harapanrakyat.com,- Kampung Amsterdam Garut, Jawa Barat yang berada di Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu terbilang unik. Pasalnya, di wilayah tersebut masih terdapat bangunan peninggalan Belanda.
Lokasinya yang berada di ujung perkebunan teh Dayeuh Manggung, terdapat sekitar 20-40 rumah warga yang bercampur dengan Kampung My darling dan Kampung Jokowi.
Baca juga: Objek Wisata Sabda Alam Waterpark Garut Jawa Barat
Uniknya lagi, di kampung tersebut selain ada bangunan peninggalan belanda, juga terdapat saluran irigasi dan ada cerobong asap rumah untuk penghangat ruangan.
Sejarah Kampung Amsterdam Garut
Ketua RT setempat Sandi Gunawan mengatakan, nama kampung Amsterdam awal mulanya muncul setelah kedatangan Kepala Perkebunan Dayeuh Manggung yang terkenal dengan sebutan Pak ABJ.
ABJ, kata Sandi, melihat wilayah Dayeuh Manggung itu jarang ada yang mengunjungi. Sehingga ia punya gagasan untuk membuat wisata hingga akhirnya terkenal dengan kampung Amsterdam.
“Sekitar tahun 2000-an. Kemudian di sini juga ada kampung Jokowi dan My Darling,” katanya, Kamis (8/12/22).
Sandi mengatakan, di kampung Amsterdam Garut terdapat sebuah bangunan sisa peninggalan Belanda yang masih aktif, yakni saluran irigasi yang membentang dari Gunung Cikuray untuk pengairan masyarakat sekitar.
“Saluran irigasinya masih aktif dan masih asli infrastruktur buatan Belanda. Belum pernah berubah. Fungsinya selain untuk masyarakat, juga untuk perkebunan,” katanya.
Sedangkan bangunannya, lanjutnya, ada 2 rumah yang mana masih terdapat cerobong asap. Biasanya, dulu ketika cuaca dingin memanfaatkan cerobong itu untuk menghangatkan ruangan dalam rumah.
Jadi Tempat Wisata
Sandi menambahkan, karena wilayahnya cukup unik dan menarik, kini sudah berubah menjadi pusat swafoto serta wisata alam saat weekend.
Para pengunjung yang datang ke wisata Garut ini bisa menikmati suasana alam perkebunan yang asri. Bahkan, untuk tiket masuknya sangat terjangkau, yakni Rp 5 ribu per orangnya.
“Warga di sini mayoritas kegiatannya berkebun, bertani dan ada juga yang menjadi pedagang kuliner untuk memanjakan para wisatawan yang datang,” tambahnya.
Sementara itu, untuk bisa datang ke kampung tersebut terbilang cukup mudah lantaran dekat jalan provinsi, yakni Jalan Raya Cilawu Garut-Tasikmalaya.
“Patokan untuk masuk ke kampung Amsterdam Garut ini yakni tugu Perkebunan teh Dayeuh Manggung Cilawu. Dari tugu itu, hanya berjarak 2 kilometer untuk bisa sampai tujuan,” pungkasnya. (Pikpik/R6/HR-Online)
