Kisah Zulaikha dalam Al Quran mungkin sudah pernah Anda dengar. Kisah Zulaikha dan Nabi Yusuf dalam Al Quran sangat menarik dan inspiratif. Anda juga bisa membaca kisah nabi dan Zulaikha tersebut melalui surah Yusuf.
Sebelum bersatu, Zulaikha dan Nabi Yusuf melalui banyak rintangan dan perjuangan. Kisah tersebut bisa menjadi teladan bagi kaum Adam dan Hawa untuk mempersatukan cinta. Selain itu, kisah mereka sangat fenomenal di kalangan umat Islam.
Zulaikha sendiri merupakan seorang putri kerajaan yang sangat cantik, ia sudah menikah. Kemudian Nabi Yusuf memiliki paras yang menawan sehingga mampu memikat perhatikan para perempuan. Dalam kisah ini, setiap wanita pasti terpikat padanya termasuk Zulaikha.
Baca Juga: Kisah Kelahiran Fatimah Az Zahra, Putri Nabi Muhammad SAW
Kisah Zulaikha dalam Al Quran, Awal Bertemu hingga Menikah dengan Nabi Yusuf
Kisah Zulaikha bermula ketika ia bermimpi bertemu seorang pemuda rupawan dan berhati mulia. Ia pun memimpikannya sampai tiga kali hingga Zulaikha pun jatuh hati padanya.
Bahkan Zulaikha sampai menolak lamaran para putra kerajaan, sebab mereka tidak sama dengan pemuda dalam mimpinya.
Seiring berjalannya waktu, sang ayah mempertemukannya dengan seseorang. Ia adalah Qithfir, Menteri Keuangan yang sangat berpengaruh di Mesir.
Wajahnya tidak sama dengan pemuda dalam mimpinya, namun Zulaikha tetap mau menikah dengannya.
Zulaikha Bertemu Nabi Yusuf
Suatu hari, Qithfir mengangkat Nabi Yusuf yang bekerja sebagai budak menjadi anaknya. Akhirnya pun Nabi Yusuf tinggal bersama mereka sebagai keluarga.
Zulaikha pun terkejut saat melihatnya, sebab Nabi Yusuf adalah orang yang ia lihat dalam mimpi.
Kisah Zulaikha dalam Al Quran berlanjut saat Zulaikha menyambut Nabi Yusuf dengan gembira. Karena sangat menyukai Nabi Yusuf, Zulaikha pun mengajaknya berzina dan mengunci pintu rumah. Nabi Yusuf hampir tergoda dengan pesona Zulaikha yang sangat cantik.
Namun, Nabi Yusuf melihat bayangan Ya’qub tiba-tiba datang. Ia pun berjalan menuju pintu dan sangat ingin pergi ke luar. Zulaikha pun mengejar dan menarik baju belakang Nabi Yusuf hingga robek.
Tak lama kemudian Qithfir pun datang dan memergoki mereka di depan pintu. Zulaikha pun langsung berbohong untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Sedangkan Nabi Yusuf juga membantah apa yang Zulaikha katakan.
Baca Juga: Kisah Jalut dan Thalut, Bani Israil Melawan Kaum Amaliqah
Pembuktian
Pernyataan yang keduanya sampaikan membuat Qithfir bingung siapa yang benar. Kisah Zulaikha dalam Al Quran berlanjut dengan Qithfir mendatangkan saksi dari keluarga Zulaikha untuk membuktikannya. Caranya yaitu dengan melihat pakaian Nabi Yusuf yang terkoyak.
Jika pakaian yang koyak ada di bagian depan, maka Nabi Yusuf terbukti berbohong. Sebaliknya, jika pakaian yang koyak bagian belakang maka Zulaikha-lah yang berbohong.
Ternyata Nabi Yusuf terbukti tidak berbohong, ia pun terselamatkan dari hukuman yang bisa ia terima.
Sedangkan, Zulaikha terbukti berbohong dan bersalah, sebab baju Nabi Yusuf bagian yang robek di belakang. Karena itu, Qithfir merasa malu sebab istrinyalah yang bersalah. Ia pun meminta Nabi Yusuf untuk merahasiakan kejadian tersebut dari masyarakat.
Nabi Yusuf Berdoa agar di Penjara
Kejadian tersebut ternyata sudah tersebar ke penjuru kota. Para perempuan pun mencerca Zulaikha karena berkhianat dari suaminya.
Karena mendengarnya, Zulaikha pun mengundang para perempuan tersebut untuk bertemu Nabi Yusuf.
Kisah Zulaikha dalam Al Quran selanjutnya, para perempuan itu langsung terpesona dengan Nabi. Hal tersebut pun membuat Nabi Yusuf merasa tidak nyaman. Nabi pun berdoa agar ia di penjara sebagai upaya menjaga diri.
Akhirnya Nabi Yusuf pun benar-benar mendekam dalam penjara untuk beberapa lama. Nabi Yusuf kemudian bebas dan raja pun memberinya kedudukan sebagai bendaharawan. Kemudian Nabi menjabat sebagai wazir Mesir menggantikan Qithfir yang meninggal dunia.
Baca Juga: Kisah Zulkarnain dalam Al Qur’an, Raja yang Adil dan Bijaksana
Kembali Bertemu
Tak lama setelah itu, ia kembali bertemu dengan Zulaikha setelah lama tak berkabar. Kondisi Zulaikha ternyata mengkhawatirkan, ia jatuh miskin dan hidupnya terlantar.
Pertemuan tersebutlah yang kemudian menjadi momen bersatunya cinta keduanya secara suci.
Mereka berdua kemudian menikah dan memiliki dua orang anak. Kedua anak tersebut bernama Ifraitsim bin Yusuf dan Misya bin Yusuf. Akhirnya Nabi Yusuf dan Zulaikha hidup bahagia bersama anak-anak mereka.
Kisah Zulaikha dalam Al Quran yang memberikan hikmah berharga bagi umat Islam. Jika Allah sudah menakdirkan dua orang berjodoh, maka apapun yang terjadi, keduanya pasti akan bersatu. (R10/HR-Online)