Fenomena Oposisi Mars akhirnya terjadi. LAPAN mengungkap bahwa Oposisi Mars merupakan suatu fenomena astronomis. Menurut perkiraan, fenomena astronomis ini dapat terlihat dari wilayah Indonesia.
Sesuai dengan namanya, pastinya fenomena ini melibatkan si planet merah. Perlu Anda tahu, planet merah merupakan julukan untuk planet Mars yang merupakan tetangga Bumi.
Fenomena ini bukanlah peristiwa astronomi tahunan. Oleh karena itu, banyak yang menantikan kedatangan fenomena alam satu ini.
Baca Juga: Warna Asli Planet Mars Bukanlah Merah? Ini Penjelasannya!
Terlihat di Langit Indonesia, Ini Fenomena Oposisi Mars!
Fenomena langit bukanlah hal yang asing. Pada 8 Desember 2022, ada sebuah fenomena langit yang bernama Oposisi Mars.
Ini merupakan suatu fenomena yang melibatkan sang planet merah. Menurut keterangan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ketika Oposisi Mars terjadi, maka konfigurasi Matahari, Bumi, dan Mars berada pada satu garis lurus.
Planet Mars akan berada di sisi yang berlawanan dengan Matahari. Kondisi tersebutlah yang kemudian membuat peristiwa alam ini mendapat julukan sebagai ‘oposisi’.
Apa yang Akan Terjadi Ketika Oposisi Mars?
Ketika berlangsungnya Oposisi Mars, maka akan ada beberapa hal yang tidak biasa. Peneliti Pusat Riset Antariksa, Andi Pangerang memaparkan bahwa dengan kondisi konfigurasi ini, planet Mars akan berjalan lebih dekat dengan Bumi.
Hal ini kemudian membuat Mars tampak lebih terang daripada pada malam-malam biasa. Meski begitu, ukurannya tidak akan sebesar dan intensitasnya tidak seterang Bulan Purnama.
Itu karena ketika fenomena Oposisi Mars terjadi, seluruh permukaan planet yang menghadap Bumi akan terkena cahaya Matahari. Adapun ini merupakan peristiwa langit tahunan, melainkan akan terjadi 25,6 bulan sekali.
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Langka di Indonesia
Kapan Waktu Berlangsungnya Oposisi Mars?
Fenomena astronomi satu ini terjadi pada 8 Desember 2022, tepatnya pukul 12.35 WIB, 13.35 untuk wilayah WITA, dan 14,35 untuk WIT. Menariknya, ini merupakan salah satu fenomena yang dapat terlihat dari langit Indonesia.
Planet Mars dapat terlihat dari arah Timur Laut Indonesia di sekitar waktu Matahari terbenam. Untuk selanjutny, Mars berkulminasi di arah Utara dengan ketinggian sekitar 54,3 derajat pada Rote Ndao hingga 70,9 derajat di pada Kota Sabang.
Kenampakan Mars kemudian berakhir pada keesokan paginya di arah Barat Laut sekitar waktu Matahari Terbit.
Pada saat terjadinya fenomena ini, jarak Mars dan Bumi hanya sebesar 82,2 juta kilometer saja. Dengan magnitudo -1,87 atau 1,5 kali lebih terang daripada bintang Sirius, maka Mars dapat terlihat jelas.
Itulah kenapa, Oposisi Mars dapat terlihat dengan mata telanjang tanpa harus menggunakan alat bantu optik dengan syarat cuaca langit saat itu sedang cerah, medan pandang bebas dari segala penghalang, dan pengamatan bebas polusi cahaya.
Baca Juga: Spot Wisata di Planet Mars untuk Masa Depan, Ini 8 Tempatnya!
Kemudian, Andi juga mengungkap bahwa fenomena alam ini tidak akan memberikan dampak apapun terhadap Bumi.
Setelah tahun ini, fenomena Oposisi Mars diperkirakan akan terjadi lagi pada 16 Januari 2025, lalu 19 Februari 2027, tepat 25,6 bulan sekali. (R10/HR-Online)