Saham emiten produsen nikel saat ini tengah memiliki prospek yang sangat bagus. Pasalnya, harga saham-saham emiten pertambangan khususnya nikel di Indonesia memiliki perkiraan yang baik. Nilai saham tersebut diperkirakan naik dalam jangka panjang.
Hal ini tidak lepas dengan rencana pembangunan proyek baterai kendaraan listrik dalam negeri. Berdasarkan faktor inilah, bukan tidak mungkin jika saham nikel terus diburu oleh para investor.
Selain itu, adanya rencana tersebut juga dapat memberikan sentimen positif karena permintaan nikel akan terus meningkat.
Baca Juga: Stock Split Saham Bayan Resources, Tujuan hingga Jadwalnya
Daftar Saham Emiten Produsen Nikel
Kabarnya, harga nikel akan cenderung volatile sepanjang tahun depan. Hal ini karena sesuai dengan banyaknya sentiment pada komoditas logam yang satu ini.
Selain itu, sentiment yang cukup berpengaruh pada harga nikel adalah potensi terjadinya resesi. Indonesia sendiri memiliki penambang nikel yang tersebar luas.
Akan tetapi, untuk memilih saham emiten ini ada baiknya memiliki harga jual rata-rata atau Average Selling Price atau ASP yang mengacu pada harga London Metal Exchange atau LME.
Berikut ini adalah beberapa daftar saham emiten produsen nikel dengan harga jual rata-rata yang mengacu pada LME.
Baca Juga: Saham Emiten Tambang Logam Menunjukkan Harga Solid di 2022
PT. Vale Indonesia Tbk – INCO
Vale Indonesia Tbk atau INCO ini merupakan emiten dari produsen nikel matte, telah berhasil mencetak kenaikan kinerja di sepanjang periode semester pertama tahun 2022 ini.
Tercatat, INCO membukukan pendapatan senilai Rp 8,3 T. Hal ini menunjukkan kenaikan sebesar 38% dari realisasi pendapatan pada semester pertama tahun 2021 lalu, yakni sebesar Rp 6 T.
Emiten produsen nikel ini menjadi perusahaan tambang sekaligus pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Sulawesi Selatan. Selain itu, INCO merupakan bagian Vale sebuah perusahaan multitambang yang berasal dari Brasil.
Saat ini, INCO menjadi emiten perusahaan nikel yang menjadi pusat perhatian karena salah satu perusahaan yang paling sensitif terhadap perubahan harga nikel. Target untuk harga beli saham INCO ini mencapai Rp 8.500.
Baca Juga: Rekomendasi Saham PTBA Menunjukkan Angka Tinggi saat Pandemi
PT. Aneka Tambang Tbk – ANTM
Saham emiten produsen nikel lainnya yang tak kalah menarik adalah PT. Aneka Tambang Tbk atau ANTM. PT. Aneka Tambang Tbk merupakan emiten pertambangan maupun logam terdistribusi vertikal serta terdiversifikasi.
Produsen nikel ini bergerak dalam banyak bidang. Mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pemurnian, pengolahan, hingga pemasaran.
Tidak hanya bijih nikel, ada pula feronikel, perak, emas, bauksit, batubara, hingga logam mulia.
Pada tahun 2021 lalu, emiten ini berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 1,8 T dari seluruh pendapatan Rp 38 T.
Saat ini, saham ANTM menjadi pilihan utama dengan mempertimbangkan pendapatan yang terdiversifikasi dari logam lainnya yang telah diproduksi. Selain itu, ANTM juga mempunyai lebih banyak eksposur ke proyek Indonesia Battery Corporation. Saham emiten produsen nikel ini memiliki target harga Rp 2.300. (R10/HR-Online)