Dinosaurus mirip angsa menjadi spesies baru. Para ahli paleontologi baru saja mendeteksi dinosaurus yang mirip angsa. Dugaannya dinosaurus ini memiliki kemampuan berenang yang baik.
Tidak hanya berenang, bahkan penelitian yang para ahli lakukan menunjukkan bahwa binatang purba raksasa ini juga pandai dalam menyelam karena tubuhnya yang ramping.
Dinosaurus yang kemudian para ahli beri nama Natovenator polydontus ini merupakan burung penyelam atau angsa purba yang hidup pada jutaan tahun lalu.
Baca Juga: Spesies Tyrannosaurus Rex, Terbagi Jadi Tiga Jenis?
Dinosaurus Mirip Angsa Teridentifikasi
Para ahli baru mendeteksi sebuah kerangka dari hewan purba. Kali ini mereka meneliti kerangka hewan yang terdeteksi di Mongolia.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kerangka ini termasuk salah satu spesies dinosaurus theropoda. Tubuh dari hewan ini ramping seperti angsa saat ini.
Para ahli kemudian memberi nama spesies terbaru ini dengan Natovenator polydontus. Menurut perkiraan, Natovenator polydontus berasal dari Zaman Kapur.
Studi baru mengenai spesies baru ini telah terbit di Communication Biology yang merupakan jurnal akses terbuka sehingga siapapun bisa mengaksesnya.
Memiliki Tubuh yang Ramping
Hasil penelitian dari para ahli menyebut bahwa makhluk purba yang berasal dari 71 juta tahun lalu ini memiliki tubuh yang ramping seperti halnya unggas penyelam modern.
Selain itu, Natovenator polydontus juga memiliki leher panjang yang mirip seperti unggas modern seperti angsa.
Ahli panteologogi Seoul National University, Young Nam Lee menjelaskan bahwa hewan air beradaptasi dengan merampingkan tubuhnya agar dapat bergerak secara lebih efisien di dalam air.
Karena tubuhnya yang ramping tersebut, maka peneliti menjelaskan bahwa dinosaurus mirip angsa satu ini adalah perenang handal.
Baca Juga: Evolusi Sapi Laut Terungkap di Studi Baru, Pernah Punya 4 Kaki!
Kerangkanya Terdeteksi di Mongolia Selatan
Sisa-sisa hasil fosil dari Natovenator polydontus ini terdeteksi pada Formasi Baruungoyot yang ada di Hermiin Tsav, Gurun Gobi Mongolia Selatan.
Spesimen tersebut berupa rangka yang sebagian besar menampilkan tengkorak, tulang belakang, satu kaki depan, dan sisa dua kaki belakangnya.
Kerangka tersebut bahkan terawetkan dengan baik dengan beberapa tulang rusuk punggung yang peneliti artikulasikan berorientasi pada posterolateral untuk merampingkan tubuh pada burung penyelam.
Selain itu, poros rusuk proksimal yang melengkung lebar menjadi penanda bahwa tulang rusuk Natovenator polydontus terkompresi seperti reptil air.
Analisis mengenai hubungan evolusioner terhadap Natovenator polydontus dan juga dinosaurus theropoda yang lain menunjukkan bahwa ia lebih dekat dengan halszakraptorinies.
Halzkaraptorines sendiri merupakan sekelompok theropoda non-unggas. Kemudian menurut penelitian sebelumnya, mungkin memiliki kemampuan adaptasi untuk menjalankan gaya hidup semiakuatik.
Baca Juga: Fosil Embrio Dinosaurus Baby Yingliang Ditemukan Dalam Kondisi Baik
Ini tentu saja sangat aneh karena yang terkenal dengan berbagai bentuk akuatik hanya dinosaurus unggas, termasuk clade yang telah punah.
Desain tubuh dari Natovenator polydontus menjelaskan bahwa beberapa dinosaurus non unggas telah kembali ke air. Itulah kenapa, kerangka dinosaurus mirip angsa ini menjadi penemuan yang menakjubkan. (R10/HR-Online)