Kepala aki mobil patah menjadi salah satu permasalahan yang perlu Anda waspadai. Jika kepala aki mobil mengalami patah, maka aki tidak bisa berfungsi optimal. Mengingat, peran aki mobil sangat penting dalam hal kinerjanya.
Kepala aki mobil merupakan salah satu komponen dalam aki mobil yang harus selalu mendapatkan perhatikan. Sebab, bagian ini memiliki fungsi yang krusial untuk kinerja aki.
Maka dari itu, penting sekali bagi setiap pengguna mobil untuk memilih menggunakan kepala aki mobil atau terminal aki yang bagus.
Baca Juga: Usia Pakai Aki Mobil, Berapa Lama dan Tanda Apa Harus Segera Diganti?
Kenali Penyebab Kepala Aki Mobil Patah atau Rusak
Perlu Anda ketahui, kepala aki termasuk salah satu bagian komponen aki mobil yang penting. Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan energi listrik dari aki menuju ke komponen kendaraan supaya bisa berfungsi dengan baik.
Pemakaian aki mobil sebaiknya tidak hanya sekedar menjaga kondisi air yang ada dalam aki saja. Akan tetapi, Anda juga harus memperhatikan dalam bagian pemasangannya.
Sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang menganggap remeh dalam hal pemasangan aki mobil. Hal seperti ini ternyata bisa memicu timbulnya kerusakan pada kepala aki mobil. Parahnya lagi jika sampai terjadi kepala aki mobil patah.
Berikut ini adalah hal-hal yang mengakibatkan kepala aki mobil mengalami patah!
Pemasangan Bracket Pengikat yang Tidak Kencang dan Menimbulkan Guncangan
Pada umumnya, aki mobil terpasang pada bagian ruang mesin dengan housing dan bracket pengikat. Permasalahan dalam hal ini yaitu bracket pengikat tersebut seringkali pemasangannya tidak sampai rapat.
Apabila bracket pengikat tersebut tidak terpasang dengan kencang, maka bagian aki mobil yang terpasang bisa menjadi oblak.
Dalam hal inilah, kerusakan mulai terjadi pada saat mobil sedang Anda pakai. Bagian aki mobil akan terguncang karena adanya pergerakan dan kontur jalan.
Pada sisi lain terminal aki terjepit kuat oleh bagian kepala aki, terdapat gerak yang berlawanan juga. Efeknya guncangan tersebut dapat menimbulkan bagian terminal aki retak, bahkan kepala aki juga bisa menjadi patah.
Ketika sudah mengalami rusak parah hingga patah, maka terminal aki dan kepala aki harus diganti dengan yang baru. Tujuannya agar fungsi aki mobil bisa tetap terjaga.
Pada saat bagian tersebut patah, maka bisa terjadi tempat kebocoran cairan elektrolit yang mengakibatkan timbulnya serbuk putih. Kemudian, hantar listrik pastinya juga akan menurun.
Baca Juga: Takaran Volume Air Aki Mobil yang Aman, Jangan Sampai Salah!
Kepala Aki Korosi
Pemilik mobil terkadang kurang memperhatikan perawatan aki kendaraan yang mereka miliki. Tak heran jika banyak terjadi kasus kepala aki atau terminal aki yang mengalami korosi.
Munculnya korosi ini dapat mengakibatkan arus listrik tidak dapat mengalir sempurna. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga terminal aki supaya bisa tetap optimal. Dengan begitu, aki mobil bisa terawat dan selalu siap digunakan setiap saat.
Perlu Anda ketahui, ikatan kabel dan terminal memang harus firm. Apabila longgar, maka dapat memicu timbulnya korosi.
Terjadinya masalah korosi ini karena adanya pengendapan senyawa kimia yang terdapat dalam ruang mesin dengan udara.
Jika korosi pada kepala aki ini dibiarkan, maka lama-kelamaan kepala aki bisa menjadi patah. Ketika kepala aki rusak parah dan patah, maka Anda harus menggantinya dengan yang baru.
Untuk pemasangannya, Anda bisa melakukan cara seperti berikut ini!
Cara Pasang Kepala Aki
Untuk pemasangan kepala aki, Anda bisa memulainya dari kutub positif (+) terlebih dahulu. Jangan lupa memastikan jika kutub tersebut benar-benar kencang sebelum memasang kutub yang negatif (-).
Setelah itu, kencangkan kedua kutub, lalu pastikan bagian kepala aki tersebut bisa terpasang dengan benar.
Pada saat akan mengencangkannya, pastikan kunci tidak menyentuh bagian kap mesin. Sebab, apabila menyentuh bisa membuat terjadi korsleting listrik.
Sesudah bagian kepala aki benar-benar terpasang, maka Anda bisa cek kembali kondisi kabel-kabelnya. Pastikan sudah tidak ada kabel yang kendor atau masih kurang kencang.
Cara selanjutnya yang tidak boleh terlupakan yaitu dengan menutup kepala aki bagian positif (+). Anda bisa menutupnya dengan karet atau penutup plastik yang telah tersedia.
Jika tidak, Anda bisa mencoba menutupinya dengan menggunakan plastik atau karet untuk menghindari kemungkinan adanya gesekan dengan logam.
Baca Juga: Cara Jumper Aki Mobil dengan Benar dan Aman
Sesudah kepala aki benar-benar terpasang, Anda bisa mencoba menyalakan mobil dan diamkan kurang lebih 10 menit supaya pengisian aki dapat semakin maksimal.
Dengan melakukan pemasangan yang tepat, maka tidak akan terjadi lagi masalah kepala aki mobil patah. Sehingga mobil Anda bisa berjalan dengan optimal. (R10/HR-Online)