Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Qurban dan Aqiqah, Berbeda Tujuan dan Waktu

Sejarah Qurban dan Aqiqah, Berbeda Tujuan dan Waktu

Sejarah qurban dan aqiqah penting untuk Anda ketahui bagi para umat muslim. Qurban dan aqiqah memiliki sejarah yang berbeda sejak dahulu kala. Walaupun qurban dan aqiqah memiliki persamaan, tetapi tetap saja berbeda.

Perbedaan tersebut terletak pada tujuan dan waktu pelaksanaannya. Waktu dan pelaksanaan qurban berbeda dengan aqiqah. Maka dari itu, penting bagi umat muslim mengetahui awal mula dari terjadinya qurban dan aqiqah.

Sejarah Qurban dan Aqiqah Penting untuk Umat Islam Ketahui

Qurban dan aqiqah sebenarnya memiliki sebuah persamaan yaitu sama-sama menyembelih hewan. Kedua tradisi dalam Islam tersebut juga sama-sama memiliki hukum sunnah muakkad yaitu sunnah yang dianjurkan.

Bagi orang yang mampu, memang memiliki anjuran untuk berqurban maupun melakukan aqiqah. Tetapi, qurban dan aqiqah memiliki perbedaan.

Baca Juga: Tempat Nabi Musa Menerima Wahyu, Kisah dan Perintahnya

Perbedaan tersebut yaitu seperti pengertian, tujuan, dan jumlah hewan. Qurban dan aqiqah terus umat Islam jalani sampai saat ini bukan tanpa alasan.

Hal itu karena terdapat sejarah yang mendasari kedua tradisi dalam umat muslim tersebut. Berikut ini merupakan pengertian dan sejarah qurban serta aqiqah:

Pengertian Tradisi Qurban dan Aqiqah

Sejarah Qurban dan Aqiqah

Sebelum mengetahui sejarah qurban dan aqiqah penting untuk Anda mengetahui pengertian dari keduanya terlebih dahulu. Pengertian qurban dan aqiqah memang berbeda. Qurban berasal dari kata qariba-yaqrabu qurbanan wa wirbanan. Asal kata kurban tersebut memiliki arti dekat dan memiliki tujuan sebagai pendekatan diri kepada Allah SWT.

Tidak hanya itu, kata tersebut juga berarti menjalankan perintah dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah qurban memiliki arti menyembelih hewan, tujuannya ialah beribadah kepada Allah SWT.

Qurban terlaksana pada saat hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah dan 3 hari tasyrik setelah 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Sedangkan aqiqah yaitu pendekatan dari bahasa yaitu aqqa-yauqqu-aqqan dengan arti memotong.

Memang istilah memotong memiliki banyak makna yaitu bisa berarti memotong atau menyembelih. Hal itu bisa saja berarti memotong rambut bayi yang baru saja lahir dan menyembelih hewan.

Sedangkan menurut istilah aqiqah memiliki arti yaitu pemotongan atau penyembelihan hewan bersyukur kepada Allah SWT. Penyembelihan atau pemotongan hewan tersebut karena kelahiran seorang anak yang terlaksana dengan pemotongan rambut bayi.

Sejarah Qurban

Sejarah qurban dan aqiqah memang memiliki perbedaan. Qurban memang erat kaitannya dengan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim.

Qurban berawal dari lahirnya Nabi Ismail AS yang merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim AS. Pada waktu itu, Nabi Ibrahim tidak memiliki anak sampai memasuki masa tua.

Baca Juga: Bahasa Arab ke Indonesia, Sejarah Perkembangan & Pengaruhnya

Oleh karena itu, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT meminta supaya Allah memberikan seorang anak yang sholeh. Allah SWT pun mengabulkan doa Nabi Ibrahim dengan memberikan seorang anak laki-laki bernama ismail.

Setelah Nabi Ismail memasuki usia remaja, Nabi Ibrahim mendapat mimpi untuk menyembelih putranya Ismail. Nabi Ibrahim terus melaksanakan petunjuk dari mimpi tersebut walaupun terasa berat.

Kemudian Nabi Ibrahim AS menyampaikan mimpi kepada anaknya untuk menyembelihnya. Oleh karena Nabi Ismail memiliki keimanan yang luar biasa, ia ikhlas melakukan apa yang Allah SWT perintahkan. Nabi Ibrahim pun membaringkan Ismail dan siap melakukan penyembelihan.

Saat Nabi Ibrahim mengayunkan pedang, Allah SWT memberi ganti tubuh Ismail dengan satu ekor domba jantan dari surga.

Hal itu tentu menjadi mukjizat yang datang dari Allah SWT, karena nabi Ibrahim telah taat perintah-Nya. Kejadian tersebut menjadi awal mula dari qurban yang umat muslim lakukan sampai saat ini.

Sejarah Aqiqah

Aqiqah terjadi sejak zaman Jahiliyah dahulu sebelum adanya Nabi Muhammad SAW. Pada zaman Jahiliyah orang-orang telah menyembelih kambing untuk darahnya dilumuri pada anak bayi.

Aqiqah seperti ini sudah hilang sejak ajaran Islam mulai menyebar dan nabi Muhammad mengganti dengan cara yang lebih baik.

Nabi Muhammad mengganti aqiqah dengan mencukur rambut kepala bayi dan mengganti darah dengan minyak yang wangi. Sedangkan seekor kambing mereka masak dan dibagikan kepada orang sebagai bentuk rasa syukur.

Tujuan Pelaksanaan Qurban dan Aqiqah

Walaupun sama-sama menyembelih hewan, tetapi qurban dan aqiqah memiliki tujuan pelaksanaan yang berbeda. Qurban terjadi untuk memperingati pengorbanan Nabi Ismail untuk menunjukkan ketakwaan kepada Allah.

Baca Juga: Mukjizat Nabi Sulaiman, Tak Hanya Bisa Berbicara dengan Hewan

Selain itu qurban juga memiliki tujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan umat muslim. Sedangkan aqiqah memiliki tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur karena telah memiliki seorang anak dan untuk berbagi dengan sesama.

Itulah sejarah qurban dan aqiqah yang bisa Anda ketahui. Setelah mengetahui sejarah dari keduanya bisa memungkinkan kita untuk meningkatkan keimanan. (R10/HR-Online)

Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...