Pegas seri dan paralel termasuk kajian materi dalam ilmu Fisika. Pegas memang bisa disusun secara seri dan paralel dengan mengusung perbedaan tersendiri. Untuk mengetahui pembahasan lebih lanjut seputar materi dalam ilmu Fisika ini, maka Anda bisa simak uraian berikut.
Baca Juga: Energi Potensial Pegas: Definisi, Contoh, dan Rumusnya!
Mengenal Pegas Seri dan Paralel
Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit bagi sebagian pelajar. Akan tetapi jika mampu memahaminya dengan baik, mata pelajaran ini sebenarnya tak sesulit seperti yang dibayangkan. Adapun salah satu materi yang bisa Anda temukan dalam ilmu Fisika yaitu pegas.
Pegas terdiri dari susunan seri dan paralel. Tiap susunan pegas tersebut memiliki pengertian dan perbedaan masing-masing. Pada dasarnya, dengan mengetahui pengertian, sudah bisa tahu perbedaan keduanya.
Untuk pengertian pegas secara seri merupakan susunan pegas yang rancangannya bertujuan agar memperoleh konstanta lebih kecil. Dengan demikian, panjang pegas bisa bertambah menjadi lebih besar.
Pada pegas yang susunannya seri, pertambahan panjang sistem pegasnya sama dengan jumlah dari pertambahan panjang tiap pegas.
Lain halnya dengan pegas yang tersusun secara paralel. Jenis pegas yang satu ini bertujuan agar memperoleh konstanta lebih besar.
Dengan begitu, pertambahan panjang pegasnya bisa menjadi lebih kecil. Pada pegas dengan susunan paralel ini, tiap pegas mengalami pertambahan panjang sama besar yakni sama dengan pertambahan panjang di sistem pegasnya.
Penerapan Susunan Pegas
Susunan pegas, baik seri dan paralel, bisa Anda lihat penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Lantas apa saja penerapannya?
Spring Bed
Salah satu penerapannya bisa Anda temukan pada pembuatan spring bed. Spring bed bisa nyaman Anda kenakan karena menerapkan pegas.
Apabila tak ada penerapan pegas, maka spring bed terasa kaku dan tidak empuk. Dengan adanya pegas, maka kasur akan mudah kembali ke bentuk asal setelah Anda tempati.
Baca Juga: Contoh Gaya Pegas pada Benda: Pengertian, Rumus, dan Kegunaannya
Suspensi Sepeda Motor
Pegas juga bisa Anda temukan penerapannya dalam suspensi sepeda motor. Saat Anda melalui jalan rusak ataupun berlubang, maka pegas dalam ilmu Fisika ini akan berfungsi.
Adanya pegas bisa membuat perjalanan terasa aman dan nyaman. Pegas akan semakin terasa ketika membawa beban berat.
Berbeda jika sepeda motor tidak menerapkan pegas pada bagian suspensinya. Sepeda motor akan terasa kasar dan mengganggu kenyamanan saat melewati medan jalan yang kurang baik. Bahkan performa motor bisa menurun seiring dengan menurunnya kualitas mesin.
Bolpoin
Penerapan pegas seri dan paralel bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan pada benda sederhana sekalipun seperti bolpoint.
Dengan adanya pegas, maka Anda bisa mengeluarkan pen dan tinta dari tempatnya. Bisa kita bilang bahwa penerapan pegas dapat membantu kelancaran aktivitas keseharian.
Ketapel
Contoh pegas juga ada dalam ketapel. Tentu Anda sudah tak asing lagi dengan benda yang satu ini bukan?
Ketapel seringkali jadi mainan ketika masih kecil. Siapa saja jika mainan sederhana ini tentu menerapkan pegas.
Pegas terlihat ketika kita menarik ketapel agar batu kerikil terlempar. Karet yang melengkapi rancangan ketapel mendapatkan pegas sehingga bisa melemparkan objek tersebut dengan baik.
Hal ini wajar adanya karena karet pada ketapel memang mempunyai gaya elastisitas.
Dinamometer
Ada banyak benda di lingkungan sekitar yang menerapkan pegas seri dan paralel. Salah satu diantaranya yaitu dinamometer.
Dinamometer merupakan alat yang berperan penting dalam pengukuran gaya benda. Saat pegas menarik benda ini, maka akan merenggang. Renganggan inilah yang memperlihatkan adanya pegas.
Baca Juga: Elastisitas dan Hukum Hooke Fisika: Besaran, Bunyi, dan Rumus!
Neraca Pegas
Pernahkah Anda melihat ataupun menggunakan neraca pegas? Neraca pegas merupakan alat timbangan yang sudah umum penggunaannya. Alat yang satu ini berguna untuk mengukur massa benda.
Benda yang ingin Anda ukur massanya, maka perlu digantung di pengait neraca. Nilai massa benda yang terukur bisa Anda ketahui dari skala di penunjuk neraca. Tanpa pegas, maka neraca ini tak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Review ini sangat sesuai bagi Anda yang ingin tahu apa itu pegas seri dan paralel secara lebih mendalam. Bukan hanya itu, Anda juga bisa lebih pahami apa saja contoh penerapannya di kehidupan sehari-hari. Harapannya, bisa menambah wawasan Anda soal ilmu Fisika. (R10/HR-Online)