Perbedaan tersebut yaitu seperti pengertian, tujuan, dan jumlah hewan. Qurban dan aqiqah terus umat Islam jalani sampai saat ini bukan tanpa alasan.

Hal itu karena terdapat sejarah yang mendasari kedua tradisi dalam umat muslim tersebut. Berikut ini merupakan pengertian dan sejarah qurban serta aqiqah:

Pengertian Tradisi Qurban dan Aqiqah

Sejarah Qurban dan Aqiqah

Sebelum mengetahui sejarah qurban dan aqiqah penting untuk Anda mengetahui pengertian dari keduanya terlebih dahulu. Pengertian qurban dan aqiqah memang berbeda. Qurban berasal dari kata qariba-yaqrabu qurbanan wa wirbanan. Asal kata kurban tersebut memiliki arti dekat dan memiliki tujuan sebagai pendekatan diri kepada Allah SWT.

Tidak hanya itu, kata tersebut juga berarti menjalankan perintah dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah qurban memiliki arti menyembelih hewan, tujuannya ialah beribadah kepada Allah SWT.

Qurban terlaksana pada saat hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah dan 3 hari tasyrik setelah 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sedangkan aqiqah yaitu pendekatan dari bahasa yaitu aqqa-yauqqu-aqqan dengan arti memotong.

Memang istilah memotong memiliki banyak makna yaitu bisa berarti memotong atau menyembelih. Hal itu bisa saja berarti memotong rambut bayi yang baru saja lahir dan menyembelih hewan.

Sedangkan menurut istilah aqiqah memiliki arti yaitu pemotongan atau penyembelihan hewan bersyukur kepada Allah SWT. Penyembelihan atau pemotongan hewan tersebut karena kelahiran seorang anak yang terlaksana dengan pemotongan rambut bayi.

Sejarah Qurban

Sejarah qurban dan aqiqah memang memiliki perbedaan. Qurban memang erat kaitannya dengan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim.

Qurban berawal dari lahirnya Nabi Ismail AS yang merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim AS. Pada waktu itu, Nabi Ibrahim tidak memiliki anak sampai memasuki masa tua.

Baca Juga: Bahasa Arab ke Indonesia, Sejarah Perkembangan & Pengaruhnya

Oleh karena itu, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT meminta supaya Allah memberikan seorang anak yang sholeh. Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Ibrahim dengan memberikan seorang anak laki-laki bernama ismail.

Setelah Nabi Ismail memasuki usia remaja, Nabi Ibrahim mendapat mimpi untuk menyembelih putranya Ismail. Nabi Ibrahim terus melaksanakan petunjuk dari mimpi tersebut walaupun terasa berat.

Kemudian Nabi Ibrahim AS menyampaikan mimpi kepada anaknya untuk menyembelihnya. Oleh karena Nabi Ismail memiliki keimanan yang luar biasa, ia ikhlas melakukan apa yang Allah SWT perintahkan. Nabi Ibrahim pun membaringkan Ismail dan siap melakukan penyembelihan.

Saat Nabi Ibrahim mengayunkan pedang, Allah SWT memberi ganti tubuh Ismail dengan satu ekor domba jantan dari surga.

Hal itu tentu menjadi mukjizat yang datang dari Allah SWT, karena nabi Ibrahim telah taat perintah-Nya. Kejadian tersebut menjadi awal mula dari qurban yang umat muslim lakukan sampai saat ini.

Sejarah Aqiqah

Aqiqah terjadi sejak zaman Jahiliyah dahulu sebelum adanya Nabi Muhammad SAW. Pada zaman Jahiliyah orang-orang telah menyembelih kambing untuk darahnya dilumuri pada anak bayi.

Aqiqah seperti ini sudah hilang sejak ajaran Islam mulai menyebar dan nabi Muhammad mengganti dengan cara yang lebih baik.

Nabi Muhammad mengganti aqiqah dengan mencukur rambut kepala bayi dan mengganti darah dengan minyak yang wangi. Sedangkan seekor kambing mereka masak dan dibagikan kepada orang sebagai bentuk rasa syukur.

Tujuan Pelaksanaan Qurban dan Aqiqah

Walaupun sama-sama menyembelih hewan, tetapi qurban dan aqiqah memiliki tujuan pelaksanaan yang berbeda. Qurban terjadi untuk memperingati pengorbanan Nabi Ismail untuk menunjukkan ketakwaan kepada Allah.

Baca Juga: Mukjizat Nabi Sulaiman, Tak Hanya Bisa Berbicara dengan Hewan

Selain itu qurban juga memiliki tujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat muslim. Sedangkan aqiqah memiliki tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur karena telah memiliki seorang anak dan untuk berbagi dengan sesama.

Itulah sejarah qurban dan aqiqah yang bisa Anda ketahui. Setelah mengetahui sejarah dari keduanya bisa memungkinkan kita untuk meningkatkan keimanan. (R10/HR-Online)

Shockbreaker Belakang PCX 160, Lebih Nyaman dan Stabil

Shockbreaker Belakang PCX 160, Lebih Nyaman dan Stabil

Honda PCX 160 hadir dengan sejumlah peningkatan penting dari generasi sebelumnya. Salah satu aspek yang paling mencolok adalah kenyamanan saat pengguna kendarai. Banyak pengguna...
Keseruan Komunitas Sumedang Walkers Jelajahi Mata Air Sirah Cipelang

Keseruan Komunitas Sumedang Walkers Jelajahi Mata Air Sirah Cipelang

harapanrakyat.com,- Pecinta pejalan kaki di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam komunitas Sumedang Walkers melakukan perjalanan menuju wisata alam Mata Air Sirah Cipelang,...
Mengungkap Terjadinya Proses Gegenschein Lapisan Eksosfer, Cahaya Redup Misterius di Langit Malam

Mengungkap Terjadinya Proses Gegenschein Lapisan Eksosfer, Cahaya Redup Misterius di Langit Malam

Proses Gegenschein lapisan eksosfer memunculkan tanda tanya. Fenomena tersebut memicu banyak peneliti berusaha mengungkap asal-usul mekanisme pembentukannya. Fenomena astronomi ini merupakan hadirnya sebuah cahaya...
Warga Ciamis Jadi Korban Pencurian Motor Modus Pura-pura Antar Surat Undangan Pernikahan

Warga Ciamis Jadi Korban Pencurian Motor Modus Pura-pura Antar Surat Undangan Pernikahan

harapanrakyat.com,- Amin Kuswoyo, warga Dusun Desa, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis menjadi korban pencurian sepeda motor. Terduga pelaku mengaku-ngaku sebagai teman korban dan...
KPU Kabupaten Tasikmalaya Persilakan Masyarakat Lihat Sirekap untuk Mengetahui Hasil PSU Pilkada

KPU Kabupaten Tasikmalaya Persilakan Masyarakat Lihat Sirekap untuk Mengetahui Hasil PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- KPU Kabupaten Tasikmalaya menyatakan bahwa hasil pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2025 C hasil sudah hampir 100 persen masuk. Karena itu, masyarakat yang...
Ikuti Lomba Esai Piala Kapolres, Pelajar Sumedang Tampil Beda

Ikuti Lomba Esai Piala Kapolres, Pelajar Sumedang Tampil Beda

harapanrakyat.com,- Puluhan pelajar SMA/SMK di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengikuti ajang Lomba Esai Piala Kapolres. Kegiatan tiu dilaksanakan di Aula Tri Brata Polres Sumedang,...