Senin, April 21, 2025
BerandaBerita BisnisKewajiban Neto Investasi Internasional RI Menurun di Kuartal ke-3

Kewajiban Neto Investasi Internasional RI Menurun di Kuartal ke-3

Kewajiban neto investasi Internasional RI turun di kuartal ke-3. Investasi internasional RI BI melaporkan jika kewajiban neto menjadi US$ 262. Sontak, hal ini menjadi topik pembahasan dalam dunia investasi.

Kondisi penurunn ini sebesar 20% dari produk domestik bruto (PDB). Berbeda dengan kuartal sebelumnya, kewajiban neto masih berada pada angka US$ 270,5 miliar atau 21,3% dari PDB.

Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Tentunya ada beberapa faktor yang mengakibatkan penurunan neto di akhir tahun. Berikut ulasan selengkapnya agar lebih jelas dalam mengetahui alasan penurunan neto investasi akhir tahun.

Baca Juga: Keuntungan Investasi Resort sebagai Instrumen Jangka Panjang

Posisi dan Faktor yang Mempengaruhi Kewajiban Neto Investasi Internasional RI

Bank Indonesia (BI) telah melakukan riset perkembangan PII Indonesia pada kuartal ketiga 2022. Rasio kewajiban neto tetap terjaga meski posisi KFLN menurun. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kewajiban neto tersebut.

Penurunan yang terjadi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya kewajiban neto turun dengan kisaran angka yang cukup serius.

Penurunan Posisi KFLN

Pada akhir triwulan kewajiban neto menurun. Perkembangan tersebut berkontribusi oleh menurunnya posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri dan terjadi di tengah posisi Aset Finansial Luar Negeri yang relatif stabil.

Kewajiban neto investasi Internasional RI berpengaruh terhadap posisi KFLN Indonesia menurun seiring dengan instrumen keuangan domestik yang ikut turun juga. Di tengah surplus aliran masuk investasi berlanjut.

Baca Juga: Instrumen Investasi untuk Ibu Rumah Tangga, Ini Rekomendasinya

Posisi KFLN turun hingga 1,2% dari 705,2 miliar dolar AS. Penurunan ini disebabkan oleh faktor penguat nilai tukar dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.

Kondisi ini juga berpengaruh terhadap penurunan nilai instrumen keuangan domestik. Sedangkan untuk transaksi KFLN tetap positif.

Hal ini didukung oleh aliran masuknya investasi secara langsung yang mencerminkan optimisme investor terhadap prospek perbaikan ekonomi dan iklim investasi domestik.

Posisi AFLN tercatat sebesar US$434,7 miliar, relatif stabil daripada dengan posisi pada akhir kuartal kedua tahun 2022. Hal ini mendapatkan dukungan dari posisi aset investasi portofolio dan yang lainnya. Sehingga mengalami peningkatan seiring penempatan aset swasta.

BI Melihat Perkembangan Tetap Terjaga

Dari kewajiban neto investasi Internasional RI, Bank Indonesia (BI) masih melihat perkembangan yang bagus. Pada triwulan ketiga tahun ini kewajiban neto tersebut mendukung ketahanan eksternal.

Tercerminnya rasio kewajiban neto ini terhadap PDB terjaga kisaran 20% atau turun bila kita bandingkan dengan rasio triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 21,3%.

Tidak hanya itu saja, ada pula struktur kewajiban investasi yang mendominasi yaitu instrumen jangka panjang 93,9% dalam bentuk investasi langsung.

Baca Juga: Investasi Emas dengan Uang Dingin, Simak Beberapa Sumbernya

BI sendiri telah menyakinkan jika kinerja Indonesia tetap terjaga untuk pemulihan perekonomian pasca dampak pandemi Covid-19. Hal ini juga adanya dukungan sinergi dari kebijakan BI, pemerintah dan otoritas terkait lainnya.

BI tetap akan memantau potensi risiko yang berkaitan dengan kewajiban neto terhadap perekonomian.

Kewajiban neto investasi Internasional RI Posisi Investasi Internasional pada kuartal ketiga menurun. Hal ini karena adanya faktor posisi penurunan Kewajiban Finansial Luar Negeri atau KFLN di akhir tahun 2022. (R10/HR-Online)

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia telah resmi menghadirkan smartphone entry-level terbaru bernama Nubia V70 Max dan tersedia sejak Maret 2025 lalu. Varian ini berhasil melengkapi Nubia V70 Series...
BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

harapanrakyat.com,- Sampai April 2025, ada 8 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajukan pindah tugas atau mutasi. Delapan orang peserta tersebut, terdiri dari 6 orang...
Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan monitoring objek pajak daerah dan objek retribusi daerah selama libur dan cuti bersama Idul...
Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis menindaklanjuti keluhan pedagang PKL di Food Court Alun-alun Ciamis mengenai kurangnya meja dan kursi bagi pengunjung....
Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

harapanrakyat.com,- Peternak ayam broiler di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, harapkan Ade Adang adanya stabilitas harga. Hal tersebut pasca harga daging...
Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Amr bin Luhay, Tokoh di Balik Masuknya Penyembahan Berhala ke Mekkah

Sebelum penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW, masyarakat Arab di Mekkah telah terjebak dalam praktik penyembahan berhala. Namun, jauh sebelum itu, menurut catatah sejarah...