harapanrakyat.com,- Beragam kasus besar menyedot perhatian selama tahun 2022 di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mulai dari kasus investasi bodong, penipuan minyak goreng, rentenir robohkan rumah nasabah, arisan bodong, gempa bumi, hingga kasus komunitas LGBT mewarnai Garut. Semuanya terangkum dalam Kaleidoskop Garut 2022.
Berikut kaleidoskop yang dirangkum harapanrakyat.com selama tahun 2022 di Garut:
Investasi Bodong
Kasus investasi bodong modus salon kecantikan terbongkar polisi, pelakunya merupakan wanita muda berinisial PYM (26). Kasus ini mencuat pada 31 Maret 2022.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, tersangka mengalami kolaps keuangan, sehingga berusaha mencari modal untuk usaha salonnya.
Kasus investasi bodong ini menimbulkan kerugian ratusan nasabah. Korban mayoritas adalah ibu muda. Kerugian para nasabah investasi mencapai Rp 4 miliar.
Penipuan Minyak Goreng
Mahalnya harga minyak goreng di masyarakat, sempat membuat kaum hawa limbung. Selain harga yang tiba-tiba melonjak, minyak goreng kemasan maupun curah sempat langka.
Langkanya minyak goreng dimanfaatkan perempuan inisial HW. Ia menipu 20 pedagang Pasar Pameungpeuk pada Juli 2022 lalu. Total kerugian korban akibat penipuan minyak goreng ini mencapai Rp 1,9 miliar.
Rentenir Robohkan Rumah Nasabah
Kasus selanjutnya merupakan kasus rentenir yang nekat merobohkan rumah nasabah. Kejadian ini menjadi perhatian publik, karena nasabah yang menjadi korban rentenir hanya memiliki utang Rp 1,3 juta kepada pelaku.
Korban bernama Undang warga Kampung Haurseah Desa Cipicung Kecamatan Banyuresmi Garut, rumah korban ini diratakan tanah. Lagi otak pelakunya merupakan wanita berinisial A (33).
Baca Juga: Geger Arisan Bodong di Garut, Kerugian 125 Nasabah Capai Rp 4,4 Miliar
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, ada 200 orang yang menerima jasa pinjaman dari A. “Saat ini yang masih aktif ada 25 orang,” katanya pada September 2022 lalu.
Arisan Bodong Rp 4,4 Miliar
Kasus arisan bodong yang menelan kerugian mencapai Rp 4,4 miliar di Garut sempat menjadi perhatian publik. Kerugian miliaran rupiah itu terbilang fantastis karena admin sekaligus pelakunya merupakan wanita cantik.
Pelaku berinisial R, sempat digeruduk oleh nasabahnya yang merupakan para kaum ibu, ia kemudian dilaporkan ke Polres Garut, karena tak sanggup mengembalikan uang nasabah saat melewati jatuh tempo.
Kuasa hukum pelaku sempat membantah kerugian nasabah sebesar Rp 4,4 miliar, ia mengklaim kerugian nasabah Rp 3,4 miliar. Hal ini karena sebagian nasabah sudah menerima bayaran dengan aset.
Baca Juga: Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut Bertambah
“Kerugian nasabah hanya Rp 3,4 miliar, bukan Rp 4,4 miliar,” kata Ega Gunawan, kuasa hukum pelaku, bulan November 2022 lalu.
Gempa Bumi Magnitudo 6,4
Garut sempat diguncang gempa magnitudo 6,1. Gempa ini membuat panik warga Garut dan sekitarnya pada 3 Desember 2022.
Selain itu, gempa juga membuat sebagian rumah rusak, termasuk sarana umum sekolah di Kecamatan Pakenjeng terdampak. Gempa terjadi di barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 118 Km.
Komunitas LGBT Mengguncang Garut
Kasus terbaru adalah komunitas LGBT yang dibongkar oleh para tokoh pondok pesantren di audiensi bersama komisi 4 DPRD Garut, 12 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: Geger 3.000 Komunitas LGBT, Pemda Garut Buka Suara
Keresahan para orang tua menjadi tolak ukur para tokoh yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) Garut.
AUI kemudian menyampaikan keresahan ini kepada DPRD Garut, dan meminta Garut memiliki Peraturan Daerah khusus terkait larangan LGBT.
Kordinator AUI menyebut, pihaknya mendeteksi terdapat 3.000 LGBT di Garut. Para tokoh AUI menginginkan regulasi khusus untuk menekan LGBT di Garut.
Itulah rangkuman kaleidoskop kasus di Kabupaten Garut sepanjang tahun 2022 yang menjadi perhatian publik tanah air. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)