Sabtu, April 12, 2025
BerandaBerita TasikmalayaMarak Korban Investasi Bodong, Pengamat Ekonomi Tasikmalaya Angkat Bicara

Marak Korban Investasi Bodong, Pengamat Ekonomi Tasikmalaya Angkat Bicara

harapanrakyat.com,- Terkait maraknya investasi bodong di Tasikmalaya, Jabar, yang korbannya sudah mencapai ribuan orang, pengamat ekonomi Tasikmalaya angkat bicara.

DR Edy Suroso salah satu pengamatan ekonomi mengatakan, yang melatarbelakangi sebagian orang terjerumus ke dunia investasi bodong adalah gridi atau keserakahan.

Menurutnya, masyarakat sebenarnya sudah tahu bentuk-bentuk investasi, karena pemerintah pun gencar memberikan literasi soal keuangan.

“Jadi mereka sebenarnya sudah tau nih bentuk – bentuk investasi, karena investasi bodong itu bukan hanya saat ini saja marak. Setiap periode waktu itu ada korban – korban investasi dan arisan bodong,” ujar DR Edy yang merupakan Dosen Pascasarjana Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Rabu (28/12/2022)

Namun, karena mereka (korban) sudah putus asa dengan kondisi ekonomi saat ini, sehingga memilih potong kompas dengan tetap mencoba peruntungan di investasi bodong.

“Akan berinvestasi di sektor riil terlalu berat, sehingga mereka secara irasional itu ikut ke investasi investasi yang sebetulnya mereka ada keraguan, tetapi rasa keserakahannya itu kadang kadang bisa mengalahkan,” ucapnya.

Baca juga: Ada Lagi, Korban Arisan dan Investasi Bodong Lapor Polisi di Tasikmalaya

Di sisi lain kata Edy, para pemain investasi bodong ini juga sudah mulai tahu, sudah punya mitigasi mengantisipasi orang – orang yang tidak bisa di ayu dengan paparan keuntungan keuntungan.

“Maka mereka biasanya menggunakan orang -orang populis, influencer untuk mempengaruhi calon korban,” katanya.

Edy mencontohkan, misalnya pejabat ternama atau artis Ibukota ikut dan sukses dengan investasi yang ditawarkan.

“Sehingga itu menjadikan orang orang yang sebetulnya sudah terliterasi, tetapi mereka jadi irasional karena ada tokoh tokoh yang menurut mereka bisa dipercaya, sehingga tergiur bergabung dalam investasi bodong,” jelasnya.

Meski begitu tandas Edy, pada dasarnya para korban terjebak investasi bodong lantaran putus asa dengan ketidakpastian kondisi ekonomi, kemudian didorong juga oleh rasa keserakahan.

Sebelumnya diberitakan, ribuan masyarakat di Tasikmalaya mulai mahasiswa, bidan, guru dan lainnya menjadi korban investasi bodong, dengan total kerugian mencapai miliaran rupiah. (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)

Wisatawan cekcok dengan petugas Balawista Pantai Pangandaran

Kronologi di Balik Video Viral Wisatawan Cekcok dengan Petugas Balawista di Pantai Pangandaran

harapanrakyat.com,- Sebuah video wisatawan cekcok dengan petugas Balawista di Pantai Pangandaran, Jawa Barat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang wisatawan bersitegang...
Leuwi Rasamala Ciamis

Eksplorasi Keindahan Leuwi Rasamala Ciamis, Wisata Baru yang Belum Banyak Orang Tahu!

harapanrakyat.com,- Jika Anda ingin menikmati wisata alam yang masih alami dan belum banyak dikunjungi, Anda bisa memilih Leuwi Rasamala sebagai tujuan. Tempat ini menawarkan...
Ular Sanca Batik Besar

Warga Cipaku Ciamis Tangkap Ular Sanca Batik Besar Sepanjang 5 Meter dari Kandang Ayam

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Ciakar Hilir, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berhasil menangkap ular sanca batik berukuran besar sepanjang kurang lebih 5...
Fitri Salhuteru hadir di sidang Isa Zega

Fitri Salhuteru Hadir di Sidang Isa Zega, Netizen Sebut Hanya Pansos

harapanrakyat.com,- Fitri Salhuteru menjadi sorotan netizen setelah ia muncul di sidang lanjutan kasus perseteruan Isa Zega dengan Shandy Purnamasari di Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen,...
Maling Bobol Rumah Warga

Beraksi di Siang Bolong, Maling Bobol Rumah Warga di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Nekat beraksi di siang bolong, pelaku maling bobol rumah milik warga di Lingkungan Cikabuyutan Timur, RT 04 RW 12, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman,...
industri di Jabar

Perang Dagang AS Membebani Industri di Jabar, Apa Langkah Dedi Mulyadi?

harapanrakyat.com,- Perang dagang yang disulut Amerika Serikat (AS) berpotensi membebani industri di Jawa Barat (Jabar). Lantas apa langkah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk menghadapi...