Satelit radar pemantau air baru saja meluncur. NASA meluncurkan sebuah satelit radar sebagai pemantau air yang bernama SWOT. Mereka meluncurkan satelit ini ke luar angkasa dalam sebuah misi internasional.
NASA seperti tidak ada habisnya mencoba berbagai hal baru. Pada hari Kamis, tepatnya 15 Desember 2022, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut akan kembali menjalani sebuah misi luar angkasa.
Mereka akan kembali meluncurkan sebuah satelit ke luar angkasa yang bernama SWOT. Satelit tersebut NASA luncurkan dari California dengan tujuan survei atau penelitian.
Baca Juga: Satelit Nano Pertama Indonesia Meluncur ke ISS dengan SpaceX
NASA Luncurkan Satelit Radar Pemantau Air
Badan Antariksa Amerika Serikat atau yang lebih terkenal sebagai NASA merupakan salah satu badan antariksa ternama di dunia.
Sejak berdirinya NASA, mereka sudah banyak berkontribusi terhadap kemajuan penelitian luar angkasa manusia. Bahkan, hingga saat ini NASA masih tetap aktif melakukan berbagai penelitian dan menemukan alat-alat canggih terbaru.
Di kala kesibukan NASA akan misi Artemis yang akan membawa manusia ke bulan, mereka ternyata juga menyiapkan misi luar angkasa lainnya. Salah satu dari misi tersebut adalah meluncurkan satelit buatan terbaru.
Pada 15 Desember 2022, rencananya NASA akan menerbangkan satu satelit baru yang bernama SWOT. Satelit ini menjadi tidak biasa karena bertugas memantau aktivitas air di Bumi.
Baca Juga: Peluncuran Satelit BlueWalker 3 oleh NASA dan SpaceX Sukses!
Satelit Pemantau Air Pertama
SWOT sebenarnya merupakan sebuah singkatan. Nama asli dari satelit radar ini adalah Surface Water and Ocean Topography.
Nama tersebut berhubungan dengan fungsi satelit ini sendiri. SWOT akan menjadi satelit radar canggih pertama yang bertugas untuk memberikan pandangan mengenai aktivitas air yang ada di Bumi.
Satelit SWOT akan melakukan survei komprehensif laut, danau, bahkan hingga sungai. Data-data yang satelit radar pemantau air ini berikan, nantinya akan sangat berguna untuk memberikan pemahaman baru mengenai mekanisme dan konsekuensi perubahan iklim.
Dikembangkan Selama Hampir 20 Tahun
Ternyata, NASA mengembangkan satelit radar SWOT ini dalam waktu yang tidak sebentar. Mereka merancang satelit SWOT selama hampir 20 tahun lamanya.
SWOT menggabungkan teknologi radar dengan gelombang mikro yang canggih. Menurut para ilmuwan, teknologi yang ada pada satelit ini mampu melakukan pengukuran ketinggian permukaan laut, danau, waduk, hingga sungai secara detail.
Data yang SWOT hasilkan berada dalam definisi tinggi di lebih dari 90 persen dunia. Satelit akan mengumpulkan data dan memperbaruinya dua kali setiap 21 hari.
Nantinya, data tersebut akan meningkatkan model sirkulasi laut, mendukung perkiraan cuaca dan iklim, sehingga membantu mengelola pasokan air tawar yang langka di daerah rawan kekeringan.
Baca Juga: Satelit Starlink SpaceX Berhasil Meluncur dan Dikirim Ke Ukraina
Satelit yang dikembangkan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA hasil kerja sama Perancis dan Kanada ini akan meluncur dari California menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Apabila berjalan lancar, maka kemungkinan satelit radar pemantau air milik NASA ini sudah bisa menghasilkan data hasil survei hanya dalam beberapa bulan ke depan. (R10/HR-Online)